Sesampainya di rumah Becky langsung berlari ke kamarnya untuk beristirahat, Becky membanting tasnya lalu melihat lihat kamarnya yang tidak berubah sama sekali.
" Masih sama seperti dulu" gumam Becky
Becky teringat sesuatu lalu dia pun segera mengambil hpnya lalu menghubungi seseorang, setalah menelpon becky turun ke rumah tamu untuk mencari orang tuanya." Mom , Daddy" panggil becky
" Mereka baru saja pergi" ucap freen saat ini freen tengah menonton televisi berbaring di sofa
" Bagus kalau begitu, aku pergi dulu" ucap Becky
" Mau kemana kamu" tanya freen bangun dari tidurnya
" Bukan urusan mu phi" ucap Becky
" Ini menjadi urusan ku , jika mommy dan Daddy pulang dan menanyakan mu aku harus jawab apa nong" ucap freen
" Huufff , kau benar benar tidak bisa mengunakan otak mu" ucap Becky
" Apa kamu bilang " ucap freen lalu menghampiri becky dan menyilangkan lengannya di dada
"Jika mereka menanyakan ku bilang saja aku pergi dengan teman lama ku di sini " ucap Becky
" Kau tidak boleh pergi" ucap freen
" Aku ingin pergi kamu tidak bisa melarang ku p'freen" ucap Becky
" Aku bisa karna aku kakak mu" ucap freen
" Kamu bukan kakak ku, berhenti berpikir seolah olah kita ini saudara kandung" ucap
Becky lalu pergi keluar
" anak itu benar benar menyebalkan , ingin rasanya aku mematahkan tulang rusuknya" ucap freen lalu dia pun kembali menonton tvBecky menunggu seseorang di depan rumahnya , lalu tak lama sebuah mobil pun berhenti di depan Becky dan Becky pun masuk ke dalam mobil tersebut.
" Bec, gimana kabar kamu" tanya irin teman kecil Becky
" Seperti yang kamu liat aku baik baik aja kan" ucap Becky
" Kamu akan tinggal di sini lagi kan" tanya irin