ᗰᗩᖇKᕼYᑌᑕK
☀︎
Haechan masih dalam posisi duduk seperti yang Mark lihat sebelum mandi. Pria itu, eh gadis itu, apa sebutan yang pas? Mark jadi bingung sendiri.
Melihat Mark yang hanya menggunakan handuk sebatas pinggang dan tengah berjalan ke arahnya dengan tetesan air yang jatuh dari rambut basahnya membuat Haechan menahan napas.
Pacarnya terlihat panas saat ini.
Mark tersenyum miring melihat Haechan tak mengalihkan pandangannya sedikit pun darinya. Maka dengan langkah pelan namun tegas Mark sudah berdiri di hadapan Haechan.
Dengan pelan Mark bergerak mendekat, membungkuk untuk melihat Haechan dari dekat. Kedua tangan kekar Mark bertumpu di kedua sisi tubuh Haechan, sehingga gadis cantik ini berada di dalam kungkungannya.
Tubuh Haechan mendadak kaku, bahkan tubuhnya yang sedang duduk terasa sangat sulit untuk digerakkan. Apa yang akan Mark lakukan? Apa yang sedang pria tampan ini rencanakan?
Dengan pelan namun pasti, Mark sudah menyambar bibir Haechan, melumatnya dengan lembut tanpa napsu di dalamnya. Yang ada Haechan bisa merasakan ketulusan Mark lewat ciuman ini.
Haechan memejamkan matanya, menikmati bibir Mark yang terus menghisap dan mengulum bibirnya.
Lama kelamaan gerakan Mark berubah menjadi cepat, Haechan mengernyit dalam kegiatan ini. Ingin menyudahinya namun Mark menahan kepalanya, alhasil Haechan hanya bisa pasrah dengan kedua tangan mencengkram bahu Mark.