"Bang, nggak usah gelud lagi. OK. Saya cuman pengen adek saya pulang" ucap Dira yang sedang menahan sakit serangan kuat dari samping.
"Cemen amat lu! Diserang satu orang begitu sakit. Tadi dibonyokin Ama geng Sono nggak ada sakit sakitnya" ucap merendahkan dari Kiara.
"KITA ITU BEDA, ELU PAKE BUSUR. LAH GUA!!" marah Dira. "Gak usah balesin komentar gua, elu diserang tolol!" marah Kiara. "Ini semua salah lu, adik itu dijaga. Malah diculik Ama orang yang nggak dikenal." sambungnya."Iya iya, Bang udah yuk. Nggak cape apa?" tanya Dira sambil berusaha menangkis semua serangan dari lawannya yang masih saja melayangkan pukulan dan dia masih saja tidak mengeluarkan suara apapun.
Dira :"Sunyi amat, Tasya apakah dia bisu"
Ms. T :"Buat apa diberitahu, lagipula kau juga bukan orang penting. Jadi, tidak ada waktu untukmu. Bye" (Membalikkan badan seraya membawa kedua anak yang tertangkap ke ruang belakang)Tak berselang lama, bunyi mesin mobil berputar. Apa sebuah pertanda ini???
Kiara :"DIRA, BISA LEBIH CEPAT NGGAK SIALAN?? SEKARANG YANG DICULIK BUKAN HANYA ADIKMU TAPI ADIKKU JUGA. Kalo misalnya Kira bener bener kenapa kenapa. Jangan harap gua kunjungin lu lagi. Biarpun untuk Nira pun!!!"
Dira :"NGGAKKK, Dia cepat COK. Tidak ada yang bisa dilakuin selain menahan serangan. Kecuali..."
Kiara :"Untuk sekali saja yah, YA!!"
6 km menuju keluar Kota Ragam, Nira dan Kira akhirnya sadar. Tapi, sayangnya bangun tidur yang tidak mengenakkan.
Ms. T :(Meletakkan kaki di kepala Kira)"Selamat datang anak brengsek ke dunia yang terbaik. Mau tau apa???"
Nira :"Apa itu?? Tapi turunkan kakimu dari dia sekarang"
Ms. T :"Untuk apa?? Kalian juga entar jadi sumber uang kami. Jadi gue bawa kalian ke dunia gelap untuk jual organ kalian."
Kira :"Nggak bakal kubuang organku kepada kalian, Sialan!!"
Ms. T :"Terdengar organmu sangat baik, berarti semakin kaya kita HAHAHAHAHAHAHAHAHAHNira :"Kamu sebenarnya siapa, Tasya. Kukira kamu anak baik loh?"
Ms. T : Aku siapa??? Aku ada manusia yang terpilih ke dalam 'Alphabet' dan tidak ada yang boleh menggantikan role T-ku. T-ku berarti Time, tidak ada hal yang boleh mengganggu efisiensi waktuku"
Kira :"E..e.emang boleh seefisien itu, ARRRGH"
Ms. T :"Bacot bocah, lagipula nggak mungkin mereka selamat di sana." (Menyeringai dan mengangkat kakinya dari kepala Kira)
Nira :"Siapa????"
Kira :"Abang lu Ama Kakak gue."(Meringis kesakitan)
Nira :"Aduuhhh, pasti Abang di marahi lagi Ama Kiara."
Kira :"Iya sihh, tapi lu pengen bebas nggak?"
Nira :"Mana mungkin, depan belakang kita orang besar loh"
Kira :"Tapi masa kita disini tunggu mereka!!"
Dira :"Nggak papa, menunggu disini nggak papa kok"
Nira&Kira :"Iya sihh"Dira :"Kalian nggak pengen pulang??"
Nira :"Itu bang, masih ada bapak bapak di sana. Eh, kok ga ada. Eh Abang!!!!"
Kira :"Lama banget lu, susah kah?"
Dira :"Susah lah. Kalo nggak susah, gua nggak rela kejar kalian pake mobilnya Kiara"
Kira :"Kak Kiara nggak marah??"
Dira :"Marah sih, cuman kita tukar job. Gua yang kejar kalian, Kiara lagi lawan preman disana"
Nira :"ABANGGGG, Kak Kiara itu cewe loh. Masa ditinggalin?"
Dira :"Dia bukan cewe biasa, di biarin Ama ayah di satu tempat bisa saja ayah yang tepar"
Ms. T :"Kalian ngapain, jangan lari!!!"Dira :"Waduh, gara gara Nira teriak tadi, CEPAT KE MOBIL"
Ms. T :"Jangan biarkan mereka pulang, mereka sangat berharga bagi Mr. M."
Nira :(Berlari sekencang mungkin) "Siapa pula Mr. M??, aaaaaa"Flashback*
"Jangan sampai terulang, jangan sampai terulang, jangan sampai terulang, maaf, maaf, maaf, maaf, Nira nggak boleh seperti ini lagi" pikirnya.
Ibu :"Bangg, makan yuk. Kemarin juga tidak makan. Makan Nak"
Nira kecil :"Bang, makan bang. Nira juga udah makan kok."
Dira kecil :"Simpan saja di depan Mak. Dira bakal makan kok."
Ibu :"Makan yah, Nira nggak papa. Masak kamu enggak."
Dira :"Iya Mak"
*Kira :"DIRA"
Dira pun terbebas dari pikirannya.
Kira :"Lu lagi mengemudi loh, jangan melamun."
Dira :"Dibelakang masih ada???"
Kira :"Kayaknya gitu, ayok kita jemput Kak Kiara"
Dira :"Yaudah"Sesampainya di pabrik itu,
Kiara : (mengucap tanpa suara) JAANGAAN KEMARI, "ARGGHHH" (Jatuh ke tanah)
Nira :"KAK"
Kira :"Jangan kesana Nira, Dira kabur sekarang"
Dira :"Tapi gua harus bilang apa Ama Om"
Kira :"Bodoh amat."(Membanting setir)
Dira :"Sorry, tapi ini semua salahku" (Membuka pintu paksa)
Kira :"GOBLOK" (Memindahkan posisi ke posisi pengemudi)
Nira :"Kita nggak ambil Abang??"
Kira :"Sekarang jangan dulu" (Menambahkan laju kecepatan mobil)Mr. D :...(Mengayunkan balok ke arah Kiara)
Dira :"Lawanmu kembali, sialan"
Mr. D :... (Mengambil kuda kuda)
"Teneneng teneneng"
Mr. D : "Kita akan bertemu lagi, Dira. Sampai jumpa" (Menyebarkan bola asap)
Dira :"Tungg. Uhuk uhuk. Dia pergi. Kiara?"
Kiara :"Goblok bet lu, sekarang telpon Kira" (Berusaha untuk bangkit)
Dira :"B..b.baik"*Telepon
Kira :"Dira, ini elu kan??"
Dira :"Iya, jemput kakakmu ini. Kasihan kena pukul"
Kiara :"Itukan salah kamu juga, Malah tukar role"
Kira :"Sudah sudah, kalian masih disana kan. Bakal kujemput"
Dira :"Ok ok makasih"
*Menutup teleponDira :"Sekarang kita menunggu." (Jatuh terkapar)
Kiara :"Dir, kenapa bisa Nira diculik lagi?"
Dira :"Gak tau juga, sepertinya awalnya Nira kenal dia sebagai teman. Tapi pas telepon hampir berakhir itu mereka baru terang terangan menarik Nira."
Kiara :"Nira anggap dia teman yah, Ribet juga. Berarti kita harus seleksi teman juga. Bikin pusing."
Dira :"Kemudian, tadi gua kenal suara seseorang yang gua kenal dan mereka ada diantara preman tadi."
Kiara :"Apaa?"
Dira :"Aku belum pasti tapi beneran tadi aku dengar suara dia meskipun samar samar."
Kiara :"Berhenti ragu-ragu, lagipula Kira udah datang. Pastikan lu, Nira itu udah bersihkan luka karena Tante pasti tidak suka. Kemudian, kita masih benci lu dari kejadian itu."
Dira :"Aku tahu, dan lakukan sebebasmu"Di tempat yang berbeda latarnya, cuma ada satu layar dengan sosok besar dan dua anggota yang berlutut.
Ms. T :"Maafkan kami, tuan. Mereka punya banyak kenalan ternyata."
...? :(Samar samar) "Tidak apa, setidaknya kita masih punya dua orang yang menyamar di sana. Apakah Mr. D tidak berbicara saat melawan mereka?"
Mr. D :"Maaf tuan, saya tidak sengaja mengucapkan sesuatu kepada mereka."
...(?) :"Mengecewakan, berarti kita hanya bisa berharap pada satu satunya anggota yang menyamar di sana."
Mr. D :"Beri saya waktu, mungkin mereka mengenali suara saya tapi selama muka saya belum terlihat, saya masih bisa berguna."
Mr. J :"Tidak usah memohon seperti itu, orang yang menyamar tidak boleh sampai salah satu dari ciri cirinya ketahuan, dan kau mengecewakanku."
Mr. D :"Kumohon beri saya waktu, kali ini akan kutunjukkan kalo aku adalah rekrutan muda yang baik."
...(?) :"Akan kutunggu"______________________________________
Authornya baru ingat punya cerita yang nggangur, lanjutkan lagi nggak sihhh😋
KAMU SEDANG MEMBACA
Ragam High School
RandomIni adalah cerita yang authornya bingung mau nulis apa. Intinya ini cerita komedinya ada, seriusnya ada dan ini tentang Sekolah. Terima kasih