Chapter 08

964 112 1
                                    

≽^^≼ʜᴀᴘᴘʏ ʀᴇᴀᴅɪɴɢ≽^^≼

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

≽^^≼ʜᴀᴘᴘʏ ʀᴇᴀᴅɪɴɢ≽^^≼













BUK!











Crash!



Setelah memukul Kaelen, Noaz membanting remaja itu ke meja lain sampai hancur. Terlampau emosi yang meluap karena Kaelen menyenggol kekasihnya.

Meja yang menjadi sasaran, hancur. Orang yang menempatinya untuk makan dan berbicara langsung menghindar.

Kaelen menundukan kepala dan duduk disana dengan baju yang kotor terkena makanan dan minuman. Piring pecah, gelas pecah, meja rusak. Semuanya berserakan di sekitar Kaelen.

Siswa-siswi yang berada di kantin tidak ada yang berniat membantu Kaelen, takut mereka akan menjadi sasaran ketua geng bruise.

Noaz berjalan kearah Kaelen dan mencengkram hoodienya yang sudah kotor, mendekatkan wajahnya ke telinga Kaelen dan berbisik.

"Inilah pembalasan gue buat lo, karena lo nyakitin kekasih gue." Bisiknya.

Tidak ada jawaban sama sekali dari Kaelen.

Kaelen menatap Noaz dengan tenang, dia tidak berbicara apa-apa. Sedikit menyeramkan karena wajah Kaelen di tutupi masker dan kepalanya ditutupi hoodie, hanya mata abu-abunya yang tidak ditutup.

Mata abu-abu menatap mata hitam dengan tenang, tapi ada rasa dingin di mata abu-abu tersebut.

Itu membuat Noaz geram.

Merasa diremehkan.

Noaz menjadi geram dan ingin menonjok Kaelen sekali lagi, kepalan tangannya sudah siap untuk menojok Kaelen kembali.

Dia mengayunkan kepalan tangannya ke muka Kaelen yang masih bermasker.




Buk!



Kaelen : The TransmigrationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang