»»----> 𝐻𝑎𝑝𝑝𝑦 𝑅𝑒𝑎𝑑𝑖𝑛𝑔<----««
Sepanjang jalan laki-laki berambut merah itu mengerutu karena dirinya tidak bisa mengontrol emosinya sendiri. Bahkan seiring waktu saat jalan dia merasa kehilangan kendali atas tubuhnya setelah kembali ke masa lalu.
Tidak tau apa penyebabnya. Saat ini Kalan menatap pantulan dirinya yang di dalam cermin. Air mengalir dari rambut dan wajahnya.
"Aneh," Satu kata keluar dari mulutnya.
Menatap mata coklat kemerahan yang ada di cermin. Kedua tangannya memegang wastafel dengan kuat, Kalan menatap dirinya yang ada di cermin dengan tatapan yang tidak dapat diartikan.
Ada aura yang aneh di kamar mandi laki-laki di lantai 2, di katakan ada sebuah rumor angker kamar mandi ini. Tentu saja di kehidupan sebelumnya Kalan pernah mendengar gosip bahwa kamar mandi laki-laki lantai 2 itu berhantu.
Di kehidupan sebelumnya Kalan tidak percaya dengan rumor tersebut, karena ia mengira itu adalah akal-akalan seseorang yang sedang bercanda atau lagi gabut.
Tapi sekarang, Kalan berada di dalam kamar mandi tersebut.
Dari luar kamar mandi, ada aura yang membuat bulu kuduk Kalan langsung berdiri dengan sendirinya.
Kalan mengulurkan tangannya ke cermin dan anehnya bayangan Kalan tidak mengikuti gerakan Kalan sendiri. Menatap Kalan dengan mata mati seolah dia akan memakan Kalan.
"Wah!" Kalan melebarkan matanya, dia mundur selangkah dari cermin.
Jantung Kalan terus berdetak dengan kencang melihat pemandangan di depannya. Kaget, takut bersatu dalam diri Kalan.
Mata coklat kemerahan sedikit bergetar ketakutan. Dengan ragu-ragu Kalan membuka mulutnya dan bertanya kepada dirinya yang didalam cermin.
"S-siapa kamu?" Kalan mengajukan pertanyaan tersebut dengan suara gemetar.
"Tidak semua orang bisa kembali ke masa ini.."
"Tidak ada yang bisa mengubah jalan takdir..."
"Semuanya.. Pasti akan berakhir sama...."
"Kau, kembali... Ada harga tertentu yang harus anda bayar.."
"???" Kalan memasang wajah bigung, melihat dirinya yang berada dikaca tapi itu bukanlah dia.
Kalan memegang leher belakangnya dengan canggung.
"Apa maksudmu?", Ia bertanya dengan ragu-ragu, tidak mengerti perkataan sosok tersebut.
"Masa lalu... Masa depan, ada harga yang harus anda bayar..."
Kalan memegang dagunya dan mulai berpikir. Masa lalu? Masa depan? Harga yang harus dibayar? Apakah itu takdir? Apa maksudnya.
"Apakah aku harus membayar sesuatu karena aku kembali ke masa lalu dengan harga tertentu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Kaelen : The Transmigration
RandomSeorang pemuda dengan sifatnya berpindah dunia dengan tubuhnya sendiri. Dia berpindah di dunia tanpa membawa apa-apa selain bakat, penampilan dan kecerdasan-nya, Lantas apa yang membuatnya pindah ke dunia terkutuk ini? dunia novel. Gambar cover : Pi...