Mencoba untuk melupakan itu sulit.
Tetapi mencoba untuk terlihat baik-baik saja itu hal yang lebih sulit.Sama hal nya dengan apa yang sekarang ini sedang mengguncang seorang pemuda berbadan kekar, sorot mata yang selalu tenang, serta senyum yang sangat mahal harganya karna begitu sulit menemukannya.
JENO
Ya seorang Lee Jeno terlihat berdiri seorang diri sedang memandang sebuah peristirahatan terakhir dari seseorang yang sangat berarti dalam hidupnya.
Seseorang yang selalu menjadi alasan untuk Jeno tertawa dan merasa aman karna dekapannya.
Kejadian buruk itu kembali berputar dalam ingatan nya.
Lagi dan lagi ia merasa gagal melindungi seseorang yang berarti dalam hidupnya.
"Hai eomma, Jeno gagal lagi" gumam Jeno lirih.
Lee Hyera, adalah eomma kandung Lee Jeno dengan sang ayah, Lee Donghae.
Yang sekarang tenang dalam peristirahatannya.
FLASHBACK
Dulu saat Jeno masih sangat muda, keluarganya sungguh sangat harmoni dan saling mencintai.
Tawa yang membuat mata sabit milik Lee Jeno seakan tidak pernah redup setiap saat.
Sampai pada suatu waktu seorang perempuan muda yang tiba-tiba datang mengaku sebagai tunangan baru untuk ayah Jeno datang menghancurkan kebahagiaan keluarga kecilnya.Semua itu terjadi karna kesepakatan gila dari Kakek Lee yang setuju menjodohkan putra satu satunya, Lee Donghae, dengan anak salah satu kolega bisnis nya karena ancaman kebangkrutan yang menyelimuti perusahaan Lee.
Semua terjadi begitu cepat dan tanpa persetujuan dari putranya sendiri, Kakek Lee diam-diam sudah merencanakan itu semua.
Hari berganti hari perjodohan itu semakin dekat, sering kali Donghae tidak kembali pulang ke rumah atau pun sekedar memberi pesan alasannya tidak pulang.
"Eomma apa appa tidak pulang lagi?"tanya Jeno kecil mendekati sang eomma yang tampak menangis dengan tatapan kosong karna melamun.
Hyera hanya mampu menggelengkan kepalanya pelan sebagai jawaban atas pertanyaan sang putra.
Sampai sebuah bunyi ketukan pada pintu membuyarkan lamunannya.
Jeno mencoba mendekati pintu dan membukanya.
"APPA PULANGGG" ucap Jeno kecil kegirangan.
Hyera yang mendengar perkataan Jeno beranjak dari duduknya menghampiri pintu hendak meluapkan rasa rindunya pada sang suami.
"Yeobboo kau sudah pulang?"ucap Hyera hendak memeluk Donghae.
Tapii sikap Donghae sangat bertolak belakang.
Donghae menahan bahu Hyera agar tidak memeluk ataupun menyentuhnya.
"Yeobbo?"gumam Hyera.
"Maafkan aku Hyera aku kesini hanya untuk membawa Jeno pergi bersama ku"ucap Donghae tanpa memandang sang istri.
Sama seperti Hyera, Donghae pun sangat tersakiti disini.
Bagaimana tidak? ia harus dipaksa meninggalkan orang yang sangat dicintainya ibu dari anaknya untuk menikah dengan perempuan yang Donghae sendiri tidak tau siapa.
Tapi atas ancaman dan paksaan sang ayah, Donghae terpaksa menerima perjodohan itu untuk keselamatan Jeno.
"Tidakk, tidak ada yang boleh memisahkan ku dengan Jeno, jika itu kau sekalipun Donghae"ucap Hyera menarik Jeno bersembunyi dibelakangnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ParkJisung2
Fanfictioncerita yg ini nggak ada kaitannya sama yang pertama ya. jisungxnctdream