I

2.6K 23 0
                                    

2 hari lagi adalah ulang tahun ku. Setelah ku lihat di kalender ternyata juga diikuti dengan hari libur panjang alias long weekend.
"Sayang, mama lusa pagi ke Taiwan bareng temen-temen mama, sekaligus arisan" mama ku membuka pembicaraan pagi ini saat kami sarapan.
"Tapi kan Julio ulang tahun lusa, Ma?" Ucap Papa yang mengingat nya ternyata.
"Iya, tapi mama juga udah janji dengan temen-temen. Ada pameran juga di tanggal itu jadi mama gabisa cancel" ucap mama.
"Yaudah, ntar mama bawain oleh oleh deh, kamu mau apa?" Lanjut mama
Aku gak kaget dengan respon mama yang sangat santai dan lebih mementingkan geng ibu ibu nya. Lagian apa yang ku harapkan kalau mama dirumah? Bukannya awal nya aku berharap 17 tahun ku menjadi momen aku bisa menikmati kedewasaan ku?
"Sejauh ini gak ada sih ma. Tapi ntar Julio kabarin kalo ada yang Julio pengen"
"Oke sip sayang. Tuh lihat anak mu pa. Ga masalah kok dia nya" ledek mama.
Papa gak merespon lebih lanjut karena wanita akan selalu menang kan.

Setelah nya kami pergi masing masing sesuai kegiatan. Aku sekolah, papa ke kantor nya, mama tentu saja berkumpul dengan teman sosialita nya sambil membahas bisnis berkedok koleksi barang mewah yang katanya sebagai investasi. Aku gak ambil pusing juga.
Memang sekarang tinggal kami bertiga yang tinggal di rumah. Windy juga sudah memiliki apartment sendiri dengan usaha yang dijalankannya sekaligus kuliah bisnis S2 nya. Begitulah keluarga kami.
.
.
.

Buku 25 - HADIAH ULANG TAHUN TAK TERLUPAKANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang