P8

724 89 7
                                    




Pukul tujuh malam sepulang dari kantor yoongi benar benar menepati janji nya untuk pergi ke apartemen Jimin.

Yoongi juga membawakan makan malam serta minuman soda kesukaan Jimin. Setelah memasukkan beberapa digit password apartemen Jimin , yoongi pun segera masuk kedalam.

Gelap.

Tidak ada penerangan yang menerangi ruang tamu , aneh menurut yoongi.

" ji , kamu dimana ?" Panggil yoongi sambil menyalakan lampu.

" Ji , kamu mandi ya ?" Namun tidak ada jawaban juga.

Yoongi pun memutuskan untuk pergi ke kamar Jimin , memastikan bahwa Jimin memang sedang berada di apartemen.

" ji ..."

Yoongi melihat gumpalan empuk di atas kasur, berlapis selimut kuning kesayangan si pemilik apartemen.

Disingkapnya selimut itu dan ternyata Jimin sedang tidur pulas. Begitu teratur nafas nya , sepertinya Jimin tertidur pulas.

" kenapa setiap aku kesini kamu pasti tidur ji .."

Yoongi meletakkan papper bag di nakas samping tempat tidur Jimin. Ikut merebahkan tubuhnya di sisi Jimin.

"Kenapa kita dulu harus berpisah ji ? Bukan kah aku terlalu bodoh saat itu ?" Yoongi bergumam ,

Benar, dia yang bodoh saat itu.

" apa sampai sekarang kamu masih memiliki rasa yang sama ? Atau justru sebaliknya ?"

Tidak ada gunanya berbicara , toh Jimin juga tidak dengar.

Yoongi memejamkan mata sejenak , berniat melepas Penat beberapa menit dan dia akan pulang ke rumahnya.







🌼🌼







Tengah malam Jimin terbangun karena merasa perut nya sangat lapar. Dia meraba sebelah nya berniat mencari ponselnya untuk melihat jam , namun alangkah terkejutnya saat tangan nya menemukan sesuatu yang seharusnya tidak ada disana.

" astaga, apa ini ? Apa ini hantu ? Kenapa terasa sangat dingin." Jimin melantun kan doa dalam hatinya , berharap itu bukan hantu sungguhan melainkan hanya sebuah halusinasi.

Dengan takut , Jimin perlahan menoleh dan ....

Jimin justru di buat kaget lagi. Bukan hantu melain kan yoongi ? Iya yoongi , yoongi mantan kekasih nya.

" ya !! Kenapa dia bisa disini ?" Jimin bergerak gelisah sehingga membuat yoongi terganggu dari tidurnya.

" Ck jam berapa sih ? Kenapa udah ribut banget." Dengan mata masih sedikit terpejam dan suara serak khas bangun tidur.

" Ini tengah malam." Jawab Jimin ketus.

Yoongi beberapa kali mengedipkan mata nya , untuk memperjelas pandangannya.

" ji , kok kamu di kamar aku ? Aku mimpi ya ?" Tanya yoongi.

" harusnya aku yang tanya , kenapa kamu di kamar aku ? Ini apart aku gi ?"

" ha ? Serius ?" Tanya yoongi bingung.

" ya serius lah , buat apa juga bohong. Kamu ngapain disini malem malem ?"

" tadinya mau nganterin makan malam sekalian lihat keadaan kamu , tapi kamu nya tidur.

Tadi juga niatnya mau rebahan sebentar , tau nya malah ketiduran."

" kenapa bangun jam segini ?" Tanya yoongi.

" aku lapar mau makan." Sambil memajukan bibirnya.

" aku tadi beli makan, kita makan yuk. Kebetulan aku juga belum makan."

Jimin hanya mengangguk, kemudian turun dari ranjang.

" mau kemana ?" Tanya yoongi.

" kedapur , angetin makanan."

" biar aku aja."

" mending kamu mandi aja , abis itu kita makan."

" oke kalau gitu."

" kamu mau americano?"

" boleh. Jangan terlalu manis "

" oke , kamu buruan mandi nya."

" siap."




🌼🌼





Selesai makan malam , mereka bukannya kembali tidur justru mereka malah menonton televisi sambil menikmati minuman soda mereka.

" kamu tadi udah lama ?"

" Ya lumayan , jam tujuh aku sampai disini."

" kenapa gak bangunin aku ?"

" aku gak tega , kamu tidur nya pules banget."

" aku gak nyangka kamu bakal balik kesini lagi ,"

" kan pagi tadi aku udah bilang."

Jimin hanya mengangguk.

" Is there anything you think about?"

" gak ada , kenapa?"

" kemarin kamu  kaya aneh banget."

" perasaan kamu aja mungkin."

" Ji, tell me if there's anything wrong. aku bisa dengerin semua keluh kesah kamu."

" ... "

" Dulu kamu selalu cerita sama aku kalau ada apa apa."

" It's a promise."

" Janji ? Kamu ada janji sama orang lain ?"

Ingin rasa nya Jimin memukul kepala yoongi agar dia bisa ingat dengan semua janji nya.

" Tidak. Hanya saja sebuah janji harus di tepati kan ?"

" Iya , sekecil apapun janji itu , yang nama nya janji harus di tepati. "

" Kamu pernah ada janji dengan seseorang tapi belum kamu tepati ?" Tanya Jimin.

" Eum , ku rasa tidak."

Benar , selama ini hanya Jimin yang selalu mengingat janji itu , hanya Jimin yang selalu berharap jika suatu saat janji itu akan di tepati.

Jimin mengangguk setelahnya ,

" Siapa pria yg sama kamu di club' semalam ?"

" Mereka sahabat aku , Taehyung dan Jungkook "

" Aku gak suka kamu dekat dengan mereka , apa lagi dengan pria berambut blonde itu."

" Taehyung maksud kamu ?"

" Entahlah , mungkin iya."

" Mereka sahabat aku , wajar dong."

" Ya tapi jangan terlalu dekat."

" Kenapa sih aneh banget ?" Tanya Jimin heran.

" I am jealous."





🌼🌼

PROMISE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang