Sebelas

246 40 2
                                    


Pagi hari yang cerah di hari minggu ini digunakan anak-anak TRK untuk bermalas-malasan. Mereka bebas mau bangun siang atau sore sekalipun.

Di dapur,

"Gue males masak Wid, beli aja kali ya?." Ucap Alin yang tengah bersantai di taman kecil kosan.

"Gofood aja mbak kalo gitu." Balas Widhy.

"Ntaran aja deh, nunggu pada bangun. Tapi kalo Lo laper kita order sekarang aja gapapa." Ucap Alin.

"Gak ah, belom laper gue." Balas Widhy seraya menggeleng.

"Btw, itu...Lo udah ofc nih?." Tanya Widhy membuat Alin salah tingkah.

"Dih, ditanyain malah salting." Goda Widhy terkekeh.

"Apasih Wid ah, iya gue ofc kemarin malam." Balas Alin tersenyum malu.

"Tuh kan, pj dong kalo gitu." Ucap Widhy tersenyum menggoda.

"Iya, nanti gofood itu biar gue aja yang bayarin semuanya." Balas Alin.

"Yes! Gitu dong kasih Pj biar langgeng tuh hubungan." Seru Jihan yang tiba-tiba muncul mengejutkan keduanya.

"Kaget woy!." Seru Alin kesal.

"Bisa gak sih gausah ngagetin? Astaga masih pagi loh padahal." Ucap Widhy seraya mengelus dadanya.

"Hehe, maaf-maaf." Balas Jihan menyengir lalu pergi mengambil air minum.

"Tumben Lo bangun pagi di hari minggu ini?." Tanya Alin menatap heran Jihan.

"Hu'um, biasanya juga bangunnya entar jam 2 siang." Ucap Widhy menyetujui.

"Ish, kebangun tadi. Terus karena gue haus dan minum gue dikamar habis, jadi ya terpaksa harus keluar." Jawab Jihan membuat keduanya manggut-manggut mengerti.

"Hoamm, gue mau lanjut tidur dulu ya. Ntar kalo udah mau beli makanan bangunin aja gue." Lanjutnya menguap seraya berjalan menuju kamarnya.

"Emang dasar kebo ya gitu tuh. Kebangun bukannya mandi eh malah lanjut tidur lagi." Ucap Alin menggeleng tidak mengerti.

"Pagi Ci Wid, mbak Alin." Sapa Jane yang sudah segar, baru saja mandi.

"Pagi juga Jane." Balas keduanya.

"Kalian gak masak?." Tanya Jane yang melihat keduanya bersantai.

"Beli aja, ntar gue yang bayarin." Jawab Alin.

"PJ Lo kah ini?." Tanya Jane tersenyum menggoda.

"Apasih, gak mau emang di bayarin?." Balas Irene mengelak seraya membuang mukanya yang memerah malu.

"Wkwk blushing dong!." Seru Widhy tertawa melihat Irene.

"Hahaha sumpah mbak Lo kaya bocil-bocil SD yang baru pacaran aja anjir kalo kaya gini." Ucap Jane tertawa membuat Alin mendengus kesal.

"Enak aja!." Ucapnya cemberut kesal.

"Btw Jane itu semalam si Risha keluar bareng Lo kan?." Tanya Widhy dibalas anggukan oleh Jane yang tengah duduk di kursi meja makan seraya menyemili kacang.

"Lah kok bisa igs dia sama cowok? Itu temen si Lesha bukan sih?." Lanjutnya bertanya.

"Iya, gak sengaja ketemu di restoran." Jawab Jane.

"Gans banget anjir serius." Ucap Alin.

"Temen cowoknya Lesha mana ada yang burik sih?." Balas Jane membuat keduanya mengangguk setuju.

"Tapi herannya tuh anak masih jomblo." Ucap Widhy lalu terkekeh kecil.

"Kalo gue jadi Lesha sih ya, gapapa jomblo juga orang temen-temennya spek pacar yang siap 24/7 buat dia. Mana di treat like a queen banget lagi." Ucap Alin.

The Rustic Kost Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang