❤️ Chapter 15 ❤️

1.1K 89 1
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kalau dipikir-pikir ya gak mungkin juga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Kalau dipikir-pikir ya gak mungkin juga. Gak mungkin bisa semirip itu apalagi kalau gak punya hubungan darah. Mirip pun pasti adalah beda yang signifikan. Ini ibarat Taesan ngaca lihat dirinya sendiri. Kan jadi kepikiran.

Akhirnya dia mutusin buat ngetuk pintu Kepala Sekolahnya alias Pamannya Zico. Kakak,Daddy nya ini pasti tahu kalau memang Taesan punya saudara lain selain Jaehyun. Entah itu kandung atau bukan.

Zico agak kaget melihat keponakannya masuk dengan wajah yang gak terlalu senang.

"Kenapa? Wajahmu kayak mau mukul Om."

Taesan duduk di depan Zico. Dia cerita soal kejadian kemarin. "Gak mungkin kalau dia orang lain. Soalnya mirip banget. Aku bisa bilang itu 90%. Harusnya dia masih ada ikatan darah sama aku," jelas Taesan.

Taesan bisa melihat kalau ekspresi Om nya gak terkejut sama sekali. Dia kelihatan seperti sudah tahu soal ini. Mencurigakan.

"Om..jangan bilang kalau Om tahu siapa dia?" Tebak Taesan. Asal aja berhubung ekspresi Om nya biasa aja.

"Kamu udah ketemu sama Dongmin?"

"Dongmin?" Tanya Taesan.

"Kakak kembarmu."

"Kembar?!"

Taesan gak tahu! Selama tujuh belas tahun hidupnya,dia gak tahu kalau punya saudara kembar.

"Kenapa? Kenapa aku gak tahu?" Tanya Taesan.

"Maafkan kami. Ayah dan Daddymu gak bermaksud untuk menyembunyikan ini padamu kok. Soalnya kalau sampai kakekmu tahu,bahaya buat Dongmin. Makanya kami sepakat gak kasih tahu kamu. Eh..kamu malah ketemu dia. Ya udah mau gimana lagi."

"Emangnya kenapa kalau kembar?" Tanya Taesan.

"Kamu tahu sendiri. Kakekmu itu seperti apa. Masih kolot. Masih percaya hal-hal yang gak masuk akal. Zaman dulu kalau ada anak kembar,salah satunya harus mati. Gak mungkin kalau kami bunuh Dongmin, akhirnya kami sepakat buat sembunyikan Dongmin. Sekarang kamu udah tahu,ayo! Om ajak kamu ketemu Dongmin."

Taesan gak tahu harus pasang ekspresi seperti apa waktu lihat bocah yang mirip dia sedang baca buku dengan kacamata.

"Dongmin. Adikmu datang."

24/7 (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang