SECTION 1

376 15 0
                                    

HAPPY READING MANIEZZZ
Jangan lupa vote sebelum baca!😘

.
.
.
.
.
.
.
.

5 tahun kemudian.

《 5 September 》

Boston, 11.38

Tok! Tok! Tok!

"Masuk!"

Ceklek.

"Tuan."

Seorang berpakaian serba hitam memasuki sebuah ruang kerja dan mendekati seorang pria muda yang tengah duduk di kursi kerjanya. Ia kemudian membungkuk penuh hormat.

"Ada apa?" tanya pria muda tersebut.

Kacamata bacanya bertengger pada hidung mancung pria muda itu. Manik mata hazelnya tak bergeming dari layar monitor. Tangannya dengan lihai mengetikkan sesuatu pada papan ketik komputer, kemudian salah satu tangannya berpindah pada tetikus komputer dan menggerakkannya dengan fasih.

"Kami telah menemukan keberadaan orang-orang yang anda cari, Tuan."

Pria bersurai cokelat itu menghentikan pergerakan tangannya. Ia mendongak dan menatap pria di hadapannya.

"Kami mendapatkan informasi dari beberapa detektif pribadi kita. Mereka melaporkan bahwa saat ini Hernandez tinggal di pinggiran kota Jakarta, Indonesia. Mereka menempati sebuah rumah terbengkalai yang telah disewa dengan harga murah dari seorang pria tua," ungkap Jason, pria tadi yang merupakan asisten pribadi pria muda tersebut.

"Selama ini, mereka telah berpindah-pindah tempat dan mengganti identitas beberapa kali. Kali ini mereka memilih Jakarta sebagai tempat persembunyian, dan kebetulan Anindya Hernandez berasal dari kota tersebut," sambung Jason.

Matthew—pria muda itu, menyeringai tipis. Setelah 5 tahun pengejaran, akhirnya ia dapat menemukan keberadaan tepat Hernandez.

Ia beranjak dari kursi kerjanya. Kakinya bergerak melangkah mendekati sang asisten pribadinya.

"Kerja bagus! Akhirnya, setelah penantian yang cukup lama, kita dapat menemukan posisi tepat keberadaan mereka."

"Berikan laporannya!" perintah Matthew melanjutkan.

"Ini, Tuan."

Matthew menerima laporan tersebut. Ia mulai membaca data-data keluarga Hernandez.

"Berdasarkan dari data yang kami peroleh, Hernandez menyamar dengan menggunakan identitas palsu. Selain itu, Alfred dan Anindya juga melakukan operasi plastik, sehingga dapat memperkuat penyamaran mereka. Dalam hal ini, Alfred Hernandez menyamar sebagai Reynold Serrano, Anindya Hernandez sebagai Larisa Serrano, dan Andrew Hernandez sebagai Kenzie Serrano," jelas Jason.

"Mereka juga berusaha menyamar menjadi masyarakat pada umumnya. Namun, kegiatan mereka sehari-hari tidak diketahui karena mereka jarang membaur dengan masyarakat di sekitarnya. Rumor dari informan kita mengatakan bahwa mereka melakukan aktivitas ilegal seperti distribusi narkotika dan perdagangan manusia. Karena beberapa kesempatan terlihat orang asing mencurigakan berlalu-lalang dari rumah itu."

Drunk on Disputation [BXB] (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang