"Selyn, reyna kalian ikut, main bola voly” tanya Fikri
“maaf, pik aku mau lihat abang dika main bola basket, reyna mungkin bisa tu” jawab Selyn menunjuk reyna
“pik, pik nama aku F.I.K.R.I , ya udah sana lihat abang kamu itu” lalu Fikri melihat reyna
“reyna bagaimana, “
“yang ikut siapa-siapa saja orang nya”
“ada lima orang, aku, doni, jendri, tiara, Yulia. Kalau kamu ikut kita main tiga saja “ jelas Fikri
“boleh ” jawab reyna lalu bangkit dari duduknya
“aduh, aku jadi bimbang ni. Antara reyna atau abang dika “ kata Selyn
Kenapa Reyna ikut si batin Selyn
“itu derita kamu “ jawab Fikri lalu menyusul reyna dan temannya.
“ cowok lawan cewek ni “
“boleh juga, ayok tiara, reyna “
“kalau kalah jangan jangan nangis ya”ejek jendri menunjuk Tiara
“dalam mimpi” jawab tiara ketus
Selama permainan, suara dari Selyn dan radika dan teman kelas nya tidak habis-habisnya untuk menyemangati reyna, dkk. Dan jangan lupa pihak cowok juga tidak lupa memberi sorakan kepada pihak Fikri dkk.
“sialan, jaga-jaga don. Makhluk cewek ini tidak bisa kita remehkan” Fikri kira mereka akan mudah dalam permainan, rupanya para ciwi-ciwi itu tidak bisa diremehkan
“oper fik”
“ ini jen’
“tiara kejar”
“reyna “
“yulia “
Dan .........
“Air-air mana, gila capek.” gumam jendri yang berlari untuk berteduh
“aku tidak pernah berpikir bahwa reyna jago main bola voly”
“benar tu, astaga napas-napas “
“Itu kamu napas pintar”
“Hahahaha”
“Ini minumnya “
“Terimakasih Selyn”
“Ini buat kamu”Reyna mengambil minuman dari Selyn, lalu duduk untuk mengatur nafas nya sudah lama dirinya tidak merasakan perasaan ini.
"Aku ingin mengganti pakaian ku, kalian ikut ajak reyna kepada tiara dan Yulia
“Ikut, kita ikut rey “ jawab jendri, Fikri
“yang ngajak kalian berdua siapa coba,” balas Yulia
Sedangkan yang lain cuman tertawa.
“Selyn kamu gimana, “
“Aku tunggu dikelas dengan mereka” sambil menunjuk kearah Radika dan teman-teman Nya
“Oke.” Lalu reyna, tiara dan Yulia pergi untuk Menganti pakaian mereka.
=========================
“Aku tidak menyangka rupanya reyna tidak seburuk yang aku pikirkan”
“reyna tidak seburuk kalian pikirkan, dia itu sebenarnya baik” jawab Selyn
“hehehe, kamu kan tau bagaimana reyna dulu. Untuk mendekat saja aku takut”
“Benar tu”Selyn juga menyetujuinya.
