Satu

722 57 0
                                    


Pagi hari

"Loh? Mbak Alin? katanya gak bakal pulang?." Tanya Widhy bingung ketika melihat Alin yang tengah memasak.

"Gak jadi Wid, lokasinya masih rawan. Jadi nunggu reda dulu baru kesana." Jawab Alin tanpa menengok.

"Sini mbak tak bantuin." Ucap Widhy seraya mendekat kearah dapur.

"Ini nih bantuin motong ini kecil-kecil ya." Ucap Alin seraya menunjuk sosis dengan spatula dan diangguki oleh Widhy.

"Lah? Udah pulang Lo mbak?." Tanya Jane yang baru saja turun bingung melihat keberadaan Alin didapur.

"Iya, gak jadi gue kemarin." Jawab Alin.

"Ooh." Balas Jane lalu meminum airnya yang baru saja ia ambil.

"Kuliah pagi Lo?." Tanya Widhy melihat Jane yang sudah rapi.

"Iya, diajuin jadwalnya sama tuh dosen." Jawab Jane.

"Dibantuin enggak nih?." Lanjutnya bertanya ketika mendekati keduanya.

"Gausah, bentar lagi juga selesai. Lo duduk aja atau gak bangunin penghuni lainnya." Jawab Alin melihat sekilas Jane.

"Gue bangunin Risha, Mbak Tara sama Jova aja, yang lainnya Lo ya Ci Wid." Ucap Jane mantap Widhy.

"Duh gue bantuin mbak Alin masak ini, lagian kenapa gak sekalian semua Lo bangunin sih?." Tolak Widhy membuat Jane cemberut.

"Ish, gue males banget kalo ngebangunin mereka bertiga. Cici tau sendiri kalo mereka tuh 11 12 sama kebo." Ucap Jane cemberut ditertawai oleh keduanya.

"Apa nih? Pagi-pagi udah gibah aja macam ibu-ibu." Ucap Lesha yang baru turun disambut tatapan heran oleh ketiga orang itu.

"Kenapa sih?." Tanya Lesha menyadari tatapan ketiganya.

"Tumben Lo bangun pagi?." Tanya Jane menatap Lesha dari atas ke bawah.

"Heh, natapnya biasa aja kali!." Seru Lesha kesal.

"Lagian ya, gue bangun siang salah, bangun pagi juga salah. Maunya apa sih? repot amat." Lanjutnya mendengus kesal ditertawai oleh ketiganya.

"Ya gimana ya, ngeliat Lo yang udah 11 12 kayak kebo tiba-tiba bangun pagi kan kaget kita." Jawab Alin terkekeh melihat wajah masam Lesha.

"Mending Lo bantuin gue bangunin yang lain deh Les." Ucap Jane seraya berjalan ke arah tangga.

"Lo bangunin Teh Jihan sama si Yove!." Seru Jane dari tangga diangguki oleh Lesha.

Kamar Jihan,

"Bangun!!!." Teriak Lesha seraya menggedor pintu kamar Jihan.

"Teteh bangun ih!." Teriak Lesha sekali lagi.

"Apasih!! Berisik tau nggk?!." Teriak Jihan dari dalam, membuat Lesha bernafas lega, akhirnya tuh orang bangun juga.

"Bangun teteh ih, ntar makanan teteh di makan ku aing gera!." Seru Lesha mengancam.

"Iya nih iya teteh bangun! Jangan dimakan jatah teteh!." Teriak Jihan dari dalam membuat Lesha terkikik geli.

"Berisik amat astaga!." Ucap Widhy didapur melihat kelakuan Lesha.

"Harus gitu kan Wid. Kalo enggak, gak bakal bangun itu penghuninya." Ucap Alin terkekeh diikuti Widhy.

"Udah bangun semua Jane?." Tanya Widhy begitu melihat Jane turun.

"Udah, lagi pada mandi." Jawab Jane.

Kamar Yove,

"Yove yuhuu!!." Teriak Lesha seraya menggedor pintu kamar Yove dengan keras.

"Bangun Yov, Lo bilang mau minta duit ke mbak Alin kan semalam, tuh orangnya udah dateng!." Teriaknya lagi membuat Alin yang mendengarnya langsung menoleh, sedangkan Jane dan Widhy tertawa.

The Rustic Kost Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang