Freen keluar dari kamar mandinya dan di kejutkan oleh kehadiran Becky yang berdiri tepat di depan pintu kamar mandi.
" Akkggg Becky " teriak freen
" Berisik banget p'freen apa tenggorokan mu itu terpasang Toa" ucap Becky
" Kamu yang salah mengagetkan ku , untuk apa berdiri di depan pintu" ucap freen
" Aku ingin bicara " ucap Becky
" Bicara saja, kenapa harus bertanya dulu " ucap freen lalu melewati Becky lalu duduk di depan cermin dan mengeringkan rambutnya
" Kemarin aku melihat pacar mu dengan wanita lain" ucap Becky
" Hah apa" tanya freen yang reflek menoleh pada Becky
" Aku melihatnya bahkan aku melabrak mereka di cafe " ucap Becky
" Becky" panggil freen menatap serius Becky
" Kalau kamu tidak menyukai Heng jangan memfitnahnya , jelas jelas dia bilang padaku sendang di luar kota , sebaiknya kamu keluar dari kamar ku , jangan merusak mood ku" ucap freen
" What?, Memfitnah jelas jelas aku melihatnya dengan mata ku sendiri p'freen dia pria bajingan dia tidak pantas untuk mu" ucap Becky
" Keluar" ucap freen Becky menatap freen tak percaya dia mengatakan lah itu
" Aku bilang keluar Becky" ucap freen
Becky merasa kesal karna freen lebih mempercayai Heng dari pada dirinya, Becky pun memilih keluar dari kamar freen dan dia segera mandi untuk pergi ke kampusnya.
" Dia pintar dalam dalam banyak hal, tapi soal percintaan dia benar benar bodoh" gumam becky
Becky mengendarai mobilnya berkecepatan penuh karna emosi yang menguasai dirinya.
" Jadi apa yang mau kamu bicarakan sampai sampai aku harus bolos seperti ini" tanya irin , saat ini irin menatap tajam ke arah Becky sambil menyilangkan lengannya di dada, mereka sedang berada di cafe.
" Kamu tau p'freen benar benar menyebalkan, dia tidak percaya kalau pacarnya itu berselingkuh" ucap Becky
" Kamu sudah menjelaskan pada p'freen " tanya irin dan becky mengangguk
" Lalu dia tetap percaya pada pacarnya itu" tanya irin lagi
" Iya dan itu benar benar membuat ku sangat marah , dia lebih percaya pada orang itu dari pada aku " ucap Becky
" Tunggu , kenapa kamu bereaksi berlebihan Becky, biarkan saja lagi pula dia itu kan kakak tiri mu dan bukannya kamu sangat membencinya " ucap irin
" Aku memang membenci nya tapi aku tidak rela dia di sakiti oleh orang lain" ucap becky
" Sepetinya ada yang tidak beres di sini " ucap irin
" Apa yang tidak beres" tanya non
" Ooyyy non ,mengagetkan aja " kesal irin
" Tadi kalian yang menyuruh ku kemari, ada apa" tanya non
" Jawab jujur Becky , kamu tidak membenci p'freen kan tapi kamu menyukainya " tanya irin
" Aku tidak menyukai nya" ucap Becky mengalihkan pandanganya ke arah lain
" Ayolah bec , jujur saja siapa tau kita bisa membantu mu ya kan non" ucap irin dan non pun mengangguk
" Tidak, aku tidak mungkin menyukai seorang wanita " ucap Becky
" Bec, di negara kita sudah banyak sekali wanita dan wanita yang pacaran , bukan hanya wanita tapi pria dan pria juga banyak di sini , jadi tidak perlu malu" ucap non