23.menyesal

736 49 6
                                    

MASIH BELUM SELESAI DI REVISI!!

mulai dari chapter ini sampai ending akan sedikit berbeda alur ceritanya karena belum selesai di revisi.
_______________
Keesokan paginya.Boruto secara perlahan membuka mata biru safirnya hingga terbuka sepenuhnya.dia merasakan sakit di seluruh tubuhnya akibat luka tusukan panah.boruto terdiam sejenak,sebelum secara perlahan mendudukkan dirinya melihat sekeliling ruangan dan pandangannya tertuju kepada sarada yang masih tertidur dengan tumpuan kedua lengannya sebagai bantalan kepalanya di atas meja.

boruto terdiam sejenak,sebelum secara perlahan mendudukkan dirinya melihat sekeliling ruangan dan pandangannya tertuju kepada sarada yang masih tertidur dengan tumpuan kedua lengannya sebagai bantalan kepalanya di atas meja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sarada...!"gumamnya sedikit terkejut.ia terus melihatnya yang tertidur di atas meja dengan posisi yang tidak nyaman.hatinya berdebar saat wanita itu tertidur begitu lelap dengan di cahayai pantulan sinar matahari yang mengenainya.

Sarada perlahan-lahan membuka matanya karena terganggu dengan cahaya matahari yang menyoroti dirinya.ia mengerjap beberapa kali sebelum akhirnya terbangun Dengan posisi kepala tertoleh ke samping menatap ke arah Boruto.

"Boruto!"sarada langsung bangkit dari duduknya dengan tatapan terkejut saat melihat Boruto sudah terbangun sadarkan diri.

Boruto tersenyum tipis kepadanya.sarada berjalan menghampirinya,tepat berdiri di depannya dengan ekspresi lega di wajahnya.

"Syukurlah kamu sudah sadar."ucapnya sangat bersyukur bahwa boruto sudah sadar.

"Kenapa kau tidur di situ?dan dimana Ouga?"tanya Boruto membuat sarada cemburu.

"Ouga lagi.apakah sepenting itu dia untukmu?"tanya batin sarada sangat kesal karena Boruto menanyakannya.

"Mungkin Ouga sedang bersama panglima kashin koji dan pangeran shinki."jawabnya dengan nada dingin.

"Jadi mereka berdua yang membawaku ke desa ini."

Sarada mengangguk."ya, mereka berdua membawamu kesini dengan keadaan terluka parah.untung saja kamu berhasil selamat!kamu benar-benar terluka parah, putra mahkota."

"Apa kamu mengkhawatirkan aku, putri mahkota?"tanya Boruto.

"A-aku tidak mengkhawtirkanmu!"sangkal sarada dengan salah tingkah.

"Kau jelas sangat mengkhawatirkan aku.jangan berpura-pura kalau kamu tidak peduli.buktinya kau tertidur di ruangan ini dan itu artinya kau semalaman menjagaku."

Jantung sarada berdegup kencang saat Boruto dengan mudah menerkanya dengan benar.

"Aku bilang tidak putra mahkota! sudah.aku pergi dulu."ucapnya sambil mengalihkan pandangan darinya dan hendak ingin melangkahkan kakinya untuk pergi.

Boruto dengan cepat meraih pergelangan tangannya,menariknya dengan kuat sehingga sarada berbalik menghadapnya dan tepat terduduk di pangkuannya.sarada hanya memberikan tatapan terkejut, pipinya langsung merona tipis diiringi dengan jantungnya yang berdegup cepat.jarak dari wajah keduanya hanya tinggal beberapa sentimeter saja dan tubuh mereka hampir menempel.

THE FORGOTTEN PRINCE (Borusara) REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang