Sehari setelah Joongi mengantar Chaewon ke dokter, dengan berat hati pria itu harus pulang lebih dulu ke Korea meninggalkan Chaewon yang masih harus menyelesaikan pekerjaannya di Mongolia.
"Sayang aku pamit pulang dulu yah" ucapnya seraya mencium kening Chaewon.
"Geure.. oppa hati-hati yah, langsung kabari aku begitu sampai sana" pesan Chaewon.
Jemari Lee Joon Gi lalu hinggap di perut Chaewon, dan mengusapnya lembut, lalu berkata "Uri Aegi, baik-baiklah dengan Eomma yah. Appa pergi dulu" ucapnya lalu mencium perut Chaewon yang masih datar.
"Nde.." balas Chaewon sedikit geli dengan sentuhan Joongi.
Ketukan pintu kamar Chaewon menginterupsi keromantisan pasangan itu.
"Kurasa itu Bongpil oppa" ujar Chaewon, lalu bergerak membukakan pintu.
Benar saja, yang datang adalah manager Chaewon, yang sudah bersiap untuk mengantarkan Joongi ke bandara dengan aman.
Tak lama dua orang pria itu lalu keluar dari kamar Chaewon, meninggalkan wanita itu seorang diri disana.
Hanya selang beberapa menit sejak kepergian Joongi, Moon Chae Won langsung larut tenggelam dalam tumpukkan script dramanya.
Geure.. masih tersisa 2 hari lagi waktunya disini, untuk menyelesaikan tanggung jawabnya.
‘Semangat Moon Chae Won, kau pasti bisa’ ucapnya dalam hati.
....
Empat jam perjalanan, pesawat yang ditumpangi Lee Joon Gi mendarat dengan selamat di Bandara Incheon, Korea Selatan. Saat ini, beberapa rencana sudah tersusun rapih di otak pria itu. Ia tahu waktunya tak banyak, jadi dia harus bergerak cepat.
Beberapa rencana, yang berhubungan dengan agensi mereka ia bagi dengan Chaewon. Selama berada di Mongolia kemarin, Joongi beberapa kali terlibat diskusi dengan tim agensi Chaewon, terkait rencana dan langkah mereka kedepan.
"Putraku.." ucap suara seseorang dari sambungan telepon Joongi, sesaat setelah pria itu memasuki pintu apartemennya.
"Eomma.." sapa Joongi.
"Kau sudah makan? Sedang apa kau sekarang?" Tanya ibu Joongi.
"Aku ada di apartemen, sebentar lagi akan makan. Eomma bagaimana? Apa Eomma sudah makan?" Balas Joongi.
"Nde.. aku baru saja selesai makan siang dengan ayahmu" ungkap sang ibu.
"Appa sedang ada dirumah juga?" Tanya Joongi.
"Iyah ini.. kau mau bicara dengan ayahmu?" Tanya sang ibu balik.
"Ani.. aku ingin bicara dengan kalian berdua, bisakah Eomma menyalakan speaker ponselnya agar aku bisa bicara dengan kalian berdua?" Ujar Joongi.
"Nde?" Ucap Ny. Lee bingung, "Eoh araseo" tapi tetap menuruti permintaan putranya.
"Yeobo, Joongi bilang ingin bicara dengan kita" ujar Ny. Lee pada suaminya lalu meletakkan ponsel tersebut diatas meja.
"Oh.. Joongi-ah, wae?" Ucap sang ayah.
Ehmm..
Lee Joon Gi terdengar berdeham, dan mencoba mengatur suaranya.
"Eomma.. Appa.." panggilnya pada kedua orang tuanya yang berada di Busan itu, "Putra kalian.. ingin meminta ijin untuk melamar kekasihnya. Aku akan menikahi Chaewon, dan menjadikannya menantu Eomma dan Appa” ucap Joongi tanpa basa basi.
"Omo.." ibunda Joongi langsung terlonjat kaget dan reflek membekap mulutnya, lalu tak lama keriuhan terdengar dari sana,
“Ya Tuhan.. tak kusangka hari seperti ini akan datang juga pada akhirnya...!!” ucapnya girang bukan kepalang, mengetahui putra sulungnya yang sekian lama menyendiri akhirnya memutuskan akan menikah juga. Rasanya seperti mimpi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Little Angel
FanfictionMenikah lalu memiliki anak, adalah urutan yang benar dalam kehidupan. Tetapi bagaimana jadinya, jika dalam kehidupan Moon Chae Won urutan itu malah menjadi terbalik? Apa yang akan ia lakukan? Langkah dan pilihan apa yang akan ia ambil? 'Semuanya aka...