01. Awal Mula

76 3 1
                                    

Hallo guyssss!!!!

My secret wife aku revisi ulang ya, untuk alur cerita semuanya beda dari My secret wife yang dulu ya. Cuma nama tokoh aja aku ga bedain.

Happy reading❤
Semoga kalian suka sama cerita ini❤

***

~~~
"Tidak ada orang tua yang menginginkan anaknya hancur, sejatinya orang tua pasti ingin melihat anaknya bahagia, hanya saja terkadang orang tua terlalu keras mendidik dan anak salah menilai."
~~~

***


"Sudah seharusnya kamu kembali ke suami kamu." Ujar  Malik dengan tegas.

"Ziva ga mau, Ziva belum siap, Yah." Ziva menolak.

"Kalau menunggu kamu siap, sampai kapan, Ziv.? "

"Bun, Yah. Ziva ga pernah menginginkan pernikahan ini." Air mata Ziva membasahi pipinya.

"Tapi kami tau yang terbaik untuk kamu, kami menerima Gus Azzam sebagai suami kamu karena kami tau bagaimana Gus Azzam, Ayah ga mau kamu tersakiti karena laki-laki. Kamu di besarkan oleh kami dengan penuh cinta dan kasih sayang dan ayah ga mau kamu harus hancur karena berada di tangan laki-laki yang salah."

"Tapi yah-"

"Ziva, ayah mohon feeling orang tua itu ga pernah salah. Ayah mohon pikirkan lagi baik-baik. Kembali ke suami kamu."

Ziva menghela nafasnya "nanti Ziva pikirin lagi."

Ziva beranjak pergi dari ruang tamu, ia berlari kecil menuju kamarnya. Sesampainya dikamar ia membandingkan dirinya dikasur ia mengangkatnya tangannya dan memandangi cincin di jari manisnya. Pikirannya kembali pada satu tahun lalu.

Flashback

"Ziva ayah dan Bunda sepakat untuk menjodohkan kamu dengan laki-laki pilihan Ayah."

Ziva yang sedang duduk dihadapan Ayahnya tentu saja terkejut, ia membelalakan matanya.

"Sama Siapa, Yah?" Tanya Ziva dengan raut wajahnya yang terkejut.

"Azzam putra kyai Ashraf temen Ayah."

"Bulan depan orang tua Azzam dan Azzam akan kesini." Lanjut Ayahnya.

"Ziva gamau, lagian Ziva udah punya pacar, Yah. " Tolak Ziva.

"Pacar? Samudra maksud kamu?" Tanya Ayahnya.

Ziva menganggukan kepalanya, ia tidak berani menatap Ayahnya.

"Apa yang kamu harapkan dari hubungan beda agama Ziva? Kamu mau mengkhianati Tuhan kalian masing-masing. Putuskan pacar kamu dan menikahlah dengan Azzam."

Ziva membelalakan matanya. Ia bangkit dengan emosi yang menggebu-gebu.

"Yah! Yang mau nikah itu Ziva atau Ayah, sih?! Ziva mau menikah dengan lelaki pilihan Ziva sendiri!" Teriak Ziva dihadapan Ayahnya.

Malik mengepalkan tangannya. "Berani kamu melawan ayah kamu, Ziva? Apa ini yang sudah diajarkan Ayah sama kamu?"

"Sabar, yah, sabar jangan emosi." Diana mengusap bahu suaminya ia mencoba meredam emosi Malik.

"Ayah jahat! Ziva gamau nikah sama Azzam!" Ziva berlari ke kamarnya ia mengunci dirinya dikamar sambil menangis.

"Sabar yah, biar Bunda yang bicara baik-baik ama Ziva yah." Diana berbicara selembut mungkin.

My Secret WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang