Chapter 2

1K 105 2
                                    

Bantu votenya dong guys:)) hehe makasi yang udah vote<3


"Beomgyu!"

"Beomgyu!!"

Beomgyu terus berjalan menyusuri lorong kerajaan menuju ke kamarnya. Mengabaikan suara yang terus memanggilnya.

"Choi beomgyu!"

Beomgyu muak dengan panggilannya, namun ia tetap mengabaikan suara yang memanggilnya.

"Nona maafkan saya, tapi-" ucapan pelayan paruh baya itu langsung dipotong oleh gadis itu yang merupakan bangsawan dan juga vampir juga.

"Panggil aku putri! Bukan nona! Saya adalah bangsawan!" Jawab gadis itu dengan angkuh.

"Maaf putri, tapi raja beomgyu tidak ingin bertemu dengan anda"

"Tapi saya ingin bertemu dengan beomgyu!"

"Maaf putri, tolong panggil raja dengan sopan" ucap paruh baya tersebut drngan sabar.

"Minggir!" Putri itu langsung saja menabrak pundak pelayan paruh baya itu dan segera menghampiri beomgyu.

"Raja!" Panggilnya dengan keras

"Kamu kenapa sih?! Kita harus membicarakan tentang pernikahan kita!" Teriaknya.

"Sudah saya bilang, saya tak tertarik. Dan, saya tidak pernah menerima perjodohan itu" ucap beomgyu tanpa menoleh kebelakang sama sekali.

"Tapi aku menerimanya, ibu juga menerimanya! Kau tidak punya celah untuk menolak perjodohan ini!" Teriak sang putri.

"Oh ya? Tapi saya tidak menerimanya, dan kata siapa saya tidak punya celah? Tentu saya punya celah. Ingat, kau hanya putri yang serakah yang menginginkan hartaku saja. Dasar vampir miskin" sudah sampai didepan pintu kamarnya pun segera masuk dan mengunci pintu.

"Raja! Tolong buka!" Panggilnya sang putri berteriak sambil menggedor-gedor pintu kamar beomgyu.

"Putri, tolong untuk tidak teriak teriak. Raja ingin beristirahat" Ucap pria paruh baya tadi menghalangi putri agar tidak menggedor pintu kamar beomgyu.

"Ishh!" Sang putri pun pergi meninggalkan laki-laki paruh baya tadi dengan hati yang kesal.

Sedangkan beomgyu dikamarnya sedang bersantai sambil berendam air hangat.

Saat sedang bersantai, tiba tiba ia teringat dengan pria tadi. Nampaknya pria tersebut baru pergi dari kampung halamannya. Dengan jubah dan tas yang lumayan besar dan penuh, tangannya memegang obor dan juga peta. Sepertinya pria itu sedang menjelajahi hutan itu.

Beomgyu tersenyum kala mengingat wajah pria di hutan tadi menatapnya dengan tajam. Nampak manis dan cantik walaupun tatapannya yang tajam.

Namun, beomgyu sedikit heran dengan pria tadi. Baunya seperti bau vanilla yang manis. Baunya sangat pekat saat ia didekatnya. Namun saat ia terbang menjauh, bau vanilla manis itu perlahan hilang.

Beomgyu semakin yakin, pria itu memiliki bau yang khas. Bau yang sangat menenangkan.

Manis, beomgyu suka.

Beomgyu bersumpah akan membawa pria manis tersebut ke kerajaannya dan menjadikan dia pengantin. Beomgyu akan mencari pria manis itu sampai ketemu.

Pria itu harus menjadi miliknya. Dan ia tak akan melepaskannya.

Beomgyu selesai dengan acara berendamnya pun segera berdiri, memakai jubah handuknya dan segera keluar kamar.

Ia mengambil piyama dengan asal berwarna hitam. Ia memakai bawahannya terlebih dahulu, kemudian ia baru membuka jubah handuknya yang menampilkan punggung tatto yang bergambar sayap.

Harmony Of Blood & Light - BeomtaeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang