P1

1.5K 129 20
                                    





Bandara Incheon kini terasa penuh dan sesak dengan orang orang yg hendak melakukan penerbangan atau justru sudah mendarat dari tempat sebelumnya.

Langkah pria berbusana serba hitam itu sedikit lebih angkuh , dengan koper di satu tangannya dia berjalan menuju pintu keluar , mencari seseorang yg beberapa waktu dia hubungi.

Matanya menangkap sebuah mobil bmw hitam dengan seseorang yg bersandar di bagian samping mobil.

Dia berjalan mendekati mobil tersebut sebuah senyuman menghiasi wajah nya yg tampan meski terhalang masker dan topi.

" sudah lama ?" Tanya yoongi. Ya min yoongi pria yg baru saja pulang dari US karena harus menempuh pendidikan disana selama kurang lebih 3 tahun.

" belum , masukkan koper mu." Perintah si pemilik mobil.

Setelah koper sudah di bagasi dan yoongi duduk di samping kemudi baru lah mobil mewah itu meninggalkan area bandara.

" gimana kabar mu seok ?" Tanya yoongi.

" ya seperti yg kau lihat hyung." Hoseok orang yg tadi di hubungi oleh yoongi , sahabat yoongi.

" bagaimana kabarnya ? Tiga tahun aku tidak mengabari nya , pernah sekali aku mengirim email tapi tidak di balas." Tutur yoongi.

" menurut mu putus saat sedang sayang sayang nya itu enak ?" Ketus hoseok.

" aku hanya tidak ingin dia lama menunggu ku."

" bahkan setelah tiga tahun berpisah dia sama sekali belum pernah pacaran lagi."

" kenapa ? Saat itu kita putus secara baik baik. Dia juga tidak masalah akan hal itu meski aku tau aku dan dia saat itu sedang sayang sayang nya."

" lebih baik kau tanya kan saja sendiri."

" dia masih tinggal di apartemen yg dulu ?"

" masih."

Yoongi pun hanya mengangguk. Jujur dalam hati nya dia sangat merindukan mantan kekasih nya itu.



🌼🌼






Setelah menempuh perjalanan sekitar empat puluh lima menit yoongi dan hoseok sampai di apartemen mewah milik yoongi.

" udah sampai , apartemen udah bersih dan rapi."

" turun !!"

" apa ?"

" kau turun seok , aku mau pergi sebentar."

" kemana ?"

" Harus banget tau ?"

" ck , jangan lama lama kamu harus istirahat."

" iya."

Hoseok pun turun dan membiarkan yoongi pergi , mungkin mencari angin segar , seperti nya dia juga rindu suasana di seoul.


🌼🌼




Pria manis itu sedang merebahkan diri sofa ruang tamu nya , lelah tubuh serta pikiran belum lagi skripsi nya yg belum selesai , rasa nya ingin mengubur diri saja.

Tingg ....

Ponselnya berdering , bukan pesan masuk atau panggilan telepon melain kan reminder di kalendernya yg selalu berbunyi di tiap tahunnya.

Tiga belas oktober adalah hari ulang tahun nya sekaligus anniversary nya dengan sang kekasih ( harusnya ) tapi nyata hubungan mereka sudah kandas tiga tahun yang lalu.

Bukan karena orang ketiga melain kan jarak yg harus memisahkan mereka , mereka sama sama sepakat untuk mengakhiri nya daripada harus menahan rindu yg menggebu gebu.

" sudah tiga tahun." Gumam pria manis bernama park jimin itu. Jimin mengambil cake yg dia beli tadi menaruh lilin di atas nya dan menyalakannya.

Tahun ini sama dengan tahun tahun yg lalu dia merayakan ulang tahun nya sendiri.

" Seandainya saja kita masih bersama sama." Entah sebenarnya jimin bergumam atau sedang berdoa pada semesta.





🌼🌼





Yoongi menenteng sebuah papperbag dari toko kue ternama , berjalan sedikit tergesa menyusuri setiap lorong apartemen  , langkahnya terhenti di depan unit apartemen bernomor 139. Hati nya berdegup kencang , dadanya terasa sesak entah apa yg sebenarnya dia rasakan.

Setelah beberapa menit mengumpulkan keberanian akhirnya yoongi mengetuk pintu tersebut , berharap seseorang yg keluar masih sama .

Lagi jantung yoongi bagai melompat dari tempatnya , , tangannya bergetar dan berkeringat , dia bukan seperti min yoongi yg dingin dan savage.

Tak lama pintu terbuka , yoongi maupun si pemilik apartemen sama sama terdiam , mematung di tempat masing masing. Merasa kan debaran aneh yg menjalar di hati mereka.

Lama terdiam yoongi pun lebih dulu membuka suara.

" Happy birthday mi."




🌼🌼









Hiyaaaaa dikit dulu deh yaaa 🤭🤭

PROMISE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang