Previous
"Kak bidadari aku kangen banget sama kakak"
"Kak bidadari?"
"Iya boleh gak mulai sekarang gue manggil lo begitu"
"Boleh kalo memang key nyamannya begitu"
"Makasih banyak. . . . Aku sayang sama kak bidadari"
##############
Key pov
Setelah koma selama hampir sebulan, aku belum diizinkan pulang karena luka bekas tembakan yang hampir mengenai jantungku masih belum sepenuhnya pulih.
.
.
.
"Ayo key aaaa. . . . ." Ve menyodorkan sesendok bubur kemulutku"Aaauuuppp"
Ve tersenyum melihat ku mengunyah makanan yang disuapnya begitu juga denganku, agak alay sih tapi menyenangkan.
Bisa dibilang sudah seminggu lebih aku dirawat di rumah sakit, aku juga tidak di ruang ICU lagi. Ve juga ikutan izin sekolah karena dia harus menemani ku selama aku masih dirawat inap, tentu saja kan dia emang bodyguardku
Dimana ada aku pasti ada ve, hal itu membuatku merasakan ssesuatu yang pernah kurasakan hanya saja aku masih ragu untuk mengetahui apa itu.
"Ka bidadari"
"Ya key" jawab ve sambil mengaduk bubur
"Apa selama ini, senyuman lo itu memang tulus atau semua itu hanya program robot?"
". . . . . .?" Ve tampak bingung
"Maaf, ga usah dijawab kalo emang ga tau" aku tersenyum pahit
Kami pun terdiam beberapa saat
"Memang nya senyuman tulus itu apa?"
"Senyuman tulus itu, senyuman yang benar2 dari hati lo tanpa paksaan atau pengaruh dari orang. Tersenyum itu adalah tanda kalo diri lo itu bahagia akan sesuatu, apalagi bahagia nya bersama orang yang kita sayangi"
"Orang yang kita sayangi?"
"Iya, kalau ka bidadari sayang nya sama siapa?"
Ve kembali bingung, dia mengerutkan dahinya berusaha menjawab pertanyaanku. Aku yang melihatnya tidak bisa menahan tawa.
"Maaf banget key, aku ga tau"
"Hahahaha. . . Kalo emang ga tau ya ga usah dipaksain, toh gua juga ga serius amat nanya nya"
"Kalau key sendiri?" Tanyanya balik
"Kalau gua sih banyak, gua sayang orang tua, kerabat, sahabat, pokoknya banyak tapi sayang gua itu ada kategorinya"
"Kategori? Maksudnya?"
"Kalau orang tua dan teman, sayang gua sama mereka itu hanya atas dasar kekeluargaan. Tapi ada satu kategori lagi"
". . . .?"
"Sayang atas dasar 'cinta', sayang yang seperti itu datang nya gak terduga dan itu cuma untuk orang yang bisa mengambil hati gua"
"Memang kamu tau kalau seseorang itu sudah mengambil hati kamu itu seperti apa? Apa perlu di bedah atau gimana?"
"Eeuuhhb serem banget, bukann!! hatinya gak benar2 diambil. Itu cuma perumpamaan"
"Jadi?"
"Mengambil hati itu maksudnya orang yang bisa bikin jantung kita berdebar kalau melihat orang itu"
"Jadi siapa orang itu? Naomi?" duh robot ternyata bisa juga ngeledek -_-
"Apaan sih, itu dulu sekarang beda"