💚 Chapter 9 💚

1.3K 105 31
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Leehan membuka matanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Leehan membuka matanya. Dia bangun dan duduk  sebentar lalu mengamati isi ruangan itu. Dia menatap bingung. Kemana ikan-ikannya? Kenapa ruangannya kosong? Kenapa gak ada lampu warna-warni yang nempel di tembok? Baru saja dia mau turun,sebuah lengan menahannya.

"Mau kemana? Hm?" Tanya Taesan yang terbangun karena merasa ada pergerakan dari kasurnya.

Leehan menatap Taesan dan dia baru sadar kalau semalam dia memang tidur di kamar Taesan. Makanya ruangannya kelihatan asing. "Leehan?" Tanya Taesan yang akhirnya ikut duduk di sampingnya.

"Kenapa? Mimpi buruk?" Tanya Taesan. Tangannya mengusap-usap kepala Leehan. Leehan menggeleng.

"Terus kenapa sayang?"

"Haus."

Taesan bangkit lalu mengambilkan segelas air.

Leehan minum airnya hingga tandas. "Taesan,gue balik ya ke kamar?"

"Loh,kenapa? Ayo,tidur lagi! Ini masih malam banget."

Leehan cemberut. Taesan lalu mengangguk. "Ya udah ayo pindah."

Taesan mengikuti Leehan ke kamarnya. "Lo gak nyaman karena gak ada ikan?" Tanya Taesan sambil ketawa kecil.

Leehan dengan polos mengangguk.

"Kalau gitu entar kamar gue,gue kasih ikan jugalah biar Lo nyaman."

Taesan berbaring di sebelah Leehan yang sudah memejamkan matanya. "Han," panggil Taesan.

"Hm?"

"Gue mau tanya sesuatu. Boleh?"

Leehan memutar badannya agar menghadap Taesan. Dia mengangguk.

"Misalnya..ini misalnya ya, tiba-tiba orang tua kandung Lo datang Lo gimana?" Tanya Taesan.

Dalam remang Taesan melihat wajah Leehan sedih. Ada sedikit raut kecewa,marah.

"Gue mau tanya kenapa gue dibuang? Kenapa mereka gak menginginkan gue? Apa gue lahir dari rasa cinta atau sebatas kesalahan semata?"

Taesan memeluk Leehan.

24/7 (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang