Sebuah mobil berhenti dikediaman abi seseorang turun dari mobil dan mengetuk pintu rumah abi
Istri abi (sifa)pun menuju pintu rumah nya untuk membuka pintu rumah nya saat membuka pintu betapa terkejut nya sifa saat melihat kedua orang tua varo berkunjuk dirumah nya jarang-jarang orang tua varo mengunjungi rumah nya
Kedatangan kedua orang tua varo untuk menjodoh kan varo dengan evelyn untuk merubah varo menjadi anak yang mengenal waktu dan agama.
Sifa pun menyuruh kedua orang tua varo masuk dalam rumah nya, sesampainya diruang tamu
"silahkan duduk saya akan membuatkan kalian minum dan memanggil suami saya"ucap sifa dengan lembut
"tidak usah repot-repot panggil suami mu saja sudah cukup"ujar cakra (ayah varo)
"tidak merepotkan ko tunggu sebentar saya keatas dulu memanggil suami saya" ucap sifa dengan senyum
Sifa pun memanggil suami nya untuk turun setelah itu sifa kedapur untuk membuat teh untuk kedua orang tua varo beberapa saat kemudian abi pun turun(ayah velyn)
"tumben sekali kau datang kerumah biasanya kau sibuk"abi mulai pembicaraan
"kata istri ku kau ingin bicara dengan ku, bicaralah"lanjut abi
"gini bi aku ingin menjodoh kan varo dengan putri tunggal mu itu jadi bagaimana pendapatmu"jelas cakra
"kebetulan sekali ak sedang mencari suami untuk elin(panggilan ayah velin) "ujar abi mendengar itu cakra pun merasa senang saat mendengat itu
"Jadi bagaimana kau setuju tidak ingin menjodohkan velyn dengan varo"ucap cakra menunggu jawaban abi
"aku setuju ko ra"ujar abi
"jadi kita jodohkan kapan"ujar cakra
"jangan terlalu cepat jangan terlalu lama"ucap abi
"kita harus pastikan anak-anak kita dulu setelah mereka setuju kita bicara kan lagi"lanjut abi
"oke aku akan memberi tau perjodohan ini ke varo setelah varo setuju aku akan kembaik kesini lagi"jelas cakra
"yasudah aku dan suamiku pulang dulu takut aluna(adik varo)sudah pulang sekolah"ucap aruna(ibu varo) sambil tersenyum
"oh iya-iya hati hati ya"ucap sifa
"ayo saya antar keluar"lanjut sifa
"allah tidak usah repot-repot sifa"ucap aruna
"tidak apa-apa ayo"ujar sifa sambil jalan menuju pintu rumahnya setelah itu kedua orang tua varo pun sudah keluar dari kediaman rumah abi dan masuk kedalam mobil
Tiba-tiba kaca jendela mobil itu pun turun menunjukan wajah cakra"aku pulang dulu bi"ucap cakra
"oke sampai bertemu lagi cepet-cepet ya ngomong sama varo biar kita cepet jadi besannya"ketawa keduanya.
flashback on
Abi dan cakra sudah berteman dari kecil sehingga di suatu hari di sebuah tempat bermain abi dan cakra sedang bermain
"abi aku bakal pindah dari bandung"tiba tiba cakra bicara saat bermain
"tidak udh bercanda aku tau ko kamu lagi bercanda"ucap abi sambil tersenyum
"aku beneran bi aku mau pindah dijakarta karna pekerjaan ayah ku"jelas cakra
"kamu gk bohong kan ak(panggilan abi bila pangil cakra)"tanya abi hampir menangis
"aku bener abi aku bakal pindah ke jakarta,udah jan nangis kaya cewe aja"ucap cakra sambil menepuk pundak abi
"tapi janji ya jangan sampe lupain aku"ujar abi
"iya bi kita bakal temenan walaupun itu jarak jauh"ucap cakra
Beberapa hari pun dimana tempatnya cakra akan pindah kejakarta
"abi kalo ak udah pergi kamu jangan nangis yaa"cakra memulai pembicaraan
"iya ak aku gk nangis ko nanti"ucap abi tersenyum
"cakra ayok naik nanti ketinggalan jadwalnya"ucap ayah cakra
"aku pergi dulu ya bi jaga diri kamu baik baik nanti aku pulang ko tapi aku gk tau kapan"ujar cakra
"oke ak aku tunggu sampe kamu pulang"ucap abi tersenyum
flashback off
Abimana Wishaka
Sifa Pranadina
Cakra Baskara
Aruna Cesta
KAMU SEDANG MEMBACA
Varo & evelyn (Perjodohan)
Teen Fiction"Jadilah orang yang baik meskipun kamu tidak diperlakukan dengan baik"