Bab 3 (Putri es sakit🗿)

48 15 12
                                    


hallo semua apa kabar kalian..semoga sehat terus ya🤗

mau sehebat apapun kau move on
yang namanya dejavu tidak akan pernah bisa di lawan.

"oca abrealiska"

~happy reading~

flashback on

"aka!!..." suara teriakan itu berasal dari seorang gadis kecil yang keluar dari dalam mobil
dan segera berlari menuju seorang anak laki-laki yang dipanggil olehnya itu.

"hallo cantik..sini!" ujar seorang anak laki-laki yang melebarkan kedua tangannya untuk memeluk gadis kecil itu.

"aka..oca kangen." gadis kecil itu segera memeluknya dengan erat.

"hmm, aka juga kangen sama oca." jawab aka yang sekarang memeluk oca dengan erat.

"aka..ayo ikut oca ke jakarta lagi, oca gak mau aka jauh dari oca."  bujuk oca dengan wajah imutnya.

"gabisa sayang, oca dah besar kan sekarang? udah gak boleh manja sama aka lagi, oke?" jawaban dengan senyum hangat.

"tapi kenapa? aka udah gak sayang sama oca?" kecewa gadis kecil itu dengan wajah yang muram.

"bukan gitu cantik, aka gak bisa selamanya ada buat oca, oca harus terbiasa oke?"
jelas aka dengan suara lembut.

"aka jahat! aka emang mau ke mana? oca ikut! jangan tinggalin oca sendiri." ucap oca dengan kesal, saat oca mulai mempererat pelukannya..oca tidak mau melepaskan aka lagi.

"gabisa sayang, oca gak bisa terus ikut sama aka kemanapun aka pergi,"

"kok gitu?" ucap oca, masih sedih karena harus kembali jauh dari aka.

"kerena ada saatnya di mana aka harus pergi dan oca gak bisa ikut sama aka ke sana." sahut aka yang mulai mengelus rambut panjang milik oca dengan penuh kasih sayang.

"hmm..gitu ya." pasrah oca yang masih sedih atas apa yang di katakan oleh aka.

flashback off

"aka kalau ngomong selalu jujur ya?" ujar oca pada foto aka yang sedang dia genggam dengan senyum hangatnya.

"aka benar-benar jauh dari oca sekarang..dan aka ninggalin oca sendiri di sini..kenapa gitu ka? please take me with you.." oca mulai menangis dan terus memeluk foto aka sampai oca akhirnya tertidur dalam keadaan meringkuk.

pagi sudah tiba, sekarang adalah hari minggu di mana sekolah sedang libur..oca hanya duduk di sofa ruang tamu menonton TV dengan memakan stroberi yang dibelikan oleh Dafa semalam.

"sayang.."

"hm? papa?" ujar oca yang langsung menoleh ke arah papanya yang masuk ke dalam rumah.

"kamu sudah tentukan pilihan?" sahut pria itu yang langsung menghampiri putrinya di sofa.

"harus banget ya aku pilih?" jawab oca yang mulai serius.. pertanyaan ini sangat sensitif baginya.

"iya sayang, kamu harus membuat pilihan..untuk mempermudah proses hak asuh anak nanti." jelas ayahnya yang sekarang duduk di samping putrinya itu.

regret from oca Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang