♡apa lagi ini♡

78 4 0
                                    


Setelah dokter itu pergi tiba tiba...

BRUGH

"RENJUN" Teriak semua orang saat mengetahui bahwa renjun pingsan guanlin yang baru datang pun langsung berteriak memanggil dokter

Renjun di bawa oleh dua suster ke ruangan untuk di priksa, di depan ruangan haechan dan guanlin menunggu dengan cemas karena renjun tidak pernah pingsan sebelumnya anak itu selalu menjaga kesehatan tubuhnya

Cklek

Pintu ruangan terbuka memperlihatkan dokter lalisa yang keluar dengan raut muka yang tidak bisa di artikan

"Kenapa dengan renjun dok?" Tanya haechan

"Dia hanya kelelahan dan dia juga kekurangan vitamin apa akhir akhir ini dia tidak makan dengan teratur?" Tanya dokter lalisa

"Ah jika di ingat ingat renjun tidak makan dua hari ini " jawab haechan

"Pantas saja, tolong jaga dia ya kondisinya sangat lemah di tambah stres juga jadi kondisi pasien saat ini bisa di katakan buruk" ucap dokter lalisa

"Tapi tidak apa walaupun kondisinya di katakan buruk dengan mengonsumsi obat yang ku resepkan dan istirahat yang cukup pasti kondisinya akan membaik lagi" lanjutnya

"Terimakasih dok" ucap haechan

"Dokter lalisa ada pasien gawat darurat dan hanya dokter lalisa saja yang kosong jadi tolong bantu pasien itu dok" ucap suster yang baru datang dan ber name tag jisoo

"Baik" ucap dokter lalisa

"Jika terjadi sesuatu kau bisa memanggil saya atau suster ya saya pamit undur diri" ucap dokter lalisa pada haechan dan guanlin

"Iyah dok makasih" ucap guanlin

Setelah dokter lalisa pergi guanlin langsung masuk ke ruangan renjun di ikuti haechan

Haechan p.o.v

Setelah sampai di dalam ruangan renjun bisa ku lihat renjun yang duduk dengan tatapan kosongnya sungguh aku tidak tega melihat renjun sakit begini

"Sayang kau tidak apa apa?" Tanya guanlin pada renjun

"Hm" dan hanya di balas deheman tak jelas dari renjun

Aku melihat wajah khawatir guanlin yang sangat ketara entah mengapa hati ku sangat sakit melihat para teman teman ku begini aku memutuskan untuk keluar dari ruangan renjun dan menuju ruangan jisung tapi di tengah jalan aku berpapasan dengan kak mark

"Sayang kamu mau ke mana?" Tanya kak mark padaku

"Aku mau ke ruangan jisung ka" jawabku apa adanya

"Dan dari mana kamu? Dan dimana renjun dan guanlin?" Tanya mark kepadaku

Aku terdiam mendengar itu air mataku mulai turun membuat ka mark bingung

"Hey kenapa menangis hm?" Tanya ka mark sambil mengusap air mataku

Tangisku pecah saat ka mark memeluku aku sungguh merasa sangat bersalah hati ku sakit mengetahui teman teman ku yang sakit, harusnya aku bisa menjaga mereka

"Hey sudah sayang katakan kenapa kau menangis hm? Jangan membuat kaka sedih juga kamu tau hati kaka sakit melihat mu menangis" ucap dan tanya ka mark

"Hikss.. renjun dia juga sakit ka mark" ucapku yang sudah mulai tenang

"Apa!? Renjun juga sakit?"

"Iyah dia kelelahan, syok dan juga kekurangan vitamin karena sudah dua hari ini renjun tidak makan dia hanya menangis" jelas ku hatiku kembali ter-iris saat mengingat tatapan kosong jisung dan renjun serta bayangan chenle yang sedang tersenyum

Haechan p.o.v end

~~
Tempat jaemin

Setelah kembali dari pencarian aku langsung pulang ke rumah sakit yah karena aku belum bisa pulang sedangkan appa dan buna sudah pulang dari dua hari yang lalu

"Chenle hyung merindukanmu" ucap jaemin lirih

Tak terasa air mata jaemin turun tampa permisi ya jaemin menangis sendirian di ruang rawatnya sambil menatap taman dari jendela kaca besar ruanganya

"Chenle hikss.. di mana kamu sayang hikss.. hyung sangat hikss.. hyung sangat merindukanmu hikss.. tolong cepat kembali sayang hikss.."

Setelah jaemin mengucapkan itu hujan langsung turun walaupun tidak deras tapi mampu mengguyur seluruh kota seoul. Jaemin menangis dengan sangat keras

"Aaaaaaaaaaaaaa!!! Haha hiks... hiks.. chenle kau pasti hikss.. kau pasti kembali hikss.. iya kan chenle!!? Hikss.."

Seakan langit tau dengan kesedihan yang di alami jaemin hujan turun dengan makin deras membasahi seluruh kota, jaemin tidak sadar dengan keberadaan tiga orang yang sedang memperhatikanya dari pintu ruangan jaemin mereka menangis memdengar isakan pilu dari jaemin hingga salah satu dari mereka mendekati dan memeluk jaemin dengan erat

"Sudah lah nak kita pasti bisa menemukan chenle hikss.. jangan menagis lagi ya hiks.." ucap winwin

Jaemin menengok ke belakang ternyata bukan hanya win win sang buna tapi ternyata ada yuta sang appa dan jeno sang kekasih

"Hikss.. buna chenle hikss.. nana rindu hikss.. nana rindu chenle buna hikss.. nana mau chenle hikss.. buna chenle hikss.."

Winwin mendekap jaemin erat ia tak kuat jika harus mendengar isakan sang anak yang sangat pilu dan mampu membuat hatinya ter cabik cabik dan hancur

yuta mendekat dan langsung mendekap winwin dan jaemin untuk menyalurkan rasa sayang dan rasa khawatirnya pada sang istri dan sang anak

"Buna nana rin--"

"JAEMIN!!"

.
.
.
Kalo ada typo tolong di maklumi ya:)

Jangan lupa vote dan komen:)

chenjiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang