Meet Our Little Angel

2K 23 0
                                    

Wrap up party drama terbaru Chaewon selesai dilakukan malam kemarin, menandai usainya tanggung jawab semua orang yang terlibat dalam project itu.

Seluruh rangkaian jadwal promosi pun sudah Chaewon selesaikan. Kini dirinya bisa bernafas lega, karena seluruh tanggung jawabnya bisa ia tuntaskan tanpa kendala yang berarti.

"Pekerjaanku sudah selesai, aku akan mengambil cuti besar setelah ini" ucap Chaewon memberi pengumuman pada kedua orang tuanya saat sarapan bersama pagi itu.

Meski sudah mengetahui rencana sang putri jauh hari sebelumnya, tapi tetap saja Ny. Moon tak bisa menyembunyikan beberapa gumaman bernada keterkejutan mendengar kabar pagi ini.

"Kau dan Joongi.. tidak akan langsung pindah kan setelah ini?" Tanya Ny. Moon menanggapi ucapan sang putri.

"Akhir minggu ini kami akan berangkat" balas Chaewon.

Bicaranya jelas sekali mengandung nada keputusan yang tak menghendaki pertanyaan selanjutnya.

"Apa semua ini sudah kalian pikirkan baik-baik?" Ny. Moon tak menyerah untuk bertanya.

"Kami tak punya pilihan lain Eomma" balas Chaewon

Sang ibu memandangi Chaewon, lalu berkata,

"Kau tau, tinggal di luar Seoul bukanlah hal yang mudah. Lagipula jaraknya cukup jauh dari sini. Kau sedang hamil, tinggal lah saja disini, biar kami bisa membantu saat kalian butuh bantuan" bujuk Ny. Moon.

Chaewon tersenyum tipis menanggapi permintaan sang ibu. Sesungguhnya ia memang sudah paham betul bagaimana watak ibunya ini.

"Gwencana Eomma.. Percayalah, aku akan baik-baik saja disana" ucapnya menenangkan, sambil mengusap lembut lengan sang ibu.

Lalu Tn. Moon mulai membuka suara menengahi perdebatan ibu dan anak itu.

"Geure.. Chaewon sudah memiliki suami, Yeobo" ucapnya seraya menengok kearah sang istri.

"Kau juga harus bisa berpikir dari sisi Joongi. Dia juga pasti ingin bisa melihat istri dan calon anaknya setiap hari. Sebagai orang tua kita tidak bisa egois, cukup doakan saja mereka dan lihat dari jauh. Biarkan mereka mandiri.." ucap Tn. Moon menasihati sang istri.

"Tapi yeobo.." ucap Ny. Moon pada sang suami berusaha menyanggah.

"Kau tidak percaya pada keputusan anak dan menantumu?" Balas Tn. Moon lagi.

"Eoh.. Appa benar Eomma" balas Chaewon merasa senang dibela sang ayah.

"Percayalah aku akan baik-baik saja" tambahnya tetap berusaha meyakinkan sang ibu.

"Cih.. sebegitu senangnya kah kau akan tinggal jauh dari kami?" Timpal Ny. Moon.

"Ah.. Eomma, jangan begitu. Aku akan berat meninggalkanmu kalau Eomma terus-terusan seperti ini" rengek Chaewon.

"Cham.. baiklah kalau begitu" ucap Ny. Moon pada akhirnya. Dengan nada yang berubah lembut lalu ia menambahkan,

"Jika ada sesuatu yang harus kulakukan, apa saja, kau tau aku selalu siap" tambahnya.

"Terimakasih.. terimakasih banyak Eomma. Oh ottoke, belum apa-apa aku sudah merindukanmu?" Balas Chaewon, lalu langsung menghambur memeluk sang ibu.

Usai sarapan dan berbicara dengan kedua orang tuanya pagi itu, Chaewon lalu masuk kedalam kamarnya. Cukup lama wanita itu berdiam diri disana. Ucapan sang ibu entah kenapa terus terngiang dalam benaknya, membuatnya berpikir kalau ia akan sangat merindukan mereka. Ia pasti akan sangat merindukan kehidupannya di Seoul.

Sungguh satu ironi yang tak tertangguhkan memang. Ia merasa berat meninggalkan Seoul, tapi tak kuasa menolak ajakan Joongi, yang memintanya untuk pindah dari tanah ibukota ini.

Our Little AngelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang