Chapter 7|| Slut?

106 11 24
                                    

Pagi ini rasanya jauh lebih baik daripada pagi-pagi sebelumnya, entahlah mungkin karena sekarang Hana sudah tak memiliki beban yang dirinya pikul seorang diri. Semenjak pernikahannya dengan Taehyung pria itu meminta Hana untuk segera mengundurkan diri dari kafe yang di kelola Hyera, mengingat jika sekarang Hana tengah mengandung anak dari pria itu.

Meskipun awalnya Hana sempat menolak namun Taehyung adalah Taehyung, pria itu tak mau kalah dengan kehendaknya sendiri pun pria itu kini sudah beraktivitas seperti biasanya.

Hana kini tengah sibuk menyirami tanaman di belakang rumah Taehyung setelah memastikan jika semua masakannya telah tertata rapih di meja makan. Tadi setelah selesai memasak Hana langsung membangunkan Taehyung yang berada di kamar sebelah.

Ketika Hana mengetuk pintu kamar Taehyung, ia  tak mendengar suara pria ituu selain suara guyuran air shower di dalam kamar mandi, mendenger itu Hana sudah mengetahui jika suaminya itu tengah mandi.

Netra Hana kini berotasi menatap satu persatu tanaman anggrek yang nampak bermekaran indah di sana. Hana pikir Taehyung bukan pria yang menyukai bunga namun nyatanya prasangka nya salah. Taehyung sangat menyukai bunga terutama bunga anggrek.

Ketukan sepatu fentopel hitam mengkilap nampak cukup mengalihkan fokus Hana terlebih ketika suara barithone seorang pria terdengar menerobos rungu nya. "Hana. Kau sudah makan?"

Hana sontak menyimpan selang air yang berada di kedua tangannya, ia kemudian menatap Taehyung yang sudah rapi dengan jas hitam serta kemeja biru muda yang membalut tubuh kekarnya. "Belum. Nanti saja." Hana berjalan mendekati sang adam dengan gaun berwarna cream dan motif bunga-bunga. Namun gaun yang di kenakan gadis itu nampak basah, mungkin karena selang air yang di pegangnya bocor.

"Bajumu basah. Cepatlah untuk menggantinya jika tidak kau bisa sakit." Hana menganggukkan setuju, namun langkah selanjutnya cukup membuat Hana terkejut, Taehyung dengan kedua irisnya yang lembut langsung membalut tubuh Hana yang basah dengan jas yang ia sempat kenakan tadi.

"Lain kali kau tidak usah repot-repot menyirami tanaman ini. Biarkan Paman Choi yang membereskannya, kau cukup diam dan menjaga dirimu saja." Hana hanya diam tak bergeming, wanita itu sudah di tarik Taehyung untuk masuk kedalam rumah.

Taehyung langsung membawa Hana ke kamar wanita itu, ia lantas menutup pintu itu rapat setelah memastikan jika Hana sudah masuk kedalam. "Cepat ganti pakaianmu. Aku menunggumu di bawah, ada yang harus ku bicarakan denganmu." Pun Hana hanya mendesah panjang, ia langsung mengganti pakaiannya dengan cepat. Sebenarnya Hana sangat malah harus menggunakan gaun tapi Taehyung sudah memperingati nya agar Hana selalu menggunakan gaun mengingat jika wanita itu kini tengah berbadan dua. Meskipun usia kandungan Hana masih terbilang muda namun Taehyung tak memperdulikan itu, pria itu meminta Hana menggunakan gaun agar janin yang berada di perut Hana tak merasa sesak.

Setelah sekian lama menunggu sang jelita akhirnya yang di tunggu-tunggu pun telah datang. Hana kini datang dengan gaun berwarna biru langit sebatas lutut dengan motif serut di bagian perut serta tangannya. Wanita itu kini tengah berjalan menghampiri Taehyung yang terududuk di sofa, pria itu nampak duduk dengan kaki yang tersilang pun Taehyung langsung meminta Hana duduk ketika gadis itu sudah berada di sana.
"Apa yang perlu Tuan bicarakan padaku?" Hana nampak langsung berterus-terang, gadis itu tak ingin bertele-tele dengan pria seperti Taehyung.

"Kita akan pindah dari rumah ini." Hana nampak nya tak setuju, gadis itu menyeringit bingung dengan keputusan Taehyung yang mendadak. "Kenapa begitu? Aku padahal sudah nyaman dengan rumah ini."

Taehyung mendesah panjang pun ia kini menatap Hana berusaha memberikan pengertian pada wanita itu. "Rumah ini terlalu besar untuk kita berdua, terlebih saat aku bekerja kau akan sendirian di rumah ini. Jika aku mengharapkan Bibi Choi dan Paman Choi itu akan sia-sia saja. Mereka sekarang tengah sibuk di desa setelah kematian putranya." Hana hanya mengangguk-angguk kepalanya mengerti pun sebenarnya gadis itu masih tak mengerti dengan tujuan awal suaminya itu.

[M]-Trapped In Love - Ryu TaehyungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang