BERBURUK SANGKA

8 1 0
                                    

bell tanda berakhir nya kegiatan belajar mengajar berbunyi , para siswa segera mengemasi buku-buku nya ke dalam tas masing masing begitu pula aku,
"rio , kamu pulang sama siapa .?"
tanya friska padaku

"tanteku yang bakal jemput nanti di depan "

"ohh gitu , ga mau bareng aku.?"

"ngak deh , makasih fris , lagian tante yasmin juga sudah di depan menunggu ku"

"ohh , yaudah lain kali bisa pulang bareng kan .?"

" iya , mungkin bisa "
jawabku
"yaudah , aku duluan ya, daahhh "
ucap friska yang berdiri dan melangkah meninggalkan ku,

aku pun juga melangkah meningalkan kelas , kulihat doni dan risky berdiri di depan pintu kelas ,

" aduhh, kayaknya mereka bakal bikin perhitungan dengan ku nihh"
gumamku dalam hati,
tanpa ragu kulangkahkan kakiku melewati mereka berdua ,

"tunggu ..! "
ucap risky yang mengejarku kemudian merangkulkan tangan nya di pundak ku,

"rio.. rioo, aku mau minta maaf , tadi aku ga bermaksud apa- apa dengan mu , aku cuma mau kasih pelajaran si feiska itu, "

"iya bener , rio"
ucap doni membenarkan perkataan risky.
"kami tak bermaksud macam-macam denganmu , aku cuma bantuin risky saja "
imbuh doni sambil menyodorkan tangan nya,

"sudah lah , kalian jangan begitu , friska itu kan cewek sedangkan kalian cowok bukan , nga seharusnya kalian memperlakukannya begitu"
ucapku menasihati mereka sembari menjabat tangan doni

"ya sudah lahh , aku juga agak menyesal , dengan apa yang sudah kulakukan ke friska ,"
ucap risky yang sepertinya serius dengan perkataan nya .

"ya sudah , rio kami duluan ya ,"
ucap doni yang pergi berlari sembari melambaikan tanganya padaku,

"huuuhhhh "
membuang nafas lega ,
"kukira meraka bakalan bikin perhitungan denganku , ahhh aku terlalu berburuk sangka pada mereka, baru sehari masuk sekolah sudah banyak sekali kejadian yang aneh-aneh"
gumamku dalam hati sembari tersenyum lega.
****

di depan sekolah , dari jendela mobil tante yasmin melambaikan tangan pada ku , segera kuhampiri tante yasmin,
"rio , ayo masuk kita pulang "

"ya tante "
jawabku yang segera membuka pintu mobil , aku dan tante yasmin pun segera menuju ke rumah ,

"rio sebelum kita pulang kamu bantuin tante sebentar ya, temenin tante blanja bulanan , buat kebutuhan bulan depan "

"siap tan , "
jawabku semangat

"ya beginilah yo, tante selalu ngurus kebutuhan rumah sendiri , blanja bulanan , masak ,bersih-bersih rumah apa-apa selalu di kerjain sendiri "

"kenapa di rumah tante ga ada pembantu .?"
sela ku , memgingat rumahnya yang cukup besar dan tak mempunyai seorang pembatu pun,

"yo , tantemu ini kuat lohh , lagian tante belum punya anak jadi masih banyak waktu , buat ini itu ,"
ujar tante yasmin tersenyum menanggapi pertanyaanku ,

"ayok yo, kita belanja "
sambung tante,
kamipun berhenti di sebuah mall yang cukup besar , tak membuang waktu kami segera mengambil kebutuhan yang di perlukan ,

"tunggu yo , kita masuk dulu sebentar "
ucap tante yasmin yang menghentikan langkahnya di depan sebuah toko sepatu.

"sini yo, kamu pilih satu sepatu olahraga , lagian kamu belum punya sepatu olah raga kan , "
tambah nya ,

"tante aja yang pilihin , atau yang paling murah saja tante, "
ucapku tak enak hati , karna sedari tadi kulihat beberapa lebel harganya menurutku sangatlah mahal,

"jangan gitu yo , nanti sepatu ini kan kamu yang pake bukan tante, jadi harus milih yang menurutmu nyaman dan yang penting kamu suka "

"tapi tan harganya ..."

"udah jangan di pikirin , tante suadah niat beli'in kamu ko ."

"yang ini ga apa-apa tan.?"
ucapku menunjuk sepatu olahraga warna hitam putih,

"okehh , ambil terus kita bayar".

setelah berbelanja cukup lama kami pun memutuskan untuk pulang ke rumah, blanjaan yang kami bawa lumayan banyak.

cinta dua nadaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang