Dia

922 129 5
                                    

Sakura hari ini berniat menemui sasuke ke kantornya, hubungan yang semakin dekat membuatnya merasa nyaman bersama sasuke.

Ketika didepan pintu ruangan sasuke biasanya ada sekertarisnya jugoo tapi kali ini jugoo tidak di tempat. Pintu ruangan sasuke juga terbuka sedikit sakura akan masuk sampai dia mendengar sedikit pembicaraan.

" Jadi sasuke mari membicarakan yuki " Kata seorang perempuan yang duduk di kursi depan sasuke, sakura melihat perempuan berambut pirang pendek dari belakang menutupi sasuke yang duduk di kursi kerjanya.

" Bukankah sudah saatnya yuki bertemu dengan ayahnya, kau tak berniat lepas dari janjimu kan " Kata perempuan itu.

' Deg '

Jantung sakura berdebar kencang, apa ini ? Siapa perempuan itu ? Yuki ? siapa yang mereka bicarakan ?

" Aa, aku akan menghubungimu lagi sebaiknya kau segera pergi kekasihku akan segera sampai " Kata sasuke.

" Jadi kau sudah memiliki kekasih eh " Ada nada ejekan dari wanita itu.

Sakura buru-buru pergi dari sana sakura berbelok di tangga dadurat sakura masih syok. Pikiran-pikiran aneh hadir saat ini tentang yuki dan perempuan itu.

Lalu ponsel sakura bergetar telfon dari sasuke, sakura tidak langsung mengangkatnya, sakura mendengar suara lift berbunyi perempuan itu memasuki lift.

" Ha.... Halo " Sakura pun mengangkat telfon sasuke.

" Halo sayang, kau sudah sampai ? " Kata sasuke.

" Em sebentar lagi " Kata sakura.

" Kau sudah akan masuk lift sayang ? " Tanya sasuke.

" Akan " Kata sakura.

" Baiklah, apa lift nya masih lama, aku merindukanmu " Kata sasuke.

" Sebentar lagi " Balas sakura, lalu mengakhiri panggilan.

Sakura pun bersiap bertemu sasuke, dia masih ragu tapi baiklah ayo sakura kamu pasti bisa.

Pintu ruangan sasuke tertutup rapat mungkin perempuan tadi yang menutup. Rasanya sakura malas bertemu sasuke saat ini. Sakura pun membuka pintu sakura dan masuk ke dalam ruangan sasuke.

" Kau sudah sampai sayang, duduklah sini " Kata sasuke menepuk pahanya. Sakura pun berjalan dan duduk di kursi yang tadi diduduki perempuan berambut pirang tadi.

" Habis ada tamu ? " Kata sakura.

" Hn " Sasuke memandang sakura.

" Kursinya berasa abis diduki seseorang " Kata sakura.

" Oh iya " Kata sasuke.

Sasuke sepertinya tidak ingin mengatakan apa-apa tentang tamunya, sakura juga ragu untuk bertanya atau memancing sasuke. Sasuke itu pintar dan peka jika sakura berniat memancing sasuke, maka sakura memilih diam.

" Ayo makan siang bersama sahabatku baru membuka cafe aku ingin makan siang camilan disana " Kata sakura. Ino baru saja membuka cafenya bisnis sampingan ino katanya kalau dia pensiun jadi artis dia sudah memiliki usaha lain.

" Baiklah ayo " Sasuke pun mengiyakan permintaan sakura.

Mereka pun pergi untuk makan siang bersama cafe ino tidak jauh dari area perkantoran sasuke hanya sekitar 15 menit kalau jalan kaki cukup dekat bukan.

Sampai disana mereka disambut oleh ino, ino sepertinya sedang ada tamu spesial setelah menyambut mereka ino buru-buru kembali ke salah satu meja yang terdapat seorang laki-laki yang sedang fokus menggambar sepertinya.

Suddenly SoulmateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang