ADAGIO▪️BAGIAN 18

41 9 0
                                    

Ponsel Airel bergetar, ternyata ada pesan dari aplikasi WhatsApp miliknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Ponsel Airel bergetar, ternyata ada pesan dari aplikasi WhatsApp miliknya.

Helia:
| Gue pikir kita sahabat, Rel.
| Gue kecewa sama lo.

"Kenapa berhenti?" Tanya Gio, menatap Airel yang memperhatikan ponselnya, setelah itu mematikannya.

Airel menghela nafas, "Lo sebenarnya mau bawa gue kemana?" Tanya nya.

"Ada yang mau gue sampein ke lo." Ucapnya, lalu kembali menarik tangan Airel.

Sampailah mereka di tempat yang sepi di pinggir pantai, terdapat sebuah gazebo disana, "Ngapain kita disini?" Tanya Airel.

Gio tidak menjawab. Dirinya hanya memperhatikan laut dan desiran ombaknya. Terdapat jeda yang lama di antara mereka.

"Airel." Ucap Gio.

"Apa?" Jawab Airel.

Sedikit jeda, lagi. "Jangan deket-deket Samuel." Ucapnya, menatap ke depan kearah laut.

"Gue cemburu." Sambungnya.

"Kenapa cemburu?"

"Lo pacar gue, Rel. Lo cuma milik gue, gak boleh ada cowok yang deket sama lo selain gue." Ucapnya, mengklaim bahwa seorang Airella Whitney Rivera hanya miliknya.

"Lo emang bukan pacar pertama gue, tapi lo cinta pertama gue, Rel." Sambungnya.

"Adagio, lo jangan sampai lupa sama perjanjian awal kita. Setidaknya lo bisa dapet nilai A di try out." Ucap Airel mengingatkan.

"Lo sayang sama gue Rel? Kenapa lo lebih mentingin nilai?" Tanya Gio.

"Gue lakuin semua ini, bukan semata-mata karena nilai, Gio. Gue cuma mau lo gak nakal lagi, gue juga mau lo bisa banggain ayah bunda lo. Demi kebaikan lo." Jelas Airel.

"Jadi, lo sayang sama gue?" Tanya Gio, lagi.

"Gue--" Ucapan Airel terpotong.

"AIREL!" Teriak Samuel dari jauh, lalu mendekat ke arah Airel dan Gio.

"Lo dicariin tuh sama yang lain. Katanya prepare buat besok." Kata Samuel.

"Ganggu lo anjing." Kesal Gio.

"Lah, lo siapa? Pacarnya? Sensi amat."

"Dia emang pacar gue."

Samuel tertawa geli, "jangan mimpi, Airel gak bakal mau pacaran sama anak berandalan kayak lo." Ucapnya.

"Ya, kita pacaran." Ucap Airel, lalu berjalan meninggalkan Samuel yang ternganga dan Gio yang tersenyum bangga.

"Airel udah nganggep gue?" Gio bermonolog.

Setelah itu, Gio kembali ke area tenda. Terlihat disana Bara dan Alfi mempertengkarkan sebuah snack bungkusan kecil. "Bagi gak njeng! Snack lima ratusan aja pelitnya minta ampun asu." Kesal Alfi.

"Ya kenapa lo gak beli sendiri? Katanya cuma lima ratusan." Balas Bara.

"Ya bagilah bro, punya temen pelit banget." Ucap Alfi.

Gio pun mendekat kearah mereka, "Napa lu Yo, tumben senyum. Perasaan selama di sini lu datar mulu, kek karpet." Ucap Bara.

"Pasti gara-gara Airel." Tebak Alfi.

"Hm sumber kebahagiaan dan kesedihan Gio kan dari Airel." Ucap Bara, seakan-akan sudah maklum.

"Sotoy." Ucap Gio, masih dengan raut wajahnya yang terlihat sumringah.

"Yang bener?" Ucap Alfi, setelah itu mengode Bara, "Eh Airel, kenapa?" Ucap Alfi, seakan-akan Airel berada di depannya.

Gio yang duduk berhadapan dengan Bara dan Alfi dengan terburu-buru berdiri dan melihat kebelakang. Dan ya, tidak ada Airel disana.

"Chandyakkk berchayndyakkk!!!" Ucap Bara dan Alfi serentak.

"ASU LO PADA!" Kesal gio, memikul satu-satu kepala Bara dan Alfi.

"Katanya bukan gara-gara Airel."

"Yaudah, gue jujur. Orang jujur disayang Airel." Ucap Gio.

"Oh berarti kalo gue jujur, gue juga disayang Airel?" Ucap Bara. Yang spontan di tampol oleh Gio.

"Gak ada yang boleh disayang sama pacar gue selain gue." Tekan Gio.

"Yaudah deh, si pengantin baru!"

*****

"Bisa cepet gak si lo?!" Ucap Bara.

"Bus udah dateng woy, buru!" Ucap Gio.

"Bisa tunggu ga njeng, sempak ungu gue ilang!"

Penghujung acara peringatan hari jadi SMA Modern Intelegency telah usai kemarin. Dan hari ini, seluruh siswa-siswi akan pulang kesekolah setelah itu pulang kerumahnya masing-masing.

"Nah, akhirnya aku menemukanmu wahai sempak!" Lega Alfi.

"Yaudah buru njeng, udah telat!" Ucap Bara.

Alfi lalu buru-buru memakai tasnya, lalu berlari meninggalkan Gio dan Bara yang sedari tadi menunggunya mencari sempak ungu kebanggan.

"Si babi! Udah dari tadi nungguin malah di tinggal." Kesal Bara

Gio dan Bara berjalan menuju bus, "Akhirnya pulang! Capek beut gue astagoy." Keluh Bara.

"Yoi gue juga." Jawab Gio, seadanya.

Mereka berdua pun masuk ke bus, semua mata tertuju kepada mereka, "Lama banget si lo berdua!" Kesal Aletta, yang duduk di bangku paling depan bagian kanan.

"Ya sori, barang berharga gue ilang." Ucap Alfi, membela diri.

Didalam bus, terlihat Samuel duduk disamping Airel, Gio lalu mendekat kearah mereka, "Minggir, gue mau duduk bareng cewe gue." Ucap Gio.

"HAH? KALIAN PACARAN?!" Kaget Aletta yang duduk diseberang.

"Buset, kaget gue. Siapa yang pacaran?" Tanya salah satu siswa yang ada di bus.

"Gio sama Airel pacaran bjir!" Ucap Marcella, lalu dengan dramatis menutup mulutnya dengan tangan.

"HAH?!" Kaget semua orang yang ada di bus, yang tidak lain adalah teman kelas Adagio dan Airel.



▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬
BERSAMBUNG.

ADAGIO Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang