Holla hola ^ ff kedua ni hehehe. *Sebelumnya bebnju sekarang venal ni author maunya apa -_-* ya author emang netral orangnya gaez, asal cocok dengan jalan cerita dan imajinasi author wkwkwkwk
Happy reading.....
******************************
Namaku Devi Kinal Putri, orang-orang biasa memanggilku Key karena itu nama panggilan yang diberi orang tua ku sejak kecil.
Hidupku bisa dibilang sempurna, aku terlahir dari keluarga yang kaya raya, rupawan, berkarisma, jenius, dan serba bisa. Jadi tidak heran jika aku digandrungi banyak orang. bagi mereka, memiliki ku bagaikan mimpi yang menjadi kenyataan . Mereka juga bilang kehidupan ku itu sempurna.
tetapi mereka tidak tau apa-apa.
Orang tua ku memberiku nama dan panggilan Key bukan tanpa alasan. Aku adalah satu2 nya KUNCI untuk membuka segel sekaligus mengaktifkan sebuah senjata paling mematikan yang dapat menghacurkan bumi beserta isinya. Jadi aku adalah orang yang paling diincar orang2 yang memiliki niat jahat terhadap senjata itu.
Maka dari itulah sejak kecil aku selalu melihat pemandangan yang menakutkan. Ibuku meninggal saat aku berumur 2 tahun, saat umur 5 tahun aku pernah diculik disebuah gudang tua selama 5 hari dan saat aku berhasil diselamatkan aku melihat dengan mataku sendiri orang yang menculikku bunuh diri dengan menembakkan pistol ke mulutnya. Dan saat berumur 13 tahun aku pernah ditusuk dengan pedang besar tepat di dadaku dan entah kenapa aku berhasil selamat.
Aku juga sering berpindah tempat tinggal dan sekolah, dan sudah banyak orang yang mengorbankan nyawanya hanya untuk menjaga ku dari tangan teroris yang mengincarku.
Tetapi aku sendiri tak bisa hanya mengandalkan mereka, ayahku adalah ketua agen keamanan rahasia negara. Jadi sejak aku berumur 10 tahun, aku sudah diajarkan cara menggunakan senjata, beladiri, dan hal2 yang biasa dipelajari para agen rahasia setidaknya aku bisa melindungi diriku sendiri jika ada orang yang mulai mengincarku. Dan ayahku juga selalu melatih mentalku agar aku tidak mengalami trauma saat harus membunuh seseorang.
Kuhabiskan masa kanak2 ku dengan, bertarung dan membunuh hanya untuk mempertahankan diri. Tetapi saat memasuki masa SMA semua itu sudah berkurang, dan aku tidak perlu pindah tempat tinggal dan sekolah ku lagi. Sepertinya para teroris mulai capek untuk mendapatkanku
setidaknya untuk saat ini
Sekarang aku duduk dibangku kelas 2 SMA global di kerajaan IdolPolis *wkwkkwk payah ngarang nama lagi author* kehidupan sekolahku cukup menyenangkan. Aku memiliki sahabat yang lumayan dapat dipercaya, dan juga aku memiliki seorang kekasih tapi dia seorang perempuan. Entah kenapa aku tidak memiliki perasaan apapun terhadap lawan jenis, mungkin karena didikan yang keras dari ayahku sehingga penampilan dan pola pikirku seperti seorang laki2. Mungkin seperti itulah alasannya
Setidaknya di sekolah aku bisa merasakan ketenangan dan bagaimana rasanya menjadi remaja normal (?) pada umumnya.
.
.
.Hari ini aku sedang ada latihan club memanah di sekolah, biasanya kalau sudah latihan aku harus memasang ear plug karena pasti akan banyak siswi2 yang selalu menyoraki dan memanggilku di balik pagar tempat club.
Aku mulai membidik
Bidikan pertama strike mereka langsung berteriak kagum, dan melambaikan tangan mereka ke arahku berharap agar aku melirik ke arah mereka.
Semua ini memang membuat ku kadang menjadi sok pamer, tetapi ayahku selalu mengajarkanku untuk selalu ramah dengan orang2.
"Iri deh gue dengan lu, tiap sore ada aja siswi yang tahan gak pulang kerumah cuma buat ngeliatin lo latihan"