p10

633 98 12
                                    





🌼🌼



Pagi ini Jimin sudah terlihat rapi , sweater biru muda , di padukan jeans putih serta sneaker yang senada. Jimin terlihat manis dan mempesona. Namun ada yang mengganggu pikiran Jimin karena sedari tadi tidak ada notifikasi di ponselnya. Notifikasi yang selalu dia tunggu tunggu dari kekasihnya , min yoongi.

" Aishh menyebalkan."

Jimin meraih ransel serta ponselnya dan bersiap untuk berangkat. Baru saja Jimin membuka pintu dirinya di buat kaget dengan sosok pria yg berdiri di depan pintu apartemen nya.

" Good morning." Sapa si pria.

" .... "

" Ayo aku antar." Si pria langsung meraih tangan Jimin sesaat setelah Jimin menutup pintu.

Sesampainya di mobil Jimin masih enggan berbicara pada yoongi. Ya pria yg menjemput Jimin tadi adalah yoongi kekasih nya.

" Kenapa sih dari tadi diem aja ?"

" Gak papa."

" Jangan bohong."

" ... "

" Maaf ya aku tadi gak ada chat kamu , aku sibuk banget siapin berkas berkas buat meeting pagi ini."

Jimin menoleh pada yoongi yang masih sibuk mengemudi. Yoongi sibuk karena harus siapin kebutuhan meeting dan dia dengan egois nya malah berfikir yang tidak tidak.

" Aku akhir akhir ini sibuk banget. Kerja kantoran itu ternyata bikin pusing."

" Maaf."

" Kenapa minta maaf ?" Tanya yoongi heran.

" Kamu nya sibuk kerja , tapi aku malah mikir yang macem macem."

" Haha emang kamu mikir apa ? Mikir kalo aku  selingkuh ?"

" Ya bukan gitu." Ucap Jimin sambil memainkan sweater nya.

" Jiminie , dari dulu sampai sekarang aku cuma cinta sama kamu. Aku gak pernah ada niatan buat jatuh cinta sama orang lain selain kamu."

" .... "

" Mungkin kalo aku mau ninggalin kamu dan melupakan janji ku sekarang aku udah punya anak , tapi aku gak akan lakuin itu. Bagi ku cuma kamu pemilik hati ku."

Jimin kemudian memperhatikan yoongi yang juga sama sedang memperhatikan nya , debaran debaran itu kian membara seolah mereka baru pertama kali jatuh cinta.

Yoongi yang tak ingin menyia-nyiakan kesempatan pun kemudian menepikan mobilnya. Keduanya masih saling beradu pandang , masih saling mengagumi satu sama lain.

" kamu masih selalu mempesona." Ujar yoongi yang membuat Jimin makin salah tingkah.

Jimin ingin membuang muka namun yoongi lebih dulu menahan lengan Jimin.

"Can I taste your lips?"

Pertanyaan singkat namun lagi lagi membuat Jimin salah tingkah. Tanpa menunggu persetujuan dari Jimin yoongi pun mendekatnya bibir nya , menepis jarak di antara mereka berdua. awalnya bibir mereka hanya menempel namun lama lama yoongi sudah tak terkendali di lumat nya bibir atas dan bawah Jimin , sesekali yoongi akan menggigit kecil bibir Jimin , tak jarang juga Jimin juga melenguh merasakan nikmat nya gigitan yoongi.

Saat dirasa sudah cukup yoongi pun melepaskan ciuman mereka , mengelap sudut bibir jimin yang berceceran Saliva nya dan mengecup nya sekilas. Tak luoa yoongi juga mencium kening Jimin cukup lama.

" Kita lanjut jalan , nanti kamu kesiangan." Yoongi kembali menyetir mobil nya sementara Jimin hanya menatap keluar jendela malu juga bahagia di perlakukan seperti itu oleh yoongi.






PROMISE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang