2. Seven Days, Seven Trick

2.1K 65 9
                                    

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN !!!!
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Ada tujuh hari dalam seminggu. Senin, gue bangun pagi dan langsung mandi. Makeup tipis selalu menjadi polesan sehari-hari gue, tapi kali ini lebih tipis lagi, biar kesannya gue seperti baru bangun tapi tetap cantik. Rambut gue tata sedikit berantakan. Mau pakai piyama, tapi piyama gue bermotif kartun semua, terlalu kekanakkan untuk menggoda om-om berusia 35 tahun. Alhasil, gue memakai kemeja putih dengan bawahan celana pendek. Gue bercermin sebentar memastikan penampilan gue. Ini adalah ootd degan tema seksi baru bangun tidur tapi tetap rajin demi menggoda Om Ganteng.

Sekantong sampah sudah gue tahan sejak tadi. “Ngapain lo nenteng sampah dari tadi?” Tanya Kezia.

“Gue lagi menunggu timing yang pas buat ketemu sama Om Jodoh.” Jawab gue sambil terus mengintip dari balik pintu ke arah unit mangsa gue.

“Edan lo.” Kezia bisa tertawa melihat tingkah gue.

Begitu menangkap sinyal adanya pergerakan dari si tetangga, maka gue pun langsung keluar. “Hoaamm..” Gue berakting mengantuk.

“Eh ada Om Ganteng.” Semenjak tau dia belum punya pacar, gue semakin berani menggodanya. Sayang sekali godaan gue kali ini tidak membuahkan hasil apa-apa. Bahkan saat gue memberi ucapan selamat pagi pun tidak ia gubris. Tema menggoda hari ini ternyata masih belum bisa meluluhkan hatinya.

Keesokan harinya, gue Kembali dengan ootd berbeda. Kali ini gue memakai dress cantik dengan panjang di bawah lutut. Rambut sengaja gue curly agar sedikit bergelombang di bagian ujungnya. Tema kali ini, menjadi cewek manis dengan setelan girly. Untuk memberikan kesan cewek manis, gue mengemut permen lollipop.

“Buset, lo masih mau godaain tetangga gue?” Tanya Kezia saat melihat gue yang sudah bersiap di depan pintu.

“Yoi dong.” Jawab gue dengan semangat. “Gue pergi dulu ya, doain biar gue berhasil.” Pamit gue yang langsung keluar. Wah, pas banget si Om juga udah keluar. Wangi parfumnya kali ini sedikit berbeda dari biasanya. Kali ini agak lebih manis dari sebelumnya. Matching banget dengan gue yang temanya manis.

“Pagi Om Ganteng yang kali ini terlihat lebih manis.” Sapa gue dengan ramah.

Om Ganteng tidak memedulikan gue. Tidak mau kalah, gue melangkah di sampingnya. “Mau lollipop nggak om? Ini buat Om Ganteng.” Gue memberikan sebuah lollipop buatnya. Jangankan mengambil, melirik pun tidak. Hari ini gue juga gagal menggodnya.

Selasa boleh gagal, tapi Rabu tidak boleh gagal. Khusus hari ini, gue mencari baju yang agak terbuka agar memamerkan gundukan kembar gue. Tidak lupa menggunakan push up bra demi menaikkan volume gundukan gue. Biar kelihatan lebih full.

“Menurut lo, bagusan rok pendek atau jeans ketat Kez?” Tanya gue pada Kezia.

“Jeans ketat aja, biar bikin kesan penasaran gituh.” Gue nggak paham dengan kata ‘kesan penasaran’, tapi tetap gue ikutin pakai jeans.

Gue udah hafal jam berapa si Ganteng keluar, nggak heran jika kita selalu berpapasan. “Selamat pagi ganteng.” Sapa gue sambil membusungkan dada ke depan. Wah, kali ini ada peningkatan, Om Ganteng melirik dada gue. “Gede ya toket aku?” Tanya gue frontal.

Om Ganteng menghentikan langkahnya, menatap gue dengan tatapan tajam. “Kamu sedang menggoda saya?” Gue mengangguk antusias. Akhirnya peka juga. “Gimana toket aku?”

Into YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang