Sakura semalam tidak pulang, semua orang kebingungan ponsel dan tasnya dibawakan sasuke. Sahabat-sahabatnya pun tidak ada yang tau dimana.
Sasuke diintrogasi oleh orangtua sakura dan sasori, akhirnya sasuke mengatakan semuanya. Tentang masalalunya, tentang kebenaran yuki.
Sasori marah besar dia tidak terima adiknya bersama sasuke, sedangkan orangtua sakura lebih banyak diam. Keluarga uchiha pun membantu menjelaskan dan meminta maaf dengan kekacauan ini.
Sedangkan sakura sendiri sedang berada di rumah sara, sakura memilih tidur dikamar sara yang membuat sara kesal. Sakura menolak disuruh ke kamar tamu.
" Kau tau haruno kau tamu paling tidak tau diri " Kata sara saat sakura sedang makan di kasurnya.
" Aku hanya membantumu berbuat baik jarang-jarangkan kau menolong orang " Kata sakura.
" Cepat pergi dari sini " Sara kesak tentu saja.
" Tidak aku tidak akan kemana-mana kau saja sana yang pergi ke kamar tamu, pokoknya aku akan menginap dan tidur disini " Sakura tetap kekeh.
" Kau itu ya kita ini musuh MUSUH, apa patah hati membuatmu amnesia ? " Sara menekankan jika mereka tidak akur.
" Aku tau siapa bilang kita berteman " Sakura memang semenyebalkan itu.
" Kau payah masa begitu saja kau menangis meraung dan sekarang merepotkan musuh mu " Sara itu kesabarannya setipis tisu dia dan sakura tadi sudah saling jambak ketika dia menarik sakura keluar dari kamarnya.
" Apa kau punya hati ? Coba bayangkan sakit tidak hatimu saat kekasihmu ternyata memiliki putri dari masalalunya mereka tidak ada ikatan pernikahan dan sekarang ibu putri kekasihmu meminta pertanggung jawaban " Sakura memang menjelaskan pada sara mereka musuh dan tidak pernah akur sebelumnya tapi sakura dengan mudahnya menceritakan masalahnya.
" Kalau begitu cari laki-laki lain, ku akui uchiha memang tampan dan kaya tapi hey dia sudah keterlaluan dan brengsek kalau sampai tidak mengakui anaknya sendiri " Saara jadi kesal dengan uchiha.
" Kau saja masih menganggu naruto " Sakura masih ingat kelakuan sara.
" Tapi aku tak menangis sepertimu tak pernah tuh aku menangis saat ditolak naruto " Sara jujur.
" Kau yakin kau menyukai naruto mencintainya ? Sedikit banyak pasti ditolak orang yang kita sukai itu menyakitkan " Sakura heran dengan sara, apa sara memang tidak punya perasaan ?
" Aku tidak sakit hati aku justru kesal dan merasa terhina karna cintaku ditolak tapi aku tak pernah sakit hati hanya itu " Sara mencoba mengingat.
" Kau menyukai naruto karna apa ? Kenapa kau ingin berpacaran dengannya ? " Sakura malah penasaran dengan kisah sara.
" Dia lumayan dan pria terhormat dengan menjadi pacarnya posisiku semakin baik di pemerintahan " Kata sara.
Sakura menepuk keningnya jadi ini alasan sara, sampai dia memusuhinya bertahun-tahun.
" Itu bukan cinta, cinta itu saat kau ingin bersamanya karna bahagia, saat kau ingin selalu bersamanya untuk masa depan kalian membentuk keluarga, saat kau tak rela dia terluka, saat kau rela melakuka banyak hal demi senyumnya " Sakura menjelaskan.
" Begitu ? " Sara merespon.
" Hm, kau pernah berdebar kencang saat dekat naruto ? Malu dan salah tingkah ? Perutmu seperti tergelitik banyak kupu-kupu bertebangan saat didekatnya ? " Sakura bertanya.
" Tidak tuh biasa saja " Jawab sara jujur.
Sakura langsung menjitak dahi sara. Orang ini benar-benar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Suddenly Soulmate
FanfictionIni ngak sesuai rencana Apa-apaan orang-orang ini Kenapa jadi sakura ? Uchiha dan segala tingkah seenaknya