🤍 Chapter 12 🤍

1.2K 107 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gak tahu kenapa Taesan jadi kesal tanpa sebab

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Gak tahu kenapa Taesan jadi kesal tanpa sebab. Dia udah gak ketemu Leehan dua hari sejak tes DNA itu. Ternyata Sunghoon dan Jake meminta pihak sekolah untuk mengajak Leehan menemui semua keluarga besarnya. Otomatis dong Taesan kangen. Mana Leehan juga gak ngomong mau pulang kapan. Tiap pagi kerjaan Taesan ya cuma berdiri di depan kamar Leehan. Habis itu itu kalau gak latihan band juga merenung di rooftop.

Taesan memetik gitarnya memainkan lagu yang cukup melow. Sesuai dengan hatinya yang melow juga. Mana dia sendirian lagi di ruang musik. Dapat satu lagu,dia memutuskan untuk meletakkan gitarnya. Niatnya mau balik ke asrama,tapi sebuah langkah kaki terdengar di telinganya.

Bak adegan dalam drama Korea seseorang berdiri di depan pintu ruang musik. Taesan menatap sepatunya lalu pandangannya mulai mengarah ke atas dan akhirnya bertemu dengan si pemilik kaki.

"Leehan?"

Ternyata Leehan sudah kembali.

"Gak mau ngajarin gue main gitar lagi?" Tanya Leehan.

Taesan senyum. Kalau di dalam drama Taesan pasti bakalan lari buat peluk Leehan,
sayangnya ini bukan adegan drama. Jadi,gak ada adegan pelukan di drama Korea yang biasanya.

"Kirain Lo gak bakalan balik? Lama banget,"tanya Taesan.

"Dua hari doang loh. Masa lama?"sahut Leehan sambil duduk dekat Taesan.

"Buat gue terlalu lama. Lo gak tahu gue nungguin Lo di depan kamar. Berharap Lo buka pintu kamar dan say hello ke gue. Bahkan tidur kalau gak mimpiin Lo kayaknya gak afdol deh. Hehehe.."

Leehan ketawa kecil.

"Lebay tahu. Gak mungkin segitunya juga lah."

"Yup,tapi kalau nungguin Lo di depan pintu kamar itu beneran. Gue emang berharap Lo buka pintu dan bilang selamat pagi ke gue," kata Taesan.

"Terus gimana? Acara Lo sama keluarga ortu Lo? Lancar kan?" Tanya Taesan.

Leehan mengangguk. "Lancar banget. Sampai gue mau balik ke sini aja di tangisin sama nenek kakek gue. Gue baru tahu ternyata kayak gini rasanya kalau punya keluarga."

24/7 (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang