Bab 7

178 5 0
                                    

Keesokkan hari nya velyn sangat takut jika ada yang kirim pesan atau telfon dari seseorang yang tidak dikenal entah itu penting atau tidak.
"Elyn kebawah sebentar" ayahnya memanggil sedikit teriak

"Iya ayah velyn bentar lagi turun"jawab velyn juga sedikit teriak, velyn pun langsung turun menemui ayahnya

" elin sini ayah ingin bicara"ujar ayahnya sambil menepuk sofa yang kosong

"Iya ayah" ucap velyn sambil berlari menghampiri ayahnya"ayah ingin bicara apa"tanga velyn

"Besok kamu akan bertemu dengan anak teman ayah" jawab abi"jadi sekarang kau siapin baju buat besok oke elyn sayang"ujar abi pada anak nya

"Jadi besok aku akan ketemh dengan pria itu ayah" ucap velyn

"Iya elyn kesayangan ayahh"ucap abi" yaudah sana siapin baju buat besok"ujar abi

"Oke ayah velyn keatas dulu" ucap velyn lalu keatas

Saat diatas velyn langsung kekamarnya dan mencari baju buat besok

"Besok aku pake baju ini aja" batin velyn

"Besok aku pake baju ini aja" batin velyn

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ginilah gambaran velyn besok

Sementara itu dirumah varo

"Varo sini kebawah bentar papa mau ngomong cepat" ucap papa varo(cakra) teriak

"Iya pa bentar" jawab varo teriak

"Cepat varo atau hp kamu papa sita" teriak cakra lagi

"Iya varo turun" jawab varo lalu berturun kebawah

"Varo sini duduk depan papa" ucap cakra

"Emm" jawab singkat varo lalu duduk didepan ayahnya tapi mata varo bukan nya melihat papa nya yang ingin bicara padanya malah dia melihat ponselnya terus

"Besok temani papa pergi" ujar cakra

"Kemana pa" tanya varo

"Kau tidak perlu tau tinggal ikut saja apa susahnya"ucap cakra

"Emm" jawab varo singkat lalu pergi meninggal kan papa diruang tamu

Keesokan hari nya(aku cepetin aj ya)
Direstoran bintang 5 varo dan papa nya sudah datang terlebih dahulu

"Ini kapan orang itu dateng sih pa lama banget"oceh varo padahal baru 5 menit

"Tinggal tunggu saja apa susahnya sih" ujar cakra"yasudah papa mau kekamar mandi sebentar kamu tunggu teman papa awas kamu kalo pergi"ucap cakra sambol mengancam anaknya itu

"Iya-iya pa" ucap varo pasrah

Setelah 3 menit berlalu tiba-tiba ada yang membuka pintu ruangan itu ternyata itu papanya varo tapi dia membawa pria lain dan dibelakang pria itu ada seorang wanita tapi tidak dipedulikannya

"Ini bi kakaknya luna nama nya varo" ucap cakra pada temannya

"Namanya sangat tampan seperti orangnya" puji abi

"Jelas papa nya siapa dulu" ucap cakra kepedean

"Emm seterah mu"ucap abi karna sifat teman masa kecilnya itu tidak pernah berubah"oh kalau ini putri ku nama nya Aura Azel Evelyn panggil aj velyn" lanjut abi saat mendengar itu varo melihat wanita itu ternyata itu velyn yang penah diaselamatkan

"Cantik sekali putri mu" puji cakra

"Makasih om cakra" jawab velyn sambil tersenyum

"Ehh kamu" ucap velyn

"Kalian saling kenal" tanya cakra

"Iya om kita gk sengaja ketemu" jawab velyn

"Ternyata tinggal akrabnya saja" ujar abi

"Yasudah ayo duduk,velyn kamu duduk dengan varo ya" ujar cakra lalu velyn menurut

"Jadi gimana kita jodohkan kapan mereka" ucap cakra yang membuat mata varo melihat papanya"Apakah velyn sudah setuju dengan perjodohan ini"tanya cakra

"kalau ayah setuju velyn setuju" ucap velyn

"Kalau varo" tanya abi

Sebelum varo menjawab pertanyaan itu dia sudah mendapatkan tatapan tajam dari papanya"varo setuju ko om"jawab varo pasrah

"Om boleh gk aku ngomong berdua sama velyn"ucap varo

" tentu saja" jawab abi

Dengan jawab abi varo lalu mengenggam tangan velyn lalu mengajak velyn keluar dari restoran itu

"Ko elo terima sih perjodohan ini" ucap varo yang hampir marah

"Karna aku tidak ingin membantah ayah ku jadi aku terima" ucap velyn

"Kalau perjodohan ini terjadi kau harus tanggung sendiri" ucap varo lalu masuk kerestoran itu.

Segitu dulu kalau ada kata kata yang salah mohon dimaklumi see u next time

Varo & evelyn (Perjodohan) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang