Bab 19

3.1K 73 12
                                    

Happy reading

-----------------------------------------------------

Joong,pond,dan ohm langsung membawa mantan dunk keluar dari kamar dan membawa nya ke bawah

Sesampai nya di bawah joong memberikan mantan dunk kepada bodyguard nya dan menghampiri dunk yang berada di dalam mobil

"J-joong hikss...takutt...hikss"ucap dunk sesegukan

"Sayang ya ampun sini peluk"ucap joong sambil merentangkan tangan nya,dunk membalas pelukan nya dan joong mengelus punggung dunk

"Cup...cup...cup udah jangan nangis aku disini"ucap joong
"Biar aku kasih hukuman
mantan kamu itu karena dia udah berani nyakitin kamu"lanjut joong sembari memeluk dunk dan mengelus punggung nya

Dunk mendongakkan kepala nya lalu berkata...

"Aku mau pulang joong"ucap dunk

"Bentar sayang aku mau kasih hukuman dulu ke baj*ngan itu atau kamu mau pulang sama phuwin dan nanon?"ucap joong

"Aku mau pulang sama kamu"ucap dunk

"Iya sayang tapi aku kasih hukuman ke orang itu dulu ya kamu sama phuwin disini"ucap joong dunk mengangguk lalu joong keluar dan menyuruh phuwin menemani dunk didalam mobil

"Nanon ambilin senjata tajam gw di mobil"ucap joong nanon mengangguk lalu pergi mengambil senjata tajam milik joong dan memberikan nya pada joong

"Thank you non lu mending tunggu dimobil sama phuwin dan dunk biar gw pond sama ohm yang ngurus"ucap joong nanon hanya mengangguk lalu menunggu joong,pond dan suami nya bersama phuwin dan dunk di dalam mobil

"phu perut gw sakit"ucap dunk lirih sambil memegangi perut nya phuwin yang mendengar itu langsung panik

"Gw panggilin joong ya"ucap phuwin dunk menahan tangan phuwin dan dunk tiba tiba pingsan

"Dunk bangun dunk hey..dunk.."ucap phuwin berusaha membangunkan dunk

"Nanon panggil joong cepetan"lanjut phuwin

Nanon mengangguk lalu keluar dari mobil dan berlari ke arah joong dan memberi tau apa yang terjadi joong yang mendengar itu pun panik dan langsung berlari ke arah mobil nya

"Sayang kamu kenapa?phuwin dunk kenapa?"ucap joong panik karena istri nya pingsan

"Udah mending sekarang bawa bini lo kerumah sakit buruan"ucap phuwin

"Lo kasih tau mereka dulu trus kesana bareng mereka aja nanti gw sharelock"ucap joong dari kaca mobil nya phuwin mengangguk

Phuwin sama pond dan ohm sama nanon,btw mereka mampir ke markas dulu mau ngurung mantan nya dunk

Dirumah sakit

Joong panik ia terus mondar mandir di depan pintu ruangan dunk sambil menunggu dokter keluar tak lama phuwin,pond,ohm dan nanon datang mereka melihat joong yang terus mondar mandir

"Joong mending lu duduk dulu jangan mondar mandir terus"ucap phuwin

"Iya bener itu lu duduk dulu tenangin diri lu dunk pasti baik baik aja"ucap nanon

"Gimana gw bisa tenang dia lagi hamil"ucap joong

Cklek

Dokter keluar dari ruangan tersebut joong menatap dokter itu dengan tatapan khawatir

"Gimana keadaan istri saya dok?"ucap joong

"Dia baik baik saja pak bayi nya juga baik hanya saja dia perlu dirawat selama seminggu"ucap dokter ken,ya dokter itu nama nya ken

"Oke terima kasih dok"ucap joong dokter itu mengangguk lalu pergi joong masuk ke dalam ruangan dunk

Joong melihat dunk terbaring lemas joong mendekati dunk dan duduk disamping dunk lalu mengelus perut dunk dengan lembut sambil berkata....

"Baby sehat sehat diperut mommy ya sayang daddy janji bakal lindungin kalian"ucap joong dia ingin dunk dipanggil mommy bukan papa

"J-joong shhh...."ucap dunk sambil memegang kepala nya

"Ehh udah bangun sayang...ada yang sakit hmm?"ucap joong sambil mengelus kepala dunk

"kepala nya pusing"ucap dunk

"Istirahat ya biar gak sakit lagi"ucap joong lalu mencium kening dunk dan dunk mengangguk lalu memejamkan matanya kembali

Joong menatap dunk dengan tatapan khawatir lalu berkata...

"Maaf ya gara gara aku gak becus jagain kamu jadi gini harus nya aku gak bolehin kamu pergi"ucap joong pelan

Joong beranjak dari tempat duduk dan berjalan keluar untuk menyuruh phuwin menjaga dunk didalam karena joong ada urusan sebentar

"Phuwin nanon tolong jagain dunk gw ada urusan terus pond ohm kalian ikut gw"ucap joong pond dan ohm mengangguk sedangkan phuwin dan nanon hanya diam setelah joong,pond,dan ohm pergi phuwin dan nanon masuk ke dalam

Beberapa menit kemudian dunk bangun dia melihat phuwin dan nanon yang sedang tidur di sofa dunk celingak celinguk melihat ke setiap ruangan namun ia tidak menemukan orang yang ia cari

"Joong kemana ya"ucap dunk dalam hati
"Apa aku telfon aja"lanjut dunk dalam hati

Dunk mengambil ponsel nya di nakas dan langsung menelfon joong namun tidak ada jawaban dari joong

"Phu,non"ucap dunk phuwin dan nanon yang mendengar ada yang memanggil nya pun langsung bangun

"Hmm,dunk?"ucap phuwin

"Sorry tadi kita ketiduran dunk"ucap nanon

Phuwin dan nanon mendekati dunk yang terlihat khawatir

"Lu kenapa dunk?"ucap phuwin sambil menepuk pundak dunk

"Gw mau sama joong,dia ada dimana?"ucap dunk dengan wajah khawatir

"Tadi pergi sama pond dan ohm,gw tanya pond ya mereka dimana"ucap phuwin dunk mengangguk lalu phuwin menelfon pond

Setelah phuwin menelfon pond mereka bertiga pun kembali ke rumah sakit

"Sayang kamu gak papa kan"ucap joong dengan wajah khawatir nya

"Iya aku gak papa tapi sayang aku pengen salad buah"ucap dunk joong yang mendengar itu hanya menghela nafas sedangkan teman teman nya tersenyum melihat dunk

"Iya nanti aku beliin ya tapi kamu makan dulu ya"ucap joong dunk menggeleng

"Makan dulu ya,nanti aku titip sama papa"ucap joong,dunk mengangguk,joong tersenyum lalu menyuruh phuwin untuk membeli kan makanan

Yaps,orang tua joong akan kerumah sakit buat jenguk menantunya,sebenarnya orang tua dunk juga mau dateng cuma gak jadi karena urusan mendadak diluar kota jadi cuma orang tua joong yang ke rs

"Aku chat papa dulu ya"ucap joong sambil mengelus kepala dunk

Selesai mengechat papa nya joong memasukkan ponsel kedalam saku celana nya

Cklek

Phuwin membuka pintu dia datang dengan membawa makanan pesanan joong tadi untuk dunk

(Btw si nanon dia udah balik sama ohm,kalo si pond dia diluar ruangan nunggu phuwin keluar mau balik soalnya)

"Joong,dunk gw balik ya udah ditungguin sama pond diluar"ucap phuwin joong mengangguk

"Hati hati phu"ucap dunk

Hm

Phuwin membalas ucapan dunk dengan berdehem

"Makan dulu ya sayang,mau aku suapin?"ucap joong dunk mengangguk lalu membuka mulutnya untuk menerima suapan joong







Oke dah segitu dulu,maaf kan saya lama up saya sibuk terus akhir akhir ini maag saya sering kambing
.
.
.
.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 02, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Perjodohan Boss Mafia Dengan Anak Mafia(joongdunk)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang