Lanjutan dari Nagala Season 1
Di cintai seseorang dengan tulus itu dapat membuat seseorang besar hati dan tidak menghargai serta menganggap remeh.
Dia berpikir kalau orang tersebut tidak akan meninggalkannya.
Padahal, hukum timbal balik itu ada, ka...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Mangga, Strawberry dan Nanas itu mengandung vitamin apa?" Tanya Jigala pada Buna nya.
Nagala ingin melihat buku, namun Jigala meraih buku itu dengan pelan.
"Gak boleh liat buku Buna.." lirih Jigala yang membuat Nagala Cengengesan.
"Hehe soalnya Buna lupa, padahal tadi udah baca" ujar Nagala.
"Ayo di ingat lagi.." ujar Jigala.
"Oh! Buna ingat, ada mangga kan ya? Berarti vitamin C!!" Jawab Nagala yang di balas anggukkan oleh Jigala.
"Yey Buna benar! Kita lanjut ke pertanyaan selanjutnya ya" ujar Jigala yang di balas anggukkan oleh sang Buna dengan antusias.
Saat Jigala hendak membacakan soal yang akan di tebak oleh Buna nya lagi, ia terhenti kala melihat Buna nya berdiri dan berlari kecil menghampiri ayahnya yang baru turun dari lantai atas.
"Ayah mau kemana?" Tanya Nagala.
Jeno tersenyum dan mengusap rambut Nagala lembut.
"Mau ketemu teman ayah" jawab Jeno.
Mendengar itu Jigala menghela nafas dan memilih melanjutkan belajarnya di rumah keluarga itu.
"Ikut ayah" ujar Nagala.
Jeno menggeleng.
"Tadi siang udah ikut ke kantor, sekarang sudah malam, Buna gak boleh ikut" larang Jeno.
Nagala mengerucutkan bibirnya.
"Tapi ayah-
"Nagala" tekankan Jeno.
Nagala yang mendengar namanya di sebut dengan penuh penekanan itupun memutar badannya dan kembali menghampiri Jigala.
Jeno yang melihat itu menghela nafas dan melangkahkan kakinya keluar dari mansion nya itu.
"Ji, Buna mau peluk" ujar Nagala ketika ia kembali ke tempatnya semula.
Jigala menghentikan kegiatannya dan merentangkan kedua tangannya pada sang Buna.
Nagala dengan segera memeluk tubuh anaknya itu.
"Buna yakin gak mau kekek naga tau? Ini ayah perlu di tegur Buna" ujar Jigala yang mendapatkan gelengan keras.
"Jangan sayang, Buna gapapa, kalau ayah naga tau Buna takut pisah dari ayahmu" balas Nagala.
"Tapi kita gak ada yang bisa negur ayah Bun" ujar Jigala lagi.
"Ayah masih sayang kok sama Buna, jadi jangan biarkan ayah dalam kesulitan, ji juga gak mau kan di pisahkan dari ayah?" Tanya Nagala yang membuat sang anak terdiam.
Jigala mengusap punggung belakang Buna nya itu dengan lembut.
"Ya udah, ayo kita belajar aja lagi, jangan di pikirin" ujar Jigala yang di balas anggukan oleh sang Buna.
