Siang ini terasa sangat panas tapi tak menyurutkan semangat sepasang kekasih berseragam SMA yg sedang berjalan menyusuri aspal yg seolah membakar kulit.
Tangan mereka saling bertaut , pria bersurai mint itu nampak kewalahan mengimbangi aktifnya sang kekasih.
" mi , kita berhenti di halte depan yaaa .."
Yang di panggil pun hanya mengangguk dan terus menggandeng tangan sang kekasih.
Halte itu cukuplah sepi karena memang semua siswa sudah pulang dari sekolah terlebih lagi ini adalah hari kelulusan mereka , lebih banyak siswa yg melakukan konvoi ketimbang jalan kaki seperti pasangan yg satu ini.
" gak berasa ya gi kita udah lulus SMA." Ucap jimin dengan mata cantiknya yg berbinar.
Yoongi tentu tak ingin melewatkan pemandangan itu dari penglihatan nya , mengabaikan fakta bahwa dia sedang menggenggam sebuah pil pahit yg siap dia telan setelah ini.
" mi ..." yoongi memanggil jimin sambil mengusap punggung tangan jimin.
" gi , setelah ini kita bisa daftar di universitas yang sama , kita bisa berangkat lagi pulang bareng lagi. Tiap hari selalu ketemu. Aku seneng banget gi." Lagi jimin berucap penuh semangat, ya siapa yg tidak semangat jika selalu bersama sama sang kekasih .
" Mi , aku mau ngomong.."
" hehe maaf aku terlalu bersemangat gi , mau ngomong apa ?"
Yoongi menelan ludahnya kasar , lidah nya kelu mulut nya bungkam tak mampu mengucapkan sepatah kata pun.
" gi , kamu gak papa ?"
Yoongi menarik nafas panjang , sebelum berucap yg sebenarnya pada jimin.
" besok aku akan berangkat ke Australia mi."
Tubuh jimin seketika lemas , besok ? Ke Australia? Hell , harus kah semendadak ini ?
" kamu bercanda ya ?" Tanya jimin , mencoba menguatkan diri nya sendiri berharap dia hanya salah dengar.
" aku gak bercanda mi , maaf karena aku mendadak bilang ke kamu. Aku cuma gak mau kamu sedih dengan aku bilang jauh jauh hari."
" bukan kah ini lebih menyakitkan gi ? Tiba tiba banget , aku bahkan gak kepikiran bakal kamu tinggal sendiri."
" mi , maaf. Tapi kita masih bisa berkomunikasi. Aku kesana buat kuliah mi , biar nanti aku bisa nerusin perusahaan appa.
Aku juga berat ninggalin kamu mi , aku mau nya kita sama sama terus."
" kita putus aja gi." Kata " putus " yg selalu dihindari oleh semua pasangan , termasuk jimin dan yoongi. Namun kali ini kata itu dengan mudah nya lolos dari bibir ranum jimin.
" gak mi , kita gak bakal putus."
" gi , ku kejar cita cita kamu. Aku gak mau kamu tersiksa rindu karena kita terpisah jarak."
" gak mi , pliss aku gak mau putus."
" gi , buat paman min bangga jangan kecewakan beliau."
" mi pliss jangan gini. Aku gak bisa pergi jika kita putus mi."
" gi , belajar yang rajin disana , agar kamu lulus dengan nilai terbaik. Maaf aku gak bisa temenin kamu. Maaf aku berhenti sampai disini. Maaf "
Jimin berusaha mati matian untuk menahan air matanya , namun sia sia nyatanya buliran bening itu perlahan lahan turun membasahi pipi mulus nya. Tangan yoongi bergerak untuk menghapus air mata jimin.
KAMU SEDANG MEMBACA
PROMISE
FanfictionUntuk apa berpisah jika pada kenyataan nya masih saling sayang , saling peduli , saling memperhatikan , saling membutuhkan masih saling cemburu ? apa hanya karena sebuah janji di masa lalu ? lantas kenapa kala itu harus mengakhiri hubungan hanya kar...