Us

655 71 3
                                    


Nunew menutup dan mengunci pintu kaca toko es krimnya. Membalik tanda di pintu menjadi 'close' sebagai informasi bagi pembeli bahwa toko sudah tutup.
Langit diluar gelap, namun jalanan diterangi lampu-lampu.

Ia menggeser tirai pada jendela kaca agar aktifitas dalam tokonya yang sudah tutup tak mencuri perhatian orang dari luar.

Terlebih lagi, seorang pengunjung masih berada di dalam dan sepertinya tak berniat untuk keluar dalam waktu dekat.

Berapa kali pun Nunew memintanya untuk pergi, ia tak kunjung pergi. Akhirnya Nunew menyerah untuk mengusirnya dan membiarkannya tetap di dalam toko yang sudah tutup.

Mata sang pengunjung yang duduk disalah satu kursi bar terus melekat pada pemuda imut pemilik toko es krim. Mengikuti tiap gerak gerik Nunew tanpa sepatah katapun. Dagunya ditopang kedua tangannya diatas meja dan wajahnya tak lepas mengurai senyum.

"Hia, apa tidak bosan terus menatap Nhu?"

Pemuda yang ditatap melayangkan pertanyaan protes yang menandakan bahwa ia risih dengan tatapan sang pengunjung. Tangannya tak berhenti menumpuk cone es krim untuk persiapan besok.

"I would never get tired seeing you behind the counter. You look extremely attractive, baby."

(Aku tidak akan pernah bosan melihatmu di belakang meja. Kau terlihat sangat menarik, sayang)

Mendengar pujian dari pria didepannya hati Nunew berbunga-bunga. Namun ia menahan senyumnya. Tubuh mereka hanya terpisah meja counter. Nunew mencondongkan tubuhnya kedepan hingga wajahnya hanya berjarak satu jengkal dari kekasihnya yang lebih tua 9 tahun darinya dan berbisik,

"If you have time to keep staring at me without doing anything, you better use your time to help me so that we can get home faster and I can present something much more attractive... just for you."

(Jika kau memiliki waktu untuk terus menatapku tanpa melakukan apa pun, lebih baik kau gunakan waktumu untuk membantuku sehingga kita bisa pulang lebih cepat dan aku dapat menyajikan sesuatu yang jauh lebih menarik... hanya untukmu)

Nunew menyapukan jari telunjuk kanannya sepanjang rahang tegas milik kekasihnya dan berhenti dibawah dagu dengan tatapan yang menggoda.

Ia kembali menegakkan tubuhnya dan melanjutkan kegiatannya.
Sementara sang kekasih sangat menikmati sikap Nunew yang menggoda dan tentu saja segera menyetujui tawarannya.

Dia menyukai Nunew yang lembut, imut dan menggemaskan. Tapi ia lebih menyukai Nunew yang menggoda dan sedikit nakal.

"You're the boss!"

.

6 tahun berlalu dari Nunew pertama kali bertatap muka dengan idolanya saat membantu ayahnya berdagang es krim keliling.
Hari itu adalah titik balik kehidupan ayah dan anak tersebut.

Semenjak sang aktor memposting mengenai es krim dagangan ayahnya, tak ada lagi kata sepi pelanggan.

Setiap hari akan selalu ada pembeli yang datang. Terlebih lagi saat salah satu artis dari agensi yang sama dengan Zee memiliki jadwal acara. Penjualan akan membludak dari para penggemar yang datang ke gedung agensi untuk menyampaikan dukungan mereka.

My Favorite FlavorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang