Mari lanjut. =.=
.
.
.
.
.
...
Pagi hari pun tiba, kini boruto terbangun dengan kondisi yg tidak baik" saja akibat permainan kawaki yg brutal.
"Huwam... Ugh sudah pagi?, akh... Tubuh ku sangat sakit..." batin boruto yg baru bangun.
"Di mana kawaki... Apa dia tidak tidur di samping ku semalam?" batin boruto yg mencari keberadaan sang Perawan jati nya.
Tak, tak, tak / suara langkah kaki yg menuju ke kamar nya.Ckre / pintu pun terbuka dan terlihat sosok yg di cari oleh boruto.
"Oi lu udah bangun?" tanya kawaki yg berada di depan pintu.
"Hah? Menurut mu?" tanya balik boruto.
"Tcih mandi sana bersihin tuh tubuh, seprait nya biar gw yg ganti" balas kawaki.
Boruto pun turun dari ranjang namun kaki nya tidak kuat dan tidak bisa berdiri dengan baik.
"Ahh..." kini boruto terjatuh kembali.
"Akh terlalu sakit... Aku bahkan tidak kuat untuk berdiri..." batin boruto.
"Tcih gk bisa berdiri? Jika iya biar gw bantu" ucap kawaki.
"Tidak perlu! Aku bisa berdiri!!" balas boruto.
"Oh" balas kawaki singkat.
"o.... Oh doang?" batin boruto merasa kesal.
Kini kawaki ingin keluar namun di panggil boruto.
"Kawaki!!! Tidak peka kau!! Sudah tau aku tidak bisa berdiri malah oh doang?!" teriak boruto yg membuat kawaki menatap nya.
"Lalu? Apa yg lu mau?" tanya kawaki.
Boruto yg di tanya seperti itu sangat kesal.
"Tidak aku tidak butuh apa pun!" balas boruto yg berusaha berdiri namun trs terjatuh.
"Hah? Tcih" decih kawaki.
Kini kawaki menggendong boruto dan membawa nya ke kamar mandi.
Boruto hanya terdiam saat di gendong oleh kawaki.
Di dalam kamar mandi.
Kawaki membantu boruto untuk mandi dan berganti pakaian.
"Sudah kan?" tanya kawaki.
"Hmm" balas boruto.
Kini kawaki keluar dan menganti spret milik mereka.
Setelah menganti nya kawaki membantu boruto turun dan duduk di ruang tamu.
"Kawaki aku ingin bertanya" ucap boruto.
"Apa?, tanya kan saja" balas kawaki.
"Siapa wanita yg semalam? Sebenar nya?" tanya boruto.
"Bukan siapa²" balas kawaki.
"Jika bukan siapa² knp kalian sangat dekat? Dan apa yg kalian lakukan saat kau tidak tidur di sini?!" tanya boruto.
"Bukan urusan lu" balas kawaki singkat.
"Bukan urusan ku?! Tentu saja itu urusan ku juga!!" balas boruto kesal.
"Tcih diam lah..." balas kawaki.
"Ohh jadi gitu... Oke aku tidak akan tanya kan hal itu lagi" balas boruto.
Kini kawaki menatap nya.
"Gw nany-" tok tok tok , belum sempat menyelesai kan kalimat nya kini ada ketukan pintu.
"Tcih siapa lagi sih pagi pagi gini" kawaki berbalik dan menuju pi tu depan untuk melihat siapa yg datang.
"Hah? Ada apa?" tanya kawaki pada orang di hadapan nya itu.
"Kawaki kun saat ini sedang dingin mari bermain dengan ku" ucap orang itu.
"Ini masih pagi dan sedang hujan mari masuk eida" ucap kawaki.
Kini kawaki dan eida masuk, saat boruto melihat eida ia tiba tiba saja merasa kesal.
"Ngapain kau ke rumah ku?! Pergi kau dari rumah ku!!" teriak boruto yg sedang ddk.
"Tcih diam lah payah, lu gk lihat? Di luar hujan?!!" bentak kawaki.
"Lu duduk saja dulu gw bakal buatin minuman hangat untuk kalian" tawar kawaki pada eida.
"Aku lapar ttebasaa... Bukan haus" balas boruto.
"Lapar? Oh berdiri dan buat sendiri" ucap kawaki yg membuat boruto terdiam.
Kini boruto yg kesal segera berdiri dan menuju ke dapur, walau iya harus menahan sakit yg hebat.
"Kawaki kun... Knp dia jalan nya seperti sedang menahan sakit?" tanya eida yg melihat boruto.
"Jangan tanya kan soal itu" balas kawaki.
Eida hanya bisa terdiam.
"Ugh s-sakit tapi mau bagai mana lagi..." batin boruto.
"Oi boruto" panggil kawaki.
"Apa lagi?" balas boruto.
"Apa masih sakit? Sampai lku jalan nya seperti itu?" tanya kawaki.
"Menurut mu?" balas boruto.
"Menurut gw gk sakit" ucap kawaki.
"Gk sakit kau bilang?!, kau pikir di tusuk kayak gitu gk sakit hah?!!, coba kau di posisi ku!! Kau saja melakukan nya dengan brutal!! Sampai skrng saja tubuh ku masih sakiti semua!!!" ucap boruto sambil teriak.
"Jangan teriak payah! Ada eida di sini!!" balas kawaki.
"Memang nya kenapa jika ada pacar mu itu di sini?!, jika kau ingin melakukan hal hal seperti itu... Lakukan saja dengan pacar mu!! Jangan dengan ku!!!" balas boruto yg kesal.
"Dia bukan siapa" gw maka bukan pacar gw juga anjg!!" balas kawaki sambil memukuli wajah boruto.
"Pukul lagi.... Pukul sja lagi!!!" teriak boruto.
"Hey kalian apa yg sedang kalian bicara kan" tanya eida yg mendengar keributan.
Kawaki dan boruto terkaget saat eida berada di situ, eida bisa melihat boruto yg menangis.
"Tcih" boruto hanya ber decih dan pergi keluar dengan menggunakan baju dan celana pendek.
Kini eida dan kawaki di rumah.
Sore kari nya eida sudah pulang.
"Tcih ke mana bocah itu? Jam segini belum pulang" batin kawaki.
Kini boruto menekan bel pintu rumah.
Ting,tong².
"Tcih tunggu" balas kawaki yg di dalam rumah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kawaboru (~ ̄³ ̄)~
القصة القصيرةjika ingin tau cerita nya langsung baca saja yah gys