Happy Reading
Elsa sudah berdandan dan berpakaian bagus untuk pergi ke suatu tempat malam ini bersama Ravi
"Bagai mana, apa ibu terlihat'cantik" Ucap Elsa memamerkan pakaian baru yang dia beli
"Cantik kok" Jawab Sarah
"Heheheh" Elsa terkekeh geli
"Bu, sebenarnya itu mau kemana? Kok ngk ngajakin aku sih malah ngajakin kak Ravi" Ucap Sarah cemberut
"Udah, kamu lebih baik diam di rumah aja. Ngk usah ikut" Ucap Elsa
"Ya setidaknya kasih tau aku dong bu, ibu mau kemana dulu sama kak Ravi?"
"Kamu ngk usah tau okey, nanti kalo ibu udah pulang dari sana baru ibu kasih tau kamu"
"Iasss aku kan jadi penasaran Bu"
"Penasaran ya" goda Elsa
"Ibuuuu!"
"Sar, nanti kalo ibu udah pergi kamu tolong siap kan sebuah tempat kosong ya, yang luas"
"Tempat Kosong? Buat apa Bu"
"Sttt udah nanti kamu tau sendiri, ngk usah banyak tanya." ucap Elsa
"Ibu aneh banget deh, sebenarnya ibu itu mau kemana sih sama kak Ravi" batin Sarah
Elsa masih belum pergi karena sedang menunggu Ravi yang masih berpakaian, pria itu tadi sudah mandi namun Elsa meminta nya mandi lagi karena Ravi tidak mengeluarkan aroma yang di Gilai oleh wanita
Ceklek (pintu terbuka)
Ravi keluar dari kamar, dengan berpakaian yang sangat rapih dan juga menonjolkan otot-otot dada serta tangannya
"Haaah" Sarah pangling melihat penampilan baru Ravi yang benar-benar menggoda nya
"Gila baru kali ini, gua sadar kalo kak Ravi itu memilik otot-otot yang menonjol" batin Sarah
Elsa tersenyum melihat penampilan baru Ravi, Elsa sudah menebak nya bahwa Ravi akan memiliki penampilan yang menarik jika berganti kostum
"Ahh Ravi kamu sangat tampan! Bibi sedikit pangling lihat penampilan baru kamu" ucap Elsa tersenyum
"Bi, apa tidak ada pakaian yang lain. Yang lebih longgar" ucap Ravi baik-baik
Ravi merasa kurang nyaman karena pakaian yang sedang dia kenakan terlalu ketat membuatnya agak sesak nafas
"Udah kamu kaya gitu aja, Udah bagus kok"
"Iyakan Sarah"
"I-iya Bu, tampan kok udah gitu aja" Ucap Sarah sedikit salting
Ravi membuang Nafasnya secara kasar, mungkin saat ini ada bagusnya dia harus menurut
"Ya udah Ravi ayo kita pergi, pasti jemput nya sudah nungguin dari tadi" Elsa merangkul lengan Ravi
"Bi, sebenarnya malam-malam gini kita mau pergi kemana?" Ravi bertanya
"Udah, kamu ngk usah banyak tanya nanti kamu tau sendiri okey"
Ravi terdiam
"Sarah jaga rumah, ibu akan segera kembali"
"Baik" Sarah mengangguk
Elsa menarik Ravi agar mengikuti nya, pemuda itu lagi-lagi hanya bisa pasrah saat di tarik-tarik oleh sang bibi
Mereka menaiki sebuah mobil Alphard berwarna hitam yang di tugaskan untuk menjemput mereka berdua
Saat berada di dalam mobil, Ravi merasa hawa aneh dia melihat kejanggalan pada kedua pria yang duduk di depan, mereka tampak menyeramkan tatap dingin serta badan kekar sangat menakutkan
"Sebenarnya bibi mau bawa aku kemana?, Kenapa perasaanku tidak enak" batin Ravi
Sudah 32 menit perjalanan akhirnya mereka sudah sampai di tempat tujuan
"Ayo turun Ravi, kita suda sampai" Ucap Elsa sebelum turun dari mobil
"Suda sampai?" Ravi segera ikut turun
Waktu pertama kali menginjakkan kaki nya Ravi mulai merasakan hawa aneh lagi, Ravi menetralkan pandangnya Kesana kamari ia merasa aneh dengan tempat yang akan di kunjungi oleh bibi dan dirinya
"Bi, ini tempat nya"
"Iya bagai mana baguskan megah, mewah, gede lagi kayak hotel"
"Ta-tapi ini tempat apaan bi? Kenapa suasana kek gini"
"Hahaha aduh ternyata kamu itu polos ya Ravi, bibi pikir degan umur kamu yang 26 Thn kamu tau tempat apa ini"
"Ravi ngk tau bi, Ravi belum pernah kesini sebelum nya"
"Ya udah sekarang kita masuk yuk, kita liat apa aja yang ada di dalam sana" Elsa menarik lengan Ravi untuk memasuki gedung mewah itu
Tepat saat mereka akan masuk tiba-tiba kedua penjaga yang menjaga di pintu masuk menghadang jalan
"Ada perluh apa anda datang kamari?" tanya salah satu penjaga
"Nama saya Elsa, saya ada perluh dengan tuan todi di mana beliau"
"Jadi nama ibu adalah ibu Elsa"
"Ya saya Elsa dan ini keponakan saya Ravi, jika tidak percaya tanyakan saja langsung pada tuan todi"
"Tidak perluh, silahkan masuk Bu tuan todi sudah menunggu kedatangan anda" mempersilahkan Elsa masuk
"Terimakasih" Ucap Elsa Segera masuk
Ravi masih belum tau dia di ajak ketempat apa, saat memasuki lorong dan saat keluar dari lorong pemandangan nya sudah berbeda Ravi membolakan kedua matanya
Ia melihat banyak cahaya yang berkelip-kelip dan orang-orang tampak menari-nari di bawah cahaya berwarna-warni itu dengan alunan musik yang sangat keras
"Apa yang sedang mereka lakukan, kenapa mereka menarik-narik tidak jelas" batin Ravi
Ravi juga merasa heran melihat banyak nya wanita yang Memakai pakaian kurang bahan, Tapi mereka seperti tidak merasa keberatan saat tubuh mereka di tatap dengan tatapan nafsu oleh para kaum laki-laki
"Oh astaga, mereka benar-benar kelewatan" batin Ravi
Yang terakhir Ravi merasa jijik dan ingin muntah, melihat beberapa pasangan yang memamerkan kemesraan mereka di tempat umum seperti ini
"Sangat memalukan" Ucap Ravi menatap dengan tatapan jijik
Elsa memberikan tatapan isyarat pada kedua bodyguard itu, mereka tampak mengerti dengan apa yang Elsa isyaratkan
"Ravi"
"Bi, aku mau pulang saja. Aku baru beberapa menit di sini sudah tidak nyaman" Ucap Ravi
"Jagan macam-macam kamu akan tetap di sini"
"Maksud bibi?"
"Kamu akan tetap menemani bibi di sini bukan, masa kamu pergi duluan bibi di tinggal di sini"
"Iya, aku ngk bakal ninggalin bibi kok" ucap Ravi senyum
"Oh ya ampun, kamu tetap di sini tunggu bibi sebentar saja" elsa Segera berlalu
"Bi, bibi mau kemana?"
"Ke toilet"
Ravi menatap kedua bodyguard itu dengan tatapan biasa saja, mereka menatap Ravi dengan tatapan serius dan juga Tajam
"kenapa mereka menatapku seperti itu" batin Ravi
KAMU SEDANG MEMBACA
SUGAR MOMMY
ActionCleopatra Agnes Ginnifer, seorang wanita yang memiliki pendirian untuk tidak takluk kepada seorang laki-laki, namun pendiriannya goyah ketika seorang laki-laki yang datang membawa banyak luka di kehidupan nya. Kehidupan lelaki itu mampu menarik perh...