4🍓

504 28 0
                                        

Gavin sudah balik dari acara balapannya tadi dan sekarang dia lagi santai di toko serba ada di temani sebotol minuman kopi
saat meminum kopinya mata Gavin melihat seseorang yang menurutnya sangat familiar sedang di ganggu dua preman

"Sini sama abang aja dek.. Hahaha"

"Iya hahha kita bersenang-senang malam ini"
kata preman itu yang sedang mabuk

"Woi lepasin! "
Teriak Gavin

"Wahh ada pahlawan kemaleman nih"
ledek salah satu preman itu

"Hajar bosss.. "

"Bugh! "

"Gedebuk! "

"Bruak! "

Akhirnya Gavin dan kedua preman itu bergulad hingga Gavin menghajar mereka sampai tumbang dan preman itu pun melarikan diri

"Pak ketos lu gapapa hah? "
Ya.. itu adalah Jehan yang di ganggu dua preman tadi

"Makanya malam-malam gausah keluyuran lu "
yang di nasihatin pun cuma diam dan masih shock ringan

"Makasih. "
kata Jehan ketika sudah tenang

"Um tangan lu luka tuh"
Jehan melihat tangan Gavin yang sedikit sobek akibat menonjok mulut preman tadi

"Dah biasa biarin aja"
kata Gavin
Jehan yang mendengar itu hanya menganggukkan kepalanya

"Yaudah, gue pulang dulu kalo gitu"

"E-eh gua antar aja"
Gavin menahan Jehan yang sudah berdiri dari kursi

"Gausah"
tolak Jehan lalu berjalan

"Tunggu pak ketos"
Gavin sedikit berlari mengejar Jehan

"Nanti preman itu balik lagi gimana hah"
Jehan yang mendengar itu terdiam.

"Gue antar aja udah"
Gavin sedikit mendorong tubuh Jehan ke motonya lalu Jehan pasrah saja dan naik ke motor Gavin

"Pegangan pak ketos"

"Ck, gausah gapapa"

"Yasudah"

"Broom.. Bromm "
Gavin seketika mengendarai motornya dengan kecepatan tinggi
Lalu Jehan pun reflek memeluk pinggang Gavin dengan erat

"Sialan anak berandal ini"
Jehan tidak berhenti mengumpat
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Saat di tengah jalan Gavin kembali mengendarai motornya dengan pelan

"Pak ketos.. rumah lu di jalan mana? "
Tanya Gavin sedikit berteriak karena dia menggunakan helm

"Jalan flower nomor tiga belok kanan rumah warna biru muda"
Jawab Jehan juga sedikit berteriak
(you know lah kalo ngomong pas di motor kek gimana wkwk)

"Oke.. "

Jehan sedikit tersenyum karena pikirnya Gavin anaknya baik dan lumayan ramah
tapi pikiran itu segera dia tepis mengingat seberapa sering masalah yang Gavin buat di sekolah hingga membebani dirinya sebagai ketos

"Pak ketos kita udah sampai"
panggil Gavin karena merasa Jehan tidak turun juga

"O i-iyaa"
Jehan tersadar dari lamunannya dan turun dari motor

"Makasih banyak. "
lalu Jehan berlari menuju pintu rumahnya dan masuk lalu menutup pintu nya
setelah itu dia kembali menghintip Gavin lewat jendela ternyata Gavin masih di luar dengan raut wajahnya kebingungan

Tiba-tiba..
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Hayieee teman-teman
semoga hari kalian selalu senang yaa❣️❣️
jangan lupa vote and follow💗😘

MY BAD BOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang