♡kekasih renjun♡

103 6 0
                                    

Akhirnya jisung pun jatuh pingsan karena panik renjun langsung berteriak memanggil dokter

~~~~

Dokter dan beberapa suster pun datang ke ruangan jaemin dan lasung mengangkat jisung yang sudah pucat ke ke tempat tidur pasien dan langsung membawanya di ikuti renjun dan haechan di belakang.

'Ya tuhan tolong selamatkan jisung jangan sampai ia sakit juga' batin renjun

Setelah jisung masuk ke ruangannya renjun tak henti hentinya bolak balik seperti setrika-_- .. haechan yang melihat renjun bolak balik terus menegurnya untuk duduk

"Njun sudahlah duduk dulu apa kau tidak pusing bolak balik mulu?" Ucap dan tanya haechan

"Hm entar aja" jawab renjun

"Tapi renjunnn kau berdiri sambil bolak balik seperti itu sudah hampir satu setengah jam tau ga sih?" Tanya haechan lagi

Renjun yang mendengar ucapan haechan langsung melotot horor ke arah haechan

'Ihhh serem'-batin haechan

"Jika ini sudah setengah jam tapi kenapa dokter itu tidak keluar keluar?" Tanya renjun

"Jika kau tanya aku, aku tanya siapa?" Tanya haechan

Setelah itu hanya ada keheningan di antara ke duanya. Sekarang sudah hampir dua jam jisung di priksa tapi belum ada tanda tanda dokter akan keluar dari rungan yang di tempati oleh jisung, dan bisa haechan lihat bahu renjun yang bergetar 'sepertinya renjun sedang menangis?'

"Chan aku ke toilet dulu ya"

Sebelum sempat haechan membalas ucapan renjun , renjun lari terlebih dahulu

"Sepertinya renjun butuh waktu sendiri, pasti dia sangat terpukul yaa walaupun dia bukan siapa siapanya jisung, emm apa aku hubungi kekasih renjun saja ya? HEHE aku punya rencana" monolog haechan

Haechan pun mencari nomor yang bertuliskan nama 'kekasih rubah galak'

"NAHH KETEMU,, AYO MULAI RENCANA KITAAA SEMANGAT HAECHANNN" Teriak haechan yang langsung di tatap aneh oleh beberapa pengunjung di sekitar sana

Haechan pun menelfon sang kekasih renjun

'Halo?, ada apa chan?' Tanya orang di sebrang telfon

'Huaaa lin kau sedang sibuk tidakk!!!!! Renjun lin!! Renjun!!'

Pip pip

Sebelum orang yang di panggil 'lin' oleh haechan menjawab haechan langsung menutup telfonya dan dia langsung mengirim pesan ke pada kekasih renjun

'Lin lebih baik kau sekarang datang ke rumah sakit harapan lantai tujuh kamar 777'

Begitulah kira kira pesan yang haechan kirim ke kekasih renjun aka guanlin

Setelah menunggu sekitar lima belas menit haechan bisa melihat guanlin yang sedang lari ke arah dirinya sendiri

"Haec han huh dima na huh ren--"

"Di toilet" haechan mengucapkan kata sebelum guanlin menghabiskan kata katanya

Setelah mendengar bahwa renjun ada di toilet guanlin langsung bernafas lega tapi tiba tiba, guanlin ingat bahwa tadi saat haechan menelfonya dia kelihatan sangat panik apa jangan jangan

"HA.EC.HAN. LU BOHONGIN GU-"

"IYA KENAPA?" Teriak dan tanya haechan

Guanlin lupa bahwa haechan jika  berteriak tidak ada bedanya dengan adik na jaemin

"Lebih baik kau cari renjun di toilet sepertinya dia sedang butuh sandaran"

"Memang renjun kenapa?" Tanya guanlin

"Sudah lahh cepat sonohh Hus!! Hus!!" Usir haechan

Posisi guanlin

Guanlin mencari ruangan yang bertuliskan 'toilet' tapi sudah dua menit dia mencari tapi tidak ketemu ketemu. Akhirnya setelah perjuangan selama lima menit untuk mencari toiletpun telah berjaya. Guanlin berjalan masuk ke toilet semakit dalam memasuki toilet guanlin bisa mendengar orang yang sedang menengis dan suaranya sangat familiar..

Tok~ Tok~

"Renjun?"

Renjun kaget saat ada yang mengetok pintu toilet yang ia gunakan tapi kenapa suaranya tidak terasa asing ya? Renjun pun mulai menghapus bekas air matanya dan membuka pintu toilet yang tadi di ketuk oleh seseorang. Betapa kagetnya renjun saat mengetahui bahwa orang yang mengetuk pintu toiletnya adalah sang kekasih renjun pun langsung memeluk sang kekasih

"Linlin hikss.. sejak kapan kau hikss..di sini" ucap renjun dengan isakannya

"Haechan yang menghubungiku tadi, sekarang kenapa rubah cantik ku ini menangis hm?" Tanya guanlin

Renjun yang mendengar ucapan guanlin kedua pipinya memerah seperti kepiting rebus, dan guanlin yang melihat itu hanya mampu menyubit pipi renjun gemas

"Sekarang ayo ceritakan kenapa kau bisa menangis?" Tanya guanlin lagi

"Kau taukan jisung? Keluarganya sudah mempercayakan jisung padaku untuk menjaga jisung tapi sekarang jisung sakit itu pesti gara gara injun karena tidak bisa menjaga jisung dengan baik" ucap renjun panjang lebar

"Hayy lihat linlin" renjun mendongakan kepalanya untuk melihat guanlin yang memang lebih tinggi

"Setiap orang pesti pernah melakukan kesalahan, tapi injun coba lihat kenapa jisung bisa sakit injun jangan menyalahkan diri dulu belum tentu hal yang terjadi itu murni salah injun mengerti hm?" Jelas guanlin

Renjun hanya menganggukan kepalanya saja tampa menjawab guanlin

Kita kembali ke haechan

Setelah kepergian guanlin tepat saat itu juga dokter keluar dari ruangan jisung dengan menghela nafas

"Bagai mana ke adaan jisung dok?" Tanya haechan dengan segala kehawatiranya

"Pasien mengalami stres yang berlebihan dengan asam lambung nya naik derastis serta rasa khawatir yang tinggi, itu semua sangat berbahaya bagi pasien dan tadi pasien sempat koma tapi sekarang pasien sudah bisa melewati masa komanya sekarang dia sedang kritis dan harus di pindahkan ke ruang icu" ucap dokter ber name tag lalisa

"Baiklah dok pindahkan saja jisung ke ruang icu" lalisa hanya mengangguk

"Jika tidak ada yang ingin di tanyakan lagi saya pamit undur diri"

Setelah lima menit  renjunpun datang dia langsung menayakan keadaan jisung tapi haechan bilang lebih baik kita ke ruangan icu untuk melihat jisung

.
.
.
.
Kalo ada typo tolong di maklumi ya:)

Jangan lupa vote:)

Lai guanlin kekasih renjun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lai guanlin kekasih renjun

chenjiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang