Sekitar pukul jam 2 pagi freen mengintip dari jendela kamarnya saat mendengar suara mobil berhenti di depan rumah mereka.
" Apa dia mau jadi gadis yang tidak benar , jam segini baru pulang dan di antar oleh seorang pria " gumam freen
" Tunggu , siapa dia aku baru melihatnya " ucap freen menatap lekat pria yang bersama Becky
" Terima kasih karna sudah mengantar Ku phi" ucap Becky
" Iya sama sama, lain kali kalau kau butuh hiburan kau bisa menelpon ku aku siap menemani mu becky " ucap Billy
" Yah, aku akan menelpon nanti , kalau begitu aku masuk dulu ya" ucap Becky
" Iya, aku juga harus pulang bec" ucap Billy" Hati hati di jalan phi" ucap Becky
Setelah kepergian Billy Becky pun masuk ke dalam rumah menuju kamarnya, Becky melihat freen di depan kamarnya tapi dia tampak acuh dan memilih masuk ke dalam kamar.
" Bisa bisanya dia mendiamkan ku" gumam freen
Pagi harinya freen yang tengah di sibukkan dengan memasak di dapur untuk sarapan." Becky , Ayo sarapan dulu" ucap freen saat melihat Becky turun dari tangga rumahnya
" Aku tidak lapar, jangan berpura pura perhatian pada ku, aku tidak membutuhkannya " ucap Becky dengan wajah datarnya" Aku benar benar khawatir pada mu, nanti kau pingsan jika tidak sarapan" ucap freen
" Aku tidak selemah yang kau pikirkan phi" ucap Becky lalu pergi
" Harus pakai cara apa lagi agar dia mau berbaikan dengan ku" ucap freen
********************Di kampus Becky dan irin sedang sarapan di kantin sambil berbincang.
" Sepertinya , aku kan berhenti mengejar p'freen" ucap Becky
" Loh kenapa , apa kamu sudah lelah" tanya irin
" Aku lelah, dan aku menyerah , dia lebih percaya pada pacarnya itu dan itu membuat ku semakin yakin kalau dia memang sangat mencintai pria itu " ucap Becky" Tapi apa kamu rela , jika suatu saat nanti pria itu menyakiti p'freen " ucap irin
" Itu juga yang aku takutkan , tapi kau tau sendiri kan p'freen benar benar keras kepala" ucap becky