"rio anak itu namanya risky , dari SMP tamin , begitu juga aku , aku tau banyak tentang dia, jadi jangan coba-coba bikin masalah sama dia apalagi jadi temannya "
ucap friska padaku dengan suara lirih"heehh , friska jangan banyak bicara , apa lagi memprofokasi orang lain agar benci padaku "
celetuk risky yang sepertinya mendengar percakapan ku dan friska,
" memang kenyataanya begitu kan ,membosankan , kenapa aku harus sekelas dengan mu lagi sudah cukup bosan aku liat wajahmu yang sombong itu"
sambung friska dengan wajah kesal,"bawel banget sih cewek ini , kau pikir aku tidak bosan apa "
jawab risky yang terlihat malas berurusan dengan friska."sudah lahh, kita kan teman sekelas apa yang harus di ributkan . ?"
ucapku menyela pembicaraan mereka ber dua."DIAMM...!, INI BUKAN URUSANMU "
ucap risky dan friska serentak memarahiku,
aku hanya bisa menunduk di antara perdebatan mereka yang semakin memanas dan menjadi tontonan anak-anak satu kelas."HEII KENAPA KALIAN RIBUT SEKALI APA KALIAN TIDAK BISA DIAM"
teriak ku yang sudah geram dengan keributan yang mereka buat ,seketika risky dan friska terduduk dengan wajah tercengang melihatku, seolah tak mampu berkata apa-apa,
di barengi dengan bel tanda pelajaran pertama akan di mulai membuat perdebatan itu berakhir,"Rio , kamu sadar apa yang kamu lakukan .?"
ucap friska dengan lirih sembari menempel kan kening nya di bahuku,"memangnya kenapa ?"
"dia , bakalan bikin perhitungan sama kamu ,prihal kejadian ini, emm tapi tak perlu kuatir aku bakalan memihak mu,"
jawab friska yang masih menempelkan keningnya di bahu ku,
kalo di lihat friska dan risky memang sudah saling kenal tidak akur sejak lama dan dari perdebatan mereka sepertinya memang mereka pernah satu kelas semasa SMP.seorang guru wanita memasuki ruang kelas dan memperkenalkan diri nya , namanya bu yuli .
bu yuli adalah wali kelas kami di kelas
X B , karna hari ini adalah hari pertama maka agendanya hanya perkenalan dan aturan lingkungan sekolah saja , serta sebagai murid baru kami harus mengikuti kegiatan ESKUL yang di selenggarakan sekolah, para murid bebas memilih ESKUL yang telah tersedia di sekolah sesuai yang mereka inginkan. dan bu yuli mengarahkan kami untuk mendaftarkan diri di eskul saat jam istirahat tiba ,."Rio, kamu mau ikut eskul apa,?"
tanya friska padaku,"mungkin eskul musik bakalan cocok denganku"
"wah , jadi kamu suka main musik ya "
"ya sedikit, aku cuma pingin belajar bermain gitar"
ucapku menanggapi pertanyaan friska,
"kalo kamu fris, mau ikut eskul apa,?"
bertanya balik pada friska,"aku mau ikut , basket "
jawab friska dengan mata berbinar seolah ia sangat menyukai basket,
"rio , boleh minta tolong nga."?
tambah friska dengan wajah memohon."tolong apa.?"
"tolong temenin aku daftar di eskul basket ya nanti pas istirahat, nanti gantian aku temenin kamu di eskul musik"
ucap friska sembari memelas dan memohon ,
"pokoknya harus mau"
ucapnya sembari tersenyum sebelum aku mengatakan sesuatu untuk menolaknya ,"hmmmm,, ini sihh namanya pemaksaan"
gumamku dalam hati,
ya sudah lahh aku turuti saja kemauannya dulu, lagi pula dari pada aku mendaftar sendirian bukanya lebih baik ada teman yang mengantar , lagi pula aku masih ingat kata-katanya tentang risky yang mungkin bakal bikin perhitungan denganku, selama aku bareng friska mungkin risky akan mengurungkan niat jahatnya padaku.
KAMU SEDANG MEMBACA
cinta dua nada
Romancekini setelah kematian ibuku , aku memutuskan tak lagi main piano , namun entah mengapa kini aku bergabung bersama klub musik sekolah , dan di sekolah inilah perjalananku bertemu dengan dua gadis yang benar-benar merubah pandanganku pada dunia , wal...