Keesokan harinya freen tidak pergi ke kantor hingga sore hari tiba di belum juga keluar dari kamarnya.
" Mom, dad, aku pulang" teriak Becky
" Ehhh kenapa kalian terlihat sangat murung " tanya Becky pada kedua orang tuanya
" Kakak mu tidak mau keluar dari pagi dia bahkan belum makan , kami takut dia kenapa kenapa " ucap nun
" Apa dia begitu terpukul " ucap Becky
" Coba kamu bujuk dia Becky, mungkin dia akan mendengarkan mu " ucap tom
" Kenapa harus aku" ucap Becky
" Daddy dan mommy sudah mencoba membujuknya tapi dia tidak mau mendengarkan " ucap tom
" Baiklah, biar aku coba" ucap Becky
Becky pergi ke kamar freen mengetuk pintunya tapi tidak ada jawaban dari freen, Becky mencoba membukanya dan ternyata tidak di kunci Becky masuk diam diam dan melihat freen yang tertidur.
" p'freen ayo bangun " ucap Becky sambil menggoyang goyangkan tubuh freen
" P'freennn" teriak becky
" Berisik" freen melempar bantal hingga mengenai wajah Becky, emosi Becky seketika membeludak.
" Berani sekali p'freen melempar bantal ke wajah ku" ucap Becky
" Karna kau mengusik ketenangan ku" ucap freen
" Ayo Bagun , atau aku akan menyeret mu ke bawah" ancam Becky
" Aku tidak mau Becky , pergilah jangan menganggu ku" ucap freen
" Aagghhjkkk bec , lepaskan " teriak freen
Becky menarik kaki freen agar freen turun dari kasurnya tapi freen berpegangan pada ujung ranjangnya.
" Ayo turun" teriak becky
" Tidak mau ,Becky lepaskan " teriak freen
Becky melepas kaki freen.
" Ayo makan, kalau p'freen menurut aku akan membelikan mu cake " ucap Becky
" Aku tidak semudah itu di sogok oleh cake" ucap freen
" Cake dan juga coklat , bagaimana?" Tanya Becky
" Tidak mau" ucap freen
" Baiklah, aku akan mentraktir p'freen apa pun yang p'freen mau" ucap Becky
" Ok deal" freen langsung bangun dari ruangannya dan menjabat tangan Becky lalu pergi begitu saja.
" Apa apaan dia , perasaan dia yang punya pemasukan, sedangkan aku hanya anak kuliahan , astaga mulutku tidak bisa di kontrol , bisa habis uang simpanan ku" gumam Becky
Freen makan dengan lahap sambil meledek Becky yang saat ini sendang menatapnya.
" Dasar licik" ucap Becky
" Saat orang ingin berbuat baik, aku tidak boleh menolak rezeki " ucap freen
Selesai makan mereka pergi ke mall , freen membeli begitu banyak barang hingga tangan kiri dan kanan becky sudah penuh dengan tas belanjaan.
Setelah puas berbelanja mereka berjalan ke area parkiran freen begitu senang sedangkan Becky berjalan tampak lemas , mereka memasukan satu persatu barang belanjaan ke bagasi.
" Lain kali bujuk aku seperti ini lagi ya" ucap freen , Becky tidak menjawab dia memilih diam meratapi nasibnya, dia berpikir kalau nanti di kampus dia hanya akan memesan air mineral saja.
" Freen " sapa seorang wanita yang menghampiri mereka saat di parkiran
" Nita " ucap freen
" Kau apa kabar" tanya Nita