ParkJisung2

12

Setelah sedikit drama siang tadi, akhirnya Jisung diperbolehkan pulang malam ini.

Dengan catatan tetap melakukan check up rutin seminggu sekali ke rumah sakit.

Semua barang milik Jisung sudah beres dan sedang dibawa kebawah oleh Haechan dan Chenle, lalu Mark dan Jaemin sedang menunggu di mobil karna harus membawanya dulu ke depan loby rumah sakit dan Renjun yang sedang menebus obat Jisung.

"Mau Abang gendong"tawar Jeno yang berdiri didepan Jisung.

Jisung yang sedang duduk di pinggir ranjangnya menggeleng pelan lalu turun.

Namun saat akan melangkah badan Jisung terhuyung karna kepalanya yang sedikit pusing.

Happ (lalu ditangkap)🦟😂

Untungnya badan Jisung dapat  terlebih dahulu ditangkap oleh Jeno.

"Biar Abang gendong aja yaa, kamu pasti masih pusing"ucap Jeno yang hanya mendapat anggukan dari Jisung.

Karna jika boleh jujur Jisung sebenarnya masih malu dan sedikit canggung jika bertemu dengan Jeno.

Jeno lalu mengangkat tubuh Jisung kegendongan koalanya sedang Jisung menyembunyikan wajah nya diceruk leher Jeno, saat melangkah keluar ruang inap, mereka bertemu dengan Renjun yang sudah selesai melakukan semua administrasi perawatan juga obat Jisung.

"Jisung kenapa? Jen?"tanya Renjun saat melihat Jisung di gendong.

"Hanya sedikit pusing, apa semuanya sudah beres?"tanya Jeno.

"Sudah, ayo"jawab Renjun sambil mengusap kepala Jisung yang masih di perban.

"Abang pakai kursi roda aja ya, Jisung malu dilihat orang"ujar Jisung karna merasa malu dilihat oleh banyak orang yang sebenarnya sangat gemas padanya.

"Tidak Jisung biarkan Jeno tetap menggendong mu, toh dia pun tidak keberatan"ucap Renjun.

Mereka pun berjalan melewati lorong rumah sakit menuju loby, karna sudah ditunggu yang lain ditambah Haechan yang selalu berusaha menghubungi ponsel Jeno agar cepat membawa Jisung kedalam mobil.

Terlihat Mark dan Jaemin yang sedang bersandar pada mobil masing masing lalu Chenle yang sedang berkutat pada ponselnya dengan tenang. Haechan?

"Itu dia bocil kesayangan gue,, lahh kok lo gendong Jisung Jen?"tanya Haechan saat Renjun juga Jeno sudah berada di depan mereka.

"Bisa pelan pelan nggak sih suara Lo, Jisung lumayan pusing tadi jadi harus di gendong sama si Jeno"ucap Renjun kesal karna suara Haechan.

"Sorry sorry Njun kaget aja gua kenapa si bocil mau di gendong si kutub ini"ucap Haechan.

"Sudah ayo cepat masuk kasian pengunjung yang kalok kita kelamaan di lobby"ucap Mark menengahi.

Mereka pun dibagi menjadi 2, mobil 1 Mark, Jeno yang sedang memangku Jisung, juga Renjun yang ada di kursi belakang, mobil 2 Jaemin, Haechan, dan Chenle.

Walau tadi sempat ada protes dari Haechan dan Chenle yang ingin satu mobil dengan Jisung tapi karna ancaman Mark mereka akhirnya menurut sebelum motor kesayangan mereka hangus.

"Bang Renjun apa total biaya rumah sakit ku sudah ada? Beri tahu Jisung, nanti biar Jisung ganti"celetuk Jisung pada Renjun yang memang posisinya menghadap ke arah belakang.

"Simpan saja untuk mu Jisung, Abang nggak akan minta semua itu untuk di ganti"ucap Renjun tersenyum lembut ke arah Jisung.

"Kok gitu Bang, kalok gitu namanya Jisung hutang dong"ucap Jisung sambil menegakkan badannya.

Jeno dengan cepat mengecup bibir Jisung singkat.

Cup

"Bukan begitu Jisung, itu memang sudah tugas kami sebagai Abang kamu"jawab Mark melirik sedikit kearah Jisung.

"Tap-"

"Ssstt sudah atau Abang akan menciummu lagi"ucap Jeno memotong ucapan Jisung.

Jisung yang kesal kembali merebahkan tubuhnya di atas dada bidang Jeno menatap keluar jendela.

"Apa kau sering menciumnya seperti itu Jeno?"tanya Mark pada Jeno.

"Iya dan itu membuatku lupa pada benda pipih itu"jawab Jeno disertai senyuman.

Mark dan Renjun yang melihat senyum lama Jeno telah kembali merasa senang juga haru, berkat kehadiran Jisung satu persatu dari mereka sedikit demi sedikit mulai berdamai dengan masa lalu.

"Terima kasih sudah hadir di antara kami Jisung, Abang janji akan selalu melindungi mu dari apapun"

"Kamu adalah permata kami Jisung, tidak akan pernah sedikit pun Abang biarkan kamu pergi"

Seeee youuu..

Aku double up dikit yaaa hehehehe

Makasih udah mau baca book ini 🥰🥰