Holla gaez
Yaahhhh, walaupun author bisa dibilang telat bikin cerita tentang venal.tapi walaupun gitu author bakalan terus memepertahankan venal sampai........ya sampai segitula.
Happy reading gaez......
******************
TIT.....TIT.....TIT
"Dokter sepertinya lukanya cukup dalam"
"Terus pasang alat pacu jantungnya....... o tidak"
"ada apa dokter?"
"Pasang alat jantung sementara, CEPAT!!.."
TIIIIII........TT
"KEY TIDAAAK"
.
.
.
.
"AAHHHHH...""key lu gak papa?"
"Gue gak papa bob"
Ternyata mimpi itu lagi, entah kenapa kejadian waktu aku berumur 13 tahun terus menjadi mimpi buruk yang terus menghantuiku. Entah kenapa aku masih bisa hidup sekarang dan bertahan dari kejadian yang mengerikan itu.
Awalnya hanya waktu aku tidur malam saja tetapi setiap aku memejamkan mata aku selalu teringat kejadian itu.
Sekarang aku sedang di kelas bersama boby. kami selalu bersama, Dimana ada aku pasti ada boby dan sebaliknya. Tetapi kali ini. . .
"Key liat ada anak baru tu" aku melihat ke arah seseorang yang ditunjuk boby, seketika aku kaget.
'What the....'
Tiba-tiba seorang guru masuk dan berbicara ke wali kelas ku. Dia bersama murid baru yang tidak lain adalah....
"Silahkan perkenalkan diri kamu nak"
"Nama saya jessica veranda, salam kenal"
perkenalan yang datar, simpel, hambar. Kenapa papa harus membuatku satu sekolah dengan "body guard" ku sendiri, menyebalkan.
Ve membungkukkan badan dan seketika semua cowok dikelas memberikannya siulan, ada yang terus memanggil namanya, dan ada yang langsung nyisir rambut klimisnya dan memasang tampang cool. Tetapi tak ada reaksi apa2 dari ve, wajahnya datar.
Tentu saja dia kan manusia robot.
"Baiklah ve, kamu boleh duduk di sebelah naomi"
Ve hanya mengangguk dan berjalan ke arah kursi yang ditunjukkan oleh guru. Tunggu, kalau sebelah naomi berarti duduknya tepat didepanku dong. Akkhhh siiiaall... semoga dia bisa menjaga mulutnya.
Saat ve duduk dibangkunya dia sempat menatapku, tetapi aku hanya buang muka seolah aku tidak mengenalnya. Daripada aku melihat si ve itu lebih baik aku melihat ke naomi. tetapi saat aku melihat naomi, entah kenapa aku bisa melihat dia berusaha menyembunyikan ekspresinya dan tersenyum paksa saat ve duduk disebelahnya.
Bel istirahat berbunyi semua murid mulai keluar kayak cacing kepanasan
"Key cepetan" boby berteriak ke arahku di pintu kelas
"Ya tunggu, lu duluan aja nanti gue nyusul"
Aku masih harus menyelesaikan tugas ku, kulihat ve hanya duduk diam sambil membaca buku. Saat aku sudah selesai dengan tugas ku dan ingin menyusul boby, ve masih duduk sambil membaca bukunya. Aku yang mulai risih dengan hal itu langsung menghampirinya