🌼🌼
" Ji , aku janji aku akan lulus dengan nilai yg bagus , bisa memimpin perusahaan appa dan aku akan menikahi mu."
Janji tiga tahun yang lalu , tidak pernah sedikit pun Jimin bisa melupakannya , namun apa guna nya jika hanya dia yg mengingat nya tapi yoongi tidak.
Jimin merebahkan tubuhnya di atas ranjang nya , hari masih terlalu terang untuk pergi ke club.
Lama kelamaan Jimin terbuai dengan nyamannya ranjang empuk milik ya.
°°°
Jam sudah menunjukkan pukul delapan malam , Taehyung Jungkook sudah berdiri di depan apartemen Jimin , siap untuk pergi ke club.
" Kita langsung masuk aja Hyung."
" Oke bunny."
Setelah menekan beberapa digit nomor akhirnya Taehyung dan Jungkook masuk ke dalam apartemen Jimin.
" Kok gelap banget ?" Celetuk jungkook.
" Iya , gak biasanya jam segini apartemen Jimin gelap."
Mereka berdua menyalakan saklar lampu ruang tamu , setelah terang mereka segera mencari keberadaan Jimin.
" Astaga , ternyata dia tidur."
" CK dasar bantet."
" Yaa !! Bangun !!" Jimin menggeliat saat teriakan Taehyung mengganggu mimpi indah nya.
" Bacot !!" Umpat Jimin.
" Yaa bantet !! Kita udah janji mau ke club' kamu lupa ?" Kesal Jungkook.
" Kelinci , aku lebih tua satu tahun dari mu."
" Aku tidak peduli." Ejek Jungkook.
" Cepat mandi Jim."
" Berisik kalian berdua." Dengan kesal Jimin turun dari ranjang dan bergegas ke kamar mandi.
🌼🌼
Yoongi memarkirkan mobilnya di sebuah club' malam , belum ada dua Minggu dia bekerja di perusahaan appanya namun rasanya yoongi sudah ingin menyerah.
Tumpukan berkas yg semakin lama semakin tinggi, belum lagi kertas kertas yg mengantri untuk di tanda tangani , pertemuan dengan para petinggi perusahaan sungguh itu adalah hal yang sangat di benci oleh yoongi.
Bahkan dia sampai melupakan bahwa dia punya Jimin , mantan kekasihnya yg masih sangat dia cintai.
Yoongi memesan segelas minuman pada seorang bartender disana , dalam sekali tenggak minuman itu langsung habis.
Satu gelas minuman itu tidak ada apa apa nya , lagi memesan segelas lagi. Rasa pahit dan pengar itu mulai menguasai indera perasa nya.
Yoongi ingin memesan segelas lagi , namun netra nya menangkap tiga pemuda yg sedang duduk di sudut ruangan.
Yoongi tidak kenal dengan dua pria tinggi itu , namun yoongi hafal pada pria kecil dan manis disana . Dia Jimin , mantan kekasihnya yang akhir akhir ini selalu dia temui.
Jimin tengah asyik menenggak minuman nya di temani dengan teman teman nya. Tidak, yoongi tidak suka Jimin minum minum seperti ini.
Yoongi membawa langkah kakinya untuk menghampiri Jimin ,
" Jimin ?"
Yang di panggil menoleh , seperti nya Jimin sudah sedikit mabuk.
" hmm ?" Jawab Jimin.
" kamu ngapain disini ?"
" kenapa ?" Jimin kembali bertanya dengan suara khas orang mabuk.
" kita pulang ya ?" Ajak yoongi.
" kamu siapa ngajak pulang Jimin ?" Tanya Jungkook yang masih sadar.
" bukan urusan kamu."
Yoongi ingin meraih tangan Jimin namun di tepis oleh Jungkook.
" kita gak akan biarin Jimin pergi sama orang gak di kenal kaya kamu." Ketus Jungkook.
" kamu emang gak kenal saya , tapi jimin sudah kenal saya dari lama."
Yoongi kembali menarik Jimin, dan Jimin sedikit menolak. Namun tenaga yoongi lebih besar dari pada Jimin.
'' Ck apa sihhh , aku gak mau pulang."
" ji , pulang sama aku."
Yoongi menarik lembut tangan Jimin, meski awalnya menolak namun Jimin akhirnya menurut. Mengikuti langkah besar yoongi membelah kerumunan orang orang di dalam club'.
🌼🌼
Dini hari yoongi dan Jimin sudah sampai di apartemen milik Jimin , Jimin sendiri sudah kepalang mabuk , langkah nya pun sudah sempoyongan.
" kamu kenapa pergi ke club jii ?"
Ngghhhhh
Bukan sebuah jawaban , namun hanya sebuah erangan dari bibir ranum milik Jimin.
Yoongi menoleh, memperhatikan Jimin Jimin yang sudah kacau , di angkat nya tubuh kecil Jimin dan di bawa menuju sofa.
" kenapa kamu pergi ke club ?" Tanya yoongi sekali lagi.
" bo-san."
" kan ada aku , kamu bisa hubungi aku kalau lagi bosan. Kita bisa pergi jalan jalan atau kemana gitu."
" kamu bukan pacar."
Yoongi diam , memang benar ucapan Jimin. Mereka bukan sepasang kekasih lagi.
" walaupun bukan pacar tapi kita masih bisa pergi berdua."
" gi ..." Ucap Jimin lirih. " kamu lupa sama janji kamu ?"
Yoongi diam. Janji apa ? Apa yoongi pernah berjanji kemarin pada Jimin ?
" janji apa ?" Tanya yoongi.
Kini Jimin yg diam. Dengan susah payah Jimin berdiri , menyeret tubuhnya menuju kamarnya.
Dengan cekatan yoongi segera membantu Jimin.
" minta tolong sama aku ji."
" kamu pulang aja , aku mau istirahat."
" iya nanti aku pulang , aku bantu kamu sampai kamar."
" gak usah , aku bisa sendiri."
" ji , "
" pulang gi !!"
Apa salah nya pada Jimin hari ini.
🌼🌼
Dikit aja yaaa 🤭🤭
KAMU SEDANG MEMBACA
PROMISE
FanfictionUntuk apa berpisah jika pada kenyataan nya masih saling sayang , saling peduli , saling memperhatikan , saling membutuhkan masih saling cemburu ? apa hanya karena sebuah janji di masa lalu ? lantas kenapa kala itu harus mengakhiri hubungan hanya kar...