“REYNA” suara yang begitu keras membuat reyna spontan berhenti dan dia mengarahkan pandanganya kearah gadis dengan seragam yang sama yang dirinya pakai sekarang. Selyn atau Jesselyn Alxa nama itu terlintas dipikiran reyna.
“Hosh hosh hosh“ reyna hanya melihat Selyn yang mencoba mengatur pernafasannya. Lalu kemudian reyna dan Selyn berjalan beriringan menuju kelas mereka.
“kamu kemana saja Rey, 2 hari ini main izin tidak bilang-bilang? Kamu taukan rey aku tanpa kamu itu tidak bisa hidup “ ucap Selyn
“ tidak kemana-mana, aku hanya ingin libur” jawab reyna
“Ck, kamu mengubah warna dan gaya rambut kamu, kok bisa?” Tanya Selyn yang sadar atas penampilan temannya dan sedikit berubah
“Hanya ingin mengubahnya,.”
Selyn hanya diam, mendengar jawaban dari Reyna, Reyna bersyukur Reyna hanya dekat dengan Selyn, karena hanya Selyn yang tahan dengan sifat sombong dari Reyna. Dan Reyna tidak perlu terlalu mengubah sifatnya. Jika kalian tanya kenapa Selyn masih bertahan dengan Reyna jawabannya Reyna tidak tau.
Dalam novel, ceritanya dimulai dimana Dervin Dean Xivier yang duduk di kelas 12 yang merupakan tokoh utama pria, sedangkan untuk tokoh pratagonis perempuannya bernama Kyara Aurystella, yang merupakan siswa pindahan. Ckckck cerita yang klasik dimana pratagonis pria dan perempuan pada hari itu mereka terlambat sehingga mereka bertemu dibelakang sekolah. Dan Reyna yang merupakan figuran beda satu tingkat dengan pratagonis pria dan perempuan. Karena jika dari ingatan yang diterima Reyna ceritanya sudah mulai mungkin diawal bab. Dan Reyna tidak peduli karena Reyna hanya figuran yang hanya lewat dua atau tiga bab. Reyna hanya ingin menikmati kehidupannya sekarang.
############
Setibanya dikelas Reyna duduk ditempat duduknya, reyna membuka buku yang akan menjadi mata pelajaran pertama. Sedangkan Selyn menatap reyna degan tatapan bingung. Seorang Reyna membawa buku paket dan dirinya tidak salah lihat ini, Reyna sedang membaca buku. Apakah dirinya sudah mulai stres karena tidak bertemu dengan Reyna, Selyn ingin bertanya akan tetapi dia mengurungkan niatnya setelah melihat Reyna yang fokus.
Reyna tau dirinya tidak bisa mengikuti semua sifat Reyna dalam cerita. Baginya kehidupannya sekarang merupakan kehidupan yang tidak perna Reyna pikirkan. Jadi sebab itu Reyna ingin belajar walaupun dirinya tidak begitu pintar Reyna yakin usaha tidak akan mengkhianatkan hasil.
“Baik anak-anak sampai disini pembelajaran hari ini, untuk PR nya jangan lupa kalian kerjakan.”
“Baik pak “
Reyna memasukkan buku-buku dan alat tulisnya ke dalam tasnya. Dan tidak lupa mengambil HP dan uang lalu memasukkan kedalam sakunya.
“ayo kita pergi ke kanti“ ajak Reyna
“Ayo, ayo, ayo, aku sudah lapar dari tadi “ucap Selyn
,
sepanjang perjalanan dirinya dan Selyn ke kanti, dia merasa dirinya di pandang dari segala arah itu sama dengan tatapan teman kelasnya kepadanya selama pelajaran berlangsung, ya Reyna tau perubahan nya akan membuat siwa yang mengenalinya akan heran.Satu kata untuk kantin “RAMAI” waktu istirahat merupakan waktu surga bagi siswa.
“Kamu cari tempat duduk aku yang pesan. Kamu mau pesan apa?”
“Bakso sama minumnya jeruk peras”
“Oke, “
Reyna duduk di meja yang berdekatan dengan jendela, sambil menunggu Selyn Reyna membuka HP nya. Tidak butuh lama Selyn datang dengan dibantu seseorang mungkin pelayan disini.